2024-03-28T09:37:44Z
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/oai
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/6
2018-02-26T22:44:31Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DINI PADA BAYI DI PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI TAHUN 2015
1lppmalinsyirah2
faktor
hubungan
makanan pendamping asi
mp-asi
bayi
Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi, yang diberikan pada bayi atau anak yang berumur 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2013 cakupan pemberian MP-ASI dini sebesar 26,37%, sedangkan pencapaian MP-ASI dini di Puskesmas Payung Sekaki sebesar 51,97%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dini di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki, meliputi Pengetahuan, Pendidikan, Pekerjaan, Sikap, Dukungan Petugas Kesehatan dan Sosial Budaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan jenis penelitiannya adalah analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 4106 dengan jumlah sampel sebanyak 188. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara proportional random sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square. Dan pengolahan data menggunakan sistem komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan pemberian MP-ASI dini dengan (P value 0,010 nilai OR=2,644), pendidikan dengan (P value 0,003 nilai OR=3,178), pekerjaan (P value 0,038 nilai OR=2,263), sikap P value 0,039 nilai OR=3,185), dan sosial budaya (P value 0,000 nilai OR=3,776), dan hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara Dukungan Petugas Kesehatan dengan pemberian MP-ASI dini di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki tahun 2015 dengan (P value 0,409 nilai OR=1,434). Saran dalam penelitian ini adalah agar instansi kesehatan dapat meningkatkan promosi kesehatan khususnya mengenai makanan pendamping ASI (MP-ASI).
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/6
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 1-7
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 1-7
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/6/1
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/7
2018-02-26T22:50:52Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN KEBIASAAN MEMOTONG KUKU DAN PENGGUNAAN ALAS KAKI TERHADAP RESIKO INFEKSI STH PADA ANAK-ANAK DI KELURAHAN SRI MERANTI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU
1lppmalinsyirah2
hubungan
kebiasaan
memotong kuku
penggunaan alas kaki
resiko
infeksi
anak
Angka kejadian infeksi STH (Soil Transmitted Helminths) pada anak-anak di Indonesia masih tinggi. Faktor hygenie dan sanitasi lingkungan yang kurang baik merupakan faktor utama yang berpengaruh terhadap kejadian infeksi Soil Transmitted Helminths. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan memotong kuku dan penggunaan alas kaki terhadap infeksi Soil Transmitted Helminths pada anak-anak di Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah anak yang berusia 7-10 tahun berjumlah 30 sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui pemeriksaan feses, wawancara dan observasi menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan program SPSS versi. 20. Hasil penelitian dari 30 sampel menunjukkan bahwa frekuensi infeksi Soil Transmitted Helminths didapatkan sebesar 43,3%. Jenis telur cacing yang ditemukan adalah Ascaris lumbricoides (36,6%) dan Trichuris trichiura (6,6%). Uji statistik Chi-square di peroleh nilai p-value untuk hubungan variabel hygiene kebiasaan memotong kuku sebesar 0,025 (p<0,05) dan penggunaan alas kaki sebesar 0,056 (p>0,05), yang berarti bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan memotong kuku dengan infeksi Soil Transmitted Helminths dan tidak ada hubungan antara penggunaan alas kaki dengan infeksi Soil Transmitted Helminths.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/7
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 27-34
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 27-34
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/7/2
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/8
2018-02-26T23:10:44Z
kebidanan:ART
PENYEBAB NARAPIDANA WANITA MELAKUKAN KEKERASAN FISIK PADA ANAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KOTA PEKANBARU TAHUN 2015
Al-Insyirah, LPPMadmin
narapidana
wanita
kekerasa
anak
Kekerasan fisik pada anak adalah segala bentuk penyiksaan, pemukulan, dan penganiayaan tehadap anak atau remaja dibawah usia 18 tahun. Kekerasan fisik ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah pengalaman masa lalu, keadaan mental orang tua, pecandu minuman keras, kemiskinan, budaya, perilaku agresif anak sampai status anak. Meskipun sanksi hukum yang diberikan kepada pelaku kekerasan tidak ringan, namun jumlah kasus kekerasan fisik pada anak terus meningkat yaitu sebanyak 6 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab narapidana wanita melakukan kekerasan fisik pada anak di Lembaga Pemasyarakatan Kota Pekanbaru.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan sistem wawancara mendalam. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2015 di Lembaga Pemasyarakatan Kota Pekanbaru. Informan dalam penelitian ini adalah 3 orang informan utama, yaitu narapidana wanita dengan kasus kekerasan fisik pada anak, 6 orang informan penunjang, terdiri dari 1 orang kepala lapas, 3 orang petugas lapas dan 2 orang keluarga narapidana wanita.Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak hanya 1 faktor yang menyebabkan narapidana wanita melakukan kekerasan fisik pada anak, Faktor status anak bukan anak kandung dan pengalaman pada masa lalu merupakan faktor dominan terjadinya kekerasan fisik pada anak. Disarankan kepada masyarakat khususnya orang tua untuk lebih perhatian dan memberi kasih sayang kepada anak-anaknya meskipun anak bukan anak kandung, memberikan pendidikan agama sedini mungkin dan berperan aktif melaporkan apabila ditemukan kasus kekerasan pada anak dilingkungan sekitar.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/8
