GAMBARAN PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKSUAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DI WILAYAH KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

Gambaran Peran Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Seksual Pada Anak Usia Sekolah Di Wilayah KecamatanTampan Kota Pekanbaru

Authors

  • Annovika Putra STIKes hangtuah pekanbaru
  • Rani Lisa Indra
  • T. Abdur Rasyid

Keywords:

Anak usia sekolah, pendidikan seksual, peran orang tua

Abstract

School-aged children are a time when children acquire the basic knowledge to acquire certain skills toward adult life. The child is a weak creature and very vulnerable to be a victims of violence, one of them sexual violence. therefore it is necessary parent role to provide sexual education to children so that sexual violence in children can be prevented. This study aimed to determine the description of the parent’s role (father and mother) in providing sexual education at school-aged children in the sub-district of Tampan in Pekanbaru City. This research used quantitative research with descriptive design. Population in this research was all of parents who have school age children with the number of samples as much as 580 people (290 for mother and 290 for father) taken by using Stratified Random Sampling technique. The data collection tool used questionnaires. Data analysis by using univariate analysis. The results showed that more fathers had less role in providing sexual education to children as many as 190 people (65.5%) while more mothers had good role as many as 175 people (60.3%). This research suggests that parents, especially fathers can increase their role in providing sexual education to children so that children avoid from sexual violence.

References

Alisa,N. (2010). Pendidikan seks untuk anak berkebutuhan khusus.Jakarta: Gemarbaca
Arum, B. (2011). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan kepribadian anak. Diakses pada 24 juni 2014. Diperoleh dari :http//:arumbiru.com/2014/06.
Aswat, B. (2009). Karakteristik dan pengetahuan.Diaksespada09 Januari 2017. Diperoleh dari :/http//kumpulan-jurnal-kesehatan.
Dahlan, M. (2012).Statistik kesehatan.Jakarta : Bina Pustaka
Diana, D. (2011). Penerapan hukum dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak.Yogyakarta: Bukukita
Djiwandono, S.(2010). Tumbuh kembang anak dan remaja serta permasalahannya.Jakarta: Nuha Medika
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau (2015).Kasus pelecehan dan kekerasan pada anak.Polda Riau: Kota Pekanbaru
Fina,L. (2011).Pendidikan seks pada anak sekolah dan remaja. Diaksespada09 Januari 2017. Diperoleh dari :/http//kumpulan-jurnal-kesehatan.
Friedman, M. (2006).Pendidikan kesehatan reproduksi anak remaja.Diakses pada tanggal 13 Desember 2016. Diperoleh dari
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50999/4/Chapter%20II.pdf

Hurlock, E.B. (2003). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga

Husodo. A. (2007).Psikologi remaja.Jakarta: Rajawali Press.
Jaya,S. (2010). Seksualitas pada remaja. Jakarta: Sagung Seto
Jayanti, V. (2011). Pendidikan seks.Yogyakarta: Nuhamedika
Komnas Perlindungan Anak, (2014). Kasus kekerasan pada anak di Indonesia.Diakses pada tanggal 12 Desember 2016. Diperoleh dari https://www.tempo.co/topik/lembaga/409/komnas-perlindungan-anak-komisi-perlindungan-anak-indonesia
Lailan, L. (2014).persepsi orang tua tentang pendidikan seks pada anak sekolahdi SMAN 12 Medan.Diakses pada tanggal 13 Desember 2016.Diperoleh darijurnal universitas Sumatra utara., Medan.
Lestari , W.(2015). Peran orang tua dalam pendidikan seks pada remajadi Surakarta.Diakses pada tanggal 12 Desember 2016.Diperoleh darijurnal STIKes Husada., Surakarta.
Lubis, N.M. (2013). Psikologi kespro wanita dan perkembangan reproduksinya ditinjau dari aspek fisik dan psikologi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Miron, A. (2007). Permasalahan remaja. Jakarta: Intan Suara
Mubarak, J. (2011).Karakteristik dan Pengetahuan.Diaksespada09 Januari 2017. Diperoleh dari :/http//kumpulan-jurnal-kesehatan.
Nazifa, M. (2014).Peranan orang tua dalam memberikan pendidikan seks pada anak di SMAN 76 Medan.Diakses pada tanggal 13 Desember 2016.Diperoleh darijurnal universitas Sumatra utara., Medan.
Nirmajayanti.(2015). Hubungan peran orang tua dalam memberikan pendidikan seks dengan perilaku seksual pada anak di Wilayah Sewon Bantul.Diakses pada tanggal 14 Desember 2016.Diperoleh darijurnal STIKes Aisyiyah., Yogyakarta.
Notoatmodjo, S. (2012).Metodelogi penelitian kesehatan.Jakarta: EGC
Purwanto. (2009). Evaluasi hasil belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.

Riwidikdo, H. (2008). Statistik kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

Setiawan. Saryono. (2010). Metodelogipenelitian kesehatan.Yogyakarta: Nuha Medika.

Sulin, D. (2011). Kesehatan masyarakat.Jakarta: EGC

Suprajitno. (2004). Asuhan keperawatan keluarga: Aplikasi dalam praktik. Jakarta: EGC

Supriyanto, S. (2015).Psikologis perkembangan anak dan remaja.Jakarta: Nuha Medika

Tridhonanto, A. (2014). Mengembangkan pola asuh demokratis. Jakarta: Gramedia

Wayan, A. (2015). Stop kekerasan terhadap perempuan dananak. Jakarta: Tritamabooks

Widia, M, (2009).Pendidikan seksual pada anak dan remaja.Jakarta: EGC

Yudrik, J. (2011). Psikologi perkembangan. Jakarta: Kencana

Yusuf, F. (2004).Perkembangan psikologi anak remaja.Jakarta: Rineka Cipta

Downloads

Published

2019-11-13

How to Cite

GAMBARAN PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKSUAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DI WILAYAH KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU: Gambaran Peran Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Seksual Pada Anak Usia Sekolah Di Wilayah KecamatanTampan Kota Pekanbaru. (2019). Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 8(1), 42-52. https://jurnal.ikta.ac.id/keperawatan/article/view/175