HUBUNGAN MOTIVASI MELAKUKAN LATIHAN FISIK DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA PADA PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KHUSNUL KHOTIMAH PEKANBARU

Authors

  • Muhammad Zulfadhli Stikes hangtuah pekanbaru
  • Abdurrahman Hamid
  • Lita Lita

DOI:

https://doi.org/10.35328/keperawatan.v9i1.210

Keywords:

lansia, motivasi latihan fisik, resiko jatuh.

Abstract

Lansia mengalami resiko jatuh disebabkan oleh penurunan fungsi dari segifisik, psikis, maupunsosial. Jatuh dikarnakan lansia tidak memiliki bentuk latihan fisik maupun aktivitas fisik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan pada lansia, khususnya masalah keseimbangan dan kejadian jatuh adalah dengan melakukan latihan fisik yang teratur dan terprogram. Penelitian ini dilakukan di Panti sosial Tresna Werdha  Khusnul Khotimah Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi melakukan aktivitas fisik dengan risiko jatuh pada lansia.Jenis penelitian yang dilak

ukan adalah jenis kuantitatif.Sampel dalam penelitian ini adalah keselurahan lansia yang berada di Panti yang berjumlah 65 orang. Data hasil penelitian tentang motivasi melakukan aktivitas fisik menunjukkan sebagian besar lansia yaitu 37 lansia (56,9%) memiliki motivasi yang rendah dalam melakukan  lathan fisik. Berdasarkan analisa data diketahui p value 0,000 hal ini menunjukkan terdapat hubungan antara motivasi melakukan latihan fisik dengan risiko jatuh pada lansia.Diharapkan bagi petugas panti dapat mengantisipasi terjadinya risiko jatuh pada lansia dengan memberikan motivasi latihan fisik seperti menjelaskan dampak risiko jatuh dan mamfaat melakukan latihan fisik

References

Azizah, (2011).Keperawatan Lanjut Usia. Edisi 1.Yogyakarta : GrahaIlmu
Azizah. (2017). Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Resiko Jatuh Pada Lanjut Usia Di Desa Jaten Kecamatan Juwiring Klaten. Skripsi: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Darmojo, R. (2011). Buku Ajar Geriatic (IlmuKesehatanLanjutUsia) edisike – 4.Jakarta:BalaiPenerbit FKU
Darsono, (2010).Belajar dan Pembelajaran, Semarang : IKIP Semarang Press
Dinkes Provinsi Riau, (2017). Profil Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2017, Pekanbaru:Dinkes Provinsi Riau
Djamarah, (2012).Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Dwiguna, (2010).Panduan Gereontologi. Jakarta:Gramedia
Effendi, (2009).Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan. Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba medika
Erwin, (2010).Motivasi Lansia dalam Senam Lansia di Panti Werdha Jogjakarta. Skripsi: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Gunarso, (2009).Psikologi Praktis: Anak,Remaja dan Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia
Hamalik, (2008).Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika
Harsono, (2008), Model-model Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Irwanto, (1994). Psikologi Umum. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Koswara, (2008).Teori Motivasi dengan Pendekatan hierarki Kebutuhan Manusia. PT PBP, Jakarta
Lela Hardi. (2012). Fisiologi Olah Raga, Edisi Pertama. Makasar: Bagian Ilmu Faal, Universitas
Manangkot, (2016).Pengaruh senam lansia terhadap keseimbangan tubuh pada lansia di lingkungan dajan bingin sadin. Jurnal Keperawatan COPING NERS,2016 april, Edisi Januari
Martono, (2009).Geriatri.Jakarta : Yudistira.
Mubarak, (2009).Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori.Jakarta : Salemba
Mulyasa, (2013), Pengembangan dan Implentasi Pemikiran Kurikulum. Rosdakarya Bandung
Notoatmodjo, (2010).Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : PT. Rineka Cipta
Nugroho, (2008).Keperawatan Gerontik & Geriatrik, Edisi-3. Jakarta:EGC
Nursalam, (2011).Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu keperawatan. Edisi 2.Jakarta : Salemba Medika
Potter & Perry.(2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik.Edisi 4 volume 1.EGC. Jakarta.
Risman, (2008).Gizi dalam daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Edisi Ke-2. Jakarta: EGC
Rita, (2005).Pengaruh Keseimbangan Dan Resiko Jatuh Pada Lansia. (ejournal.litbang.depkes.go.id. Diakses pada 19 Juli 2018).
Riyadina, (2009). “Cidera Akibat Jatuh Pada Penduduk Usia Lanjut (Usila) yang mengalami Obesitas di Indonesia”. (ejournal.litbang.depkes.go.id. Diakses pada 19 Januari 2018).
Rubenstein, (2007).Kedokteran Klinis.Edisi 6. Jakarta: Erlangga
Rurmi, (2005).Gambaran Tingkat Kemandirian ADL Dengan Risiko Jatuh Pada Lansia Di PSTW Mulia Jakarta Timur.jurnalhttp://lontar.ui.ac.id diakses pada 1 Agustus 2018
Rusdi, (2009).Keperawatan Lanjut Usia. Jakarta:Graha Ilmu
Rusman, (2010).Model Model Pembelajaran. Bandung: Rajawali Pers,
Santoso, (2010).Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta: Salemba Empat
Sardiman, (2016). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Rajawali Pers.
Setiawan, (2010).Metodologi Penelitian kebidanan.Nuha.Medika. Jakarta.
Shoba, (2015). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Siti, (2013).Adaptasi Fisiologis Tubuh Terhadap Dosis Latihan Fisik. Makalah disajikan dalam pelatihan senam aerobic, Laboratorium Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Malang
Soejono, (2010).Pedoman Pengelolaan Kesehatan Pasien Geriatric untuk Dokter dan Perawat. Jakarta: FK UI.
Soemargono, (2009).Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: PT Raja Grafindo
Stanley, ( 2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik, Jakarta:EGC
Stockslager, (2008).Asuhan Keperawatan Geriatrik Edisi 2. Jakarta.
Sudjarwo, (2011) Perkembangan dan Belajar Gerak.Jakarta : Universitas Terbuka
Sugaray, (2012). http://.Jurnal/Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Lansia Dalam Melakukan Senam Lansia Di UPT Pelayanan Tresna Werdha Khusnul Khotimah Pekanbaru/.edu,com. Diakses pada tanggal 12 Maret 2018
Sugiyanto, (1994).Perkembangan dan Belajar Gerak.Jakarta : Universitas Terbuka
Sugiyono, (2008).Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta
Sujarweni, (2014).Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah. Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Sulistyorini, (2012).Belajar Pembelajaran.Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional. Yogyakarta: Perum
Suparman, (1996).Motivasi Instrinsik dan ekstrinsik dan penerapannya. Jakarta: Pelita
Tamher, (2009). Kesehatan Usia Lanjutdengan pendekatan asuhan keperwatan. Jakarta:Salemba Medika
Tobing, (2011), PrinsipIlmu Bedah Saraf, Sagung Seto, Jakarta
Weni, (2016).Masalah Jatuh Pada Lansia Faktor Risiko, Komplikasi . Skripsi: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Wilkinson, (2005), Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Jakarta: EGC
Wilson, ( 2006). Patofisiologi Vol 2 ; Konsep Kllinis Proses-proses Penyakit. Penerbit Buku Kedokteran. EGC. Jakarta.

Downloads

Published

2020-06-06

How to Cite

HUBUNGAN MOTIVASI MELAKUKAN LATIHAN FISIK DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA PADA PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KHUSNUL KHOTIMAH PEKANBARU. (2020). Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 9(1), 19-26. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v9i1.210