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 35-45
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 35-45
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/8/6
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/9
2018-02-27T16:47:38Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PERAN SERTA PRIA DALAM BER-KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOMULYO PEKANBARU TAHUN 2015
Al-Insyirah, LPPMadmin
faktor
peran
pria
kb
puskesmas
Metode kontrasepsi pria telah lama dicanangkan oleh pemerintah Indonesia, hanya saja masih sangat sedikit partisipasi pria dalam ber-KB. Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru, cakupan partisipasi pria dalam ber-KB masih sangat rendah yaitu sebesar 0,62% mengingat dari keseluruhan Puskesmas yang ada di kota pekanbaru, Puskesmas Sidomulyo adalah Puskesmas dengan jumlah Pasangan Usia Subur terbanyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya peran serta pria dalam ber-KB di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kuntitatif . Populasi dalam penelitian ini adalah suami dari Pasangan Usia Subur yang berkunjung ke Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru yang berjumlah 2.032 Pasangan Usia Subur dan sampel berjumlah 95 orang dengan Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Penelitian menggunakan kuisioner, analisa data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian diperoleh bahwa kurangnya peran serta pria dalam ber-KB dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu 76,84% responden berpendidikan sedang, 52,63% responden berpengetahuan cukup, 86,31% kurangnya dukungan keluarga dan 54,74% adanya peran serta tenaga kesehatan. Diharapkan pihak Puskesmas dapat membantu meningkatkan pengetahuan pasangan usia subur tentang alat kontrasepsi Pria khususnya melalui berbagai macam metode promosi kesehatan dan diharapkan juga dapat turut membantu keluarga pasangan usia subur untuk dapat meningkatkan motivasi pasangan usia subur dalam mensukseskan program KB terutama bagi pria.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/9
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 66-73
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 66-73
2622-3457
2338-2139
ind
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/9/9
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/10
2018-02-27T16:56:28Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN KB VASEKTOMI PADA PRIA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAPUNG HILIR I TAHUN 2015
Al-Insyirah, LPPMadmin
faktor
kb
pria
vasektomi
usia subur
Vasektomi yaitu metode kontrasepsi yang sangat aman, sederhana dan sangat efektif, memakan waktu operasi yang singkat dan tidak memerlukan anastesi umum. Berdasarkan data Proporsi Peserta KB Aktif di Provinsi Riau menurut jenis kontrasepsi pada tahun 2012 sebesar 9,7%, menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (IUD, MOP, MOW, Implan) dan yang menggunakan MOP hanya sebesar 0,3% sedangkan 90,3% menggunakan non MKJP (Suntik, Pil, Kondom, Obat Vagina, dll). Dan menurut data RISKESDAS 2013 menunjukkan bahwa peserta KB Aktif di Provinsi Riau adalah sebesar 59,7%. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian KB Vasektomi pada pria Pasangan Usia Subur (PUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Tapung Hilir I Tahun 2015.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif analitik dengandesainCross Sectional. dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Tapung Hilir I pada bulan mei 2015. Populasidalampenelitianiniadalah Sebagian pria Pasangan UsiaSubur yang menggunakan maupun tidak menggunakan KB Vasektomi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 193 orang yang diambil dari 12.520 orang populasi.Hasil penelitian didapatkan bahwa adahubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang KB Vasektomi terhadap minat pria pasangan usia subur memakai KB Vasektomi di Kecamatan Tapung Hilir wilayah kerja Puskesmas Tapung Hilir I. Dari analisis diperoleh nilai POR=6,485, adahubungan yang signifikan antara sikap pria pasangan usia subur terhadap pemakaian KB Vasektomi di Kecamatan Tapung Hilir wilayah kerja Puskesmas Tapung Hilir I. Dari hasil analisis diperoleh nilai POR= 5,551. Ada hubungan signifikan dukungan istri pria pasangan usia subur terhadap pemakain KB Vasektomi di Kecamatan Tapung Hilir wilayah kerja Puskesmas Tapung Hilir I. Hasil analisis diperoleh nilai POR= 12,8. Diharapkan agar Petugas Keluarga Berencana (PKB) meningkatkan penyuluhan kepada pria pasangan usia subur untuk meningkatkan pengetahuannya tentang program KB khususnya KB Vasektomi.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/10
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 74-78
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 74-78
2622-3457
2338-2139
ind
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/10/10
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/11
2018-02-27T16:57:21Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI KOTA PEKANBARU TAHUN 2015
Al-Insyirah, LPPMadmin
faktor
remaja
perilaku
seksual
pekanbaru
Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti melalui wawancara terhadap remaja di kota pekanbaru di dapat keterangan dari 6 orang yang berpacaran mengatakan bahwa di dalam berpacaran remaja membuktikan rasa cinta dengan cara berpelukan, berciuman pipi dan berciuman bibir bahkan ada sambil berciuman meraba bagian sensitive. Salah satu diantaranya sudah pernah melakukan hubungan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pemahaman tingkat agama, akses pornografi dan peran teman sebaya terhadap perilaku seksual remaja di kota pekanbaru tahun 2015. Metode penelitian ini dengan desain penelitan Cross Sectional Study yang dilaksanakan pada bulan maret- april 2015 di kota pekanbaru. Sampel penelitian ini sebanyak 168 orang responden yang ada di kota pekanbaru yang ditandai dengan tanda pengenal. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square, alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan pengolahan data menggunakan komputerisasi. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan (P value 0,107 nilai POR = 0,327). Dan terdapat hubungan antara pemahaman tingkat agama (P value 0,023 nilai POR = 4,367), akses pornografi (P value 0,004 nilai POR = 6,211), dan peran teman sebaya (P value 0,002 nilai POR = 7,700). Diharapkan terutama perempuan agar tidak mudah dibujuk oleh teman dan pacar untuk melakukan hubungan seksual, lebih sering ikut pengajian dan wirid (bagi muslim), ibadah ke gereja mendengar siraman rohani (bagi non muslim).
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/11
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 79-87
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 79-87
2622-3457
2338-2139
ind
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/11/11
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/12
2018-02-27T17:01:40Z
kebidanan:ART
USIA MENARCHE DAN PARITAS TERHADAP USIA MENOPAUSE PADA WANITA DI PUSKESMAS SIDOMULYO PEKANBARU TAHUN 2015
Al-Insyirah, LPPMadmin
usia
menarche
paritas
menopause
wanita
puskesmas
Menopause merupakan suatu proses alamiah dan normal dialami oleh semua wanita. Seiring dengan bertambahnya umur, semua fungsi organ tubuh akan menunjukkan adanya perubahan–perubahan yang signifikan. Seorang wanita dikatakan mengalami menopause apabila tidak mendapat haid selama 12 bulan setelah hari terakhirnya seorang wanita mendapatkan haid. Banyak faktor yang berhubungan dengan usia menopause, beberapa faktor tersebut yaitu menarche dan paritas. Masyarakat berfikir bahwa usia menopause hanya akan dialami oleh wanita yang mengalami usia lanjut saja, sehingga saat ini masyarakat banyak menjadi bingung ketika mendapatkan menopause diusia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia menarche dan paritas terhadap usia menopause pada wanita usia 45–59 tahun di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita berusia 45–59 tahun yang berjumlah 200 orang berkunjung dan sampel berjumlah 98 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Penelitian menggunakan kuesioner, analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian diperoleh ada pengaruh usia menarche dengan usia menopause, diperoleh p value = 0,011, OR = 2948 (95% CI : 1,271–6,836) dan ada pengaruh paritas dengan usia menopause, diperoleh p value = 0,001 OR = 7,333 (95% CI : 1,892–28,424). Disarankan bagi tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan untuk terus meningkatkan pemberian informasi kepada wanita tentang menopause agar wanita mengetahui masa yang akan dilalui ketika berada pada usia lanjut.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/12
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 94-99
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 94-99
2622-3457
2338-2139
ind
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/12/13
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/13
2018-02-27T22:12:44Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA-TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI PONDOK USG DAN BERSALIN SIAK SIAK SRI INDRAPURA
Al-Insyirah, LPPMadmin
Pengetahuan
Sikap
Bahaya tanda-tanda kehamilan
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah tanda yang menunjukkan bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal, yang, jika tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi dapat menyebabkan kematian ibu. Diperlukan pengetahuan yang baik dari ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan. Jika wanita hamil tahu tentang tanda bahaya pada kehamilan, ibu dapat merencanakan kehamilan dengan baik dan segera pergi ke petugas kesehatan jika termasuk dalam kehamilan berisiko tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil untuk tanda-tanda bahaya pada trimester ketiga kehamilan trimester III di di Cottage USG dan Pengiriman Siak Sri Indrapura. Penelitian survei desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di pondok USG dan Pengiriman Siak Sri Indrapura. Sebuah sampel dari 138 responden dengan teknik accidental sampling. Hasil hasil chi-square perhitungan hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan di trimester ketiga USG dan bersalin Pondok Siak Sri Indrapura dengan nilai nilai ρ 0006. Ada hubungan antara sikap terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan pada trimester ketiga di Cottage USG dan Pengiriman dengan nilai nilai ρ 0021. Disarankan untuk ibu hamil untuk secara berkala pemeriksaan dan mengunjungi segera untuk tenaga medis jika pengalaman tanda-tanda bahaya kehamilan.
Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Bahaya tanda-tanda kehamilan
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/13
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 100-107
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 100-107
2622-3457
2338-2139
ind
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/13/15
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/14
2018-02-27T22:36:40Z
kebidanan:ART
PERILAKU REMAJA PUTRI TERHADAP PERSONAL HYGIENIS PADA MASA MENSTRUASI DI SMP NEGERI 2 CERENTI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Al-Insyirah, LPPMadmin
perilaku
remaja putri
PERSONAL HYGIENIS
MENSTRUASI
Kebersihan pribadi saat menstruasi adalah menjaga kebersihan pribadi, terutama menjaga kebersihan organ reproduksi. Berdasarkan survei awal untuk 10 siswa SMP Negri 2 Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi hanya belajar tentang reproduksi dalam mata pelajaran biologi, sebagai akibat dari perilaku higienis saat menstruasi, menstruasi mereka cenderung untuk tidak berperilaku higienis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perilaku Terhadap Remaja Putri Higienis Pribadi Dalam Masa Menstruasi Pada SMP Negri 2 Cerenti Kabupaten Kuantan Singingi. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik dengan total sampling sampel. Sampel ini termasuk 93 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa responden yang melakukan kebersihan pribadi saat menstruasi oleh 61,3%, mendapat informasi dari media elektronik sebanyak 58,1%, pengetahuan yang baik sebanyak 40,9% dan sikap positif sebanyak 53,8%. Hasil perhitungan chi square ada hubungan dengan perilaku nilai nilai sumber ρ <α 0,05 (ρ = 0,028, OR = 0,267), ada hubungan pengetahuan dengan perilaku nilai nilai ρ < α 0,05 (ρ = 0,026, OR = 0.273) dan tidak ada hubungan dengan sikap perilaku ρ nilai value <α 0,05 (ρ = <0,003, OR = 0,250). Diharapkan Dinas Pendidikan dapat bekerja dengan badan-badan kesehatan dalam mengembangkan pengembangan program pendidikan kesehatan terutama pada kesehatan reproduksi, sehingga guru dapat memberikan kesehatan seperti pendidikan kesehatan reproduksi di mahasiswa biologi, penelitian lebih lanjut dalam rangka untuk melanjutkan dengan variabel penelitian dan metode penelitian lebih tinggi.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/14
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 108-115
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 108-115
2622-3457
2338-2139
ind
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/14/17
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/15
2018-02-27T22:22:18Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM MENGHADAPI MASA MENOPAUSE DI DESA CINTA DAMAI TAPUNG HILIR KABUPATEN KAMPAR
Al-Insyirah, LPPMadmin
menopause
ibu
faktor
pengaruh
Menopause adalah periode menstruasi yang permanen. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam menghadapi menopause periode. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel 74 orang. Data univariat analisis dan bivariat dengan menggunakan uji chisquare. Penelitian menunjukkan ibu memiliki pendidikan rendah sebanyak 40 orang (54,1%), ibu berpengetahuan kurang sebanyak 32 orang (43,2%) dan ibu berperilaku negatif (menolak) sebanyak 38 orang (51,4%) dari 74 responden. Ibu yang memiliki rendah tidak siap dalam menghadapi menopause periode dihitung 31 orang (77,5) dengan pvalue 0,002, pengetahuan ibu kurang, tidak siap untuk dalam menghadapi menopause periode terhitung 25 orang (78,1%) dengan pvalue 0,007 , kemudian kemudian ibu yang memiliki sikap negatif tidak siap dalam menghadapi menopause periode sebanyak 30 orang (78,9%) dengan pvalue 0,005. untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam menghadapi masa menopause Negara Cinta Damai Tapung Hilir. Diperoleh Kesimpulan adalah ibu premenopause mayoritas berada di Damai Negara Cinta Damai Tapung Hilir memiliki pendidikan dan pengetahuan yang kurang sehingga berperilaku untuk menolak (negatif) untuk datang menopause, Apakah sehingga disarankan untuk menambah pengetahuan tentang menghadapi menopause untuk meningkatkan sikap dalam menghadapi menopause.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/15
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 116-123
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 116-123
2622-3457
2338-2139
ind
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/15/16
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/16
2018-02-26T23:15:41Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU GAYA PACARAN TIDAK SEHAT PADA REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU
Al-Insyirah, LPPMadmin
perilaku
gaya pacaran
remaja
Kasus aborsi, kehamilan dan hubungan seksual pranikah pada remaja karena gaya tinggi pacaran perilaku tidak sehat yang merupakan adaptasi dari pergaulan saat longgar, rasa ingin tahu dan teman-teman dari efek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak sehat gaya pacaran di usia remaja 12-15 tahun di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dilakukan pada bulan Agustus 2015-736 siswa SMPIT Azizziyah dan SMP 20 Pekanbaru dengan sampel 197 responden. Perilaku tidak sehat gaya pacaran pada remaja menunjukkan responden yang tidak perilaku berisiko 62,9% lebih dari risiko perilaku 37,1% dengan pengetahuan yang baik dari 67,5%, sikap positif 65%, 50,3% tidak paparan media pornografi , terpengaruh teman 58, 9%, dan peran orang tua 66%. Hasil uji statistik penelitian menemukan bahwa ada yang signifikan antara perilaku tidak sehat gaya pacaran pada remaja dengan pengetahuan dengan nilai p = 0,000 dan teman-teman efek dengan nilai p = 0,004. Disarankan untuk Departemen Pendidikan dan Kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan remaja dengan memberikan konsultasi tentang kesehatan reproduksi remaja, untuk sekolah dalam rangka meningkatkan pengetahuan bagi remaja dengan review dari mata pelajaran yang terkait dengan kesehatan reproduksi dan bagi peneliti selanjutnya meningkatkan penelitian yang berkaitan dengan Gaya pacaran perilaku tidak sehat pada remaja dengan metode penelitian dan variabel yang berbeda.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/16
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 46-58
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 46-58
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/16/7
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/17
2018-02-27T16:55:13Z
kebidanan:ART
FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ANAK SD KELAS V TERHADAP BAHAYA MEROKOK DI SD NEGERI 160 KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU
Al-Insyirah, LPPMadmin
perilaku
anak sekolah dasar
merokok
WHO melaporkan bahwa pada tahun 2011 lebih dari 6 juta anak usia 10 tahun atau lebih telah meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh merokok. Reasearch ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang affectthe perilaku anak SD kelas lima terhadap bahaya merokok di sekolah dasar negeri 160 kabupaten Damai Marpoyan pekanbaru kota. Jenis resarch menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Metode pendekatan analitik crooss sectional dengan sampel total 114 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan rendah memiliki perilaku merokok sebanyak siswa kelas lima (57%), sedangkan pengaruh teman sebaya memiliki pengaruh perilaku merokok sebanyak kelas lima (63,2%), sikap negatif memiliki perilaku merokok siswa sebanyak lima kelas (64,9%). Chi hasil analisis persegi dengan nilai p pada pengetahuan (0,030) yang berarti ada hubungan dengan perilaku merokok pengetahuan kelas lima, analisis chi square nilai p pengaruh teman sebaya (0,035) yang berarti ada aconnection pengaruh teman sebaya dengan perilaku merokok dari kelas lima, analisis chi square sikap (0,046) yang berarti ada hubungan dengan perilaku merokok sikap anak kelas lima. Diharapkan untuk pelayanan kesehatan dalam rangka untuk mengadakan penyuluhan tentang bahaya merokok di sekolah, untuk sekolah untuk memberikan informasi tentang bahaya merokok aducation terhadap siswa, untuk penelitian lebih lanjut untuk lebih mengeksplorasi perilaku merokok siswa menggunakan variabel yang berbeda.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/17
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 88-93
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 88-93
2622-3457
2338-2139
ind
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/17/12
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/18
2018-02-27T16:41:52Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TETANUS NEONATORUM DI PUSKESMAS RAKIT KULIM KABUPATEN INDRAGIRI HULU
Al-Insyirah, LPPMadmin
ibu nifas
tetanus
neoratum
Tetanus neonatorum adalah penyebab paling umum kematian akibat penanganan tali pusat tidak bersih. Pada tahun 2014 ada satu kasus kematian bayi akibat tetanus neonatorum di Rakit Kulim Pelayanan Kesehatan Primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan tentang neonatal tetanus ibu postpartum di Rakit Kulim Kesehatan Masyarakat Pusat Indragiri Hulu. Penelitian ini Apakah penelitian analitik dengan desain cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah postpartum di Rakit Kulim Puskesmas sebagai 33 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan total sampling. Data dikumpulkan dari kuesioner dan kemudian dianalisis menggunakan univariat dan bivariat. Hasil bivariat ada hubungan yang signifikan antara pendidikan (pvalue: 0,005), sumber (pvalue: 0,001), dan dukungan keluarga (pvalue: 0,000) dengan pengetahuan postpartum tentang tetanus neonatorum. The researcer menyarankan pada petugas kesehatan memberikan konseling sering, dan untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan melalui seminar dan pelatihan tentang tetanus neonatorum pada bayi, sehingga terus menerus bahwa petugas kesehatan dapat meningkatkan perannya dalam kesehatan ibu dan anak untuk mengurangi kematian bayi.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/18
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 59-65
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 59-65
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/18/8
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/19
2018-02-26T23:03:34Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA PRAMENOPAUSE TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE DI PUSKESMAS GARUDA PEKANBARU
Al-Insyirah, LPPMadmin
tingkat pengetahuan
sikap
pramenopause
kecemasan
Menopause adalah ketika periode menstruasi anal berhenti secara permanen. Di Indonesia pada usia 48 tahun telah 50% dari pengalaman wanita menopause. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pra-menopause menuju takut tentang menopause di Puskesmas Garuda Pekanbaru. Model penelitian ini ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melakukan pada bulan Agustus 2015 Puskesmas Garuda Pekanbaru dengan teknik Sampling Accidental. Sampel penelitian ini adalah 87. Hasil itu menunjukkan: responden telah pengetahuan yang tinggi itu 55,2%, positif baik itu 50,6% dan responden mayoritas telah indikasi media itu 59,8%, indikasi 21 serius, 8%, indikasi kecil itu 13,8%, sedangkan tanpa indikasi itu 2,3%. Atas semua tidak ada hubungan memiliki arti antara pengetahuan dengan khawatir untuk menerima pra-menopause dan tidak ada hubungan memiliki arti antara sikap dengan khawatir untuk menerima pra-menopause. Berurusan dengan hasil penelitian ini, penulis menyarankan untuk wanita pra-menopause dapat dikenali indikasi dan penanganan pra-menopause, untuk Puskesmas dapat menunjukkan informasi tentang pra-menopause lebih, dan untuk College of Health Sciences Al-Insyirah Pekanbaru dapat digunakan untuk bahan tentu saja dan memberikan pengetahuan tentang pra-menopause.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/19
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 17-26
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 17-26
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/19/4
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/20
2018-02-26T23:06:27Z
kebidanan:ART
ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-6 TAHUN DI TK PEMBINA KECAMATAN MEMPURA KABUPATEN SIAK
Al-Insyirah, LPPMadmin
pola asuh
perkembangan anak
Hasil penelitian tentang pengembangan anak di Indonesia menunjukkan bahwa 17-20% anak-anak menderita gangguan perkembangan, emosional, dan perilaku. Itu apporoximated bahwa gangguan motorik. Itu apporoximated bahwa gangguan motorik sekitar 5-3% dan 60% dari kasus spontanly didirikan berusia 5 tahun. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis sistem pola orang tua untuk keterampilan motorik halus siswa berusia 3-6 tahun jika Kecamatan TK Pembina Mempura Kabupaten Siak. Metode penelitian ini adalah observasi dengan menggunakan desain korelatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sampling. Sampel adalah 66 siswa dan 66 orang tua. Hasil penelitian menunjukkan 56,1% untuk sistem pola demokrasi, 51,5% untuk Otoriter, 65,2% untuk permisive dan 72,7% untuk tidak terlibat orangtua pengasuhan. Hasilnya menunjukkan korelasi metode-metode untuk keterampilan motorik halus dari siswa berusia 3-6 tahun (p <0,05) diharapkan bahwa departemen pendidikan dapat memberikan pertimbangan fakta ini membuat kebijakan yang lebih baik untuk mengawasi pengembangan dan menangani masalah-masalah siswa pra-sekolah. Guru dapat menggunakan baik kemampuan keterampilan motorik sebagai cara untuk abserve dan melatih keterampilan siswa dan untuk peneliti selanjutnya untuk mempelajari lebih mendalam tentang metode dalam pola pengasuhan untuk anak-anak keterampilan motorik halus dalam variabel yang berbeda.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/20
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 5 No. 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 8-16
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 5 No 01 (2016): Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Sciences); 8-16
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/20/5
Copyright (c) 2017 Journal of Midwivery Sciences
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/47
2020-12-08T04:34:00Z
kebidanan:ART
Hubungan Senam Hamil Terhadap Nyeri Punggung pada Trimester III di BPM Dince Safrina, SST Pekanbaru Tahun 2017
Juliarti, Widya
Keywords: pregnancy exercise, low back pain
ABSTRACT
Pregnancy exercise is one way to strengthen the core stability of the body that will help maintain spinal health, improve balance and stability of the individual and minimize the risk of spinal trauma or falls during pregnancy and relieve back pain complaints. The purpose of this study was to see the relationship of pregnancy gymnastics to back pain in third trimester at BPM Dince Safrina, SST Pekanbaru Year 2017. This research type is analytic with cross sectional design. The population of this study is the third trimester pregnant women who visited in BPM Dince Safrina, SST Pekanbaru period January-March Year 2017 which amounted to 24 people. The sampling technique is saturated sampling. Data analysis used is univarite and bivariate analysis. Results of research conducted in April 2017 on 24 pregnant women TM III is obtained P value 0.038 <α (0,05) Odds Ratio (OR) = 10.000 (1,444-69,262). It can be concluded that there is a significant relationship between pregnancy gymnastics with back pain in third trimester pregnant women in BPM Dince Safrina, SST Year 2017 and TM III pregnant women who did not do pregnancy exercise risk 10 times experiencing back pain pregnancy dalm. It is advisable to pregnant women to be able to routinely perform pregnancy exercises as an effort to reduce back pain during pregnancy
Keywords: pregnancy exercise, low back pain
ABSTRACT
Pregnancy exercise is one way to strengthen the core stability of the body that will help maintain spinal health, improve balance and stability of the individual and minimize the risk of spinal trauma or falls during pregnancy and relieve back pain complaints. The purpose of this study was to see the relationship of pregnancy gymnastics to back pain in third trimester at BPM Dince Safrina, SST Pekanbaru Year 2017. This research type is analytic with cross sectional design. The population of this study is the third trimester pregnant women who visited in BPM Dince Safrina, SST Pekanbaru period January-March Year 2017 which amounted to 24 people. The sampling technique is saturated sampling. Data analysis used is univarite and bivariate analysis. Results of research conducted in April 2017 on 24 pregnant women TM III is obtained P value 0.038 <α (0,05) Odds Ratio (OR) = 10.000 (1,444-69,262). It can be concluded that there is a significant relationship between pregnancy gymnastics with back pain in third trimester pregnant women in BPM Dince Safrina, SST Year 2017 and TM III pregnant women who did not do pregnancy exercise risk 10 times experiencing back pain pregnancy dalm. It is advisable to pregnant women to be able to routinely perform pregnancy exercises as an effort to reduce back pain during pregnancy
Keywords: pregnancy exercise, low back pain
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/47
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 7 No. 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 34-39
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 7 No 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 34-39
2622-3457
2338-2139
ind
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/47/28
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/49
2020-12-08T04:34:00Z
kebidanan:ART
Pemberian ASI Ekslusif pada ibu menyusui diwilayah kerja Puskemas Umban Sari Pekanbaru
Rose, Lisvia
Kata kunci : ASI Eksklusif, Pengetahuan, Pendidikan, Dukungan Dari Keluarga
ABSTRAC
Mother's Milk is an exclusive food for babies. The purpose of this study was to find out Exclusive Breastfeeding for Breastfeeding Mother in the Working Area of Umban Sari Pekanbaru Community Health Center. This research method is Analytical Cros Sektional Study by using questioner. This research method is Analysis Cros Sectional Study by using questioner. The population in this study all breastfeeding mothers with infants aged 6-12 months was 121 people, the total sample in this study total of 121 breastfeeding mothers with infants aged 6-12 months. Data analysis using Chi Square test. The results showed that 58.7% of mothers did not give Exclusive Breast Milk, related variables in which low-educated mothers with P value 0,000 were at risk 0.246 times (95% CI: 0.110-0.550) than mothers with higher education, with P value 0.767 no risk 0.892 times (CI: 95% POR = (0.418-1,904) feeding infants other than breastmilk than well-informed mothers, mothers who do not get support from families with P value 0.100 in exclusive breastfeeding more risk 1,843 times (95% CI: 0,887-3,832) than mothers who get support from family role Advice given in the form of improving health promotion or counseling by health workers at health center about breastfeeding procedure and breastfeeding excellence need to be improved, when mother visit to the health services of pregnant / lactating women accompanied by families so that health workers can explain me on the importance of breastfeeding for infants and the disadvantages of using breastmilk substitutes such as formula milk, tajin water, and others.
ABSTRAK
Air Susu Ibu merupakan makanan eksklusif bagi bayi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Umban Sari Pekanbaru. Metode penelitian ini adalah Analitik Cros Sectional Study dengan menggunakan kuesioner. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan berjumlah 121 orang, besar sampel dalam penelitian ini total samping berjumlah 121 ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan. Analisis data dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,7% ibu tidak memberikan ASI Eksklusif, variabel yang berhubungan dimana ibu berpendidikan rendah dengan nilai P value 0,000 lebih berisiko 0,246 kali (C.I 95%: 0,110-0,550) dibandingkan ibu yang memiliki pendidikan tinggi, Ibu yang berpengetahuan kurang dengan nilai P value 0.767 tidak berisiko 0,892 kali (CI: 95% POR= (0,418-1,904) memberikan makanan kepada bayi selain ASI dibandingkan ibu yang memiliki pengetahuan baik, Ibu yang tidak mendapat dukungan dari keluarga dengan nilai P value 0,100 dalam pemberian ASI Eksklusif lebih berisiko 1,843 kali (C.I 95%: 0,887-3,832) dibandingkan ibu yang mendapat dukungan dari peran keluarga. Saran yang diberikan berupa meningkatkan promosi atau penyuluhan kesehatan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas tentang tatacara pemberian ASI dan keunggulan ASI perlu lebih ditingkatkan, saat ibu berkunjung ke pelayanan kesehatan ibu hamil/menyusui di temani oleh keluarga sehingga tenaga kesehatan bisa menjelaskan mengenai pentingnya ASI untuk bayi dan dampak kelemahan dari penggunaan pengganti air susu ibu seperti susu formula, air tajin, the dan lain-lain.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/49
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 7 No. 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 21-28
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 7 No 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 21-28
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/49/21
Copyright (c) 2018 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/50
2020-12-08T04:34:00Z
kebidanan:ART
THE RELATIONHIP OF DISCUSSION METHOD WITH LEARNING RESULTS ON THE MIDWIFERY CONCEPT
HUBUNGAN METODE MENGAJAR DISKUSI DENGAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN
Nadia, Fatma
Discussion Methods, Learning Result, Midwifery Concepts
Metode Mengajar Diskusi, Hasil Belajar, Konsep Kebidanan
Education is a human need throughout life. Educators are required to develop knowledge and skills in improving the quality of education, especially in teaching and learning. Educators should use teaching methods that can make the students active participation in the learning process as a discussion of teaching methods, so that more students are expected to understand and know about the on going learning. This research aims to determine the relationship of teaching methods discussion with the course learning outcomes concept of midwifery in the first semester student at the Academy of Midwifery Sehat Medan. This research is relational with Cross sectional study design, sampling techniques purposive sampling is taken on the specific considerations that the student first semester class C already represents an other class, which is amount 58 respondents. Based on the statistical test is known that the distribution of discussion teaching method adopted by the lecturer had a good response some 47 people (81%). While the distribution of subjects studied midwifery concept most scored B some 32 people (55,2%). Moment and product test results with confidence level (α) = 5% (0,05), obtained results r count = 0,628 greater than r table = 0,254, so the hypothesis that "There is a relationship between teaching method discussion with the course learning outcomes concept of midwifery", accepted and had a significant relationship with the degree of closeness of the relationship significant. It was concluded that the discussion method is a method that serves to motivate and stimulate the students to be able to solve the problem. It is suggested that a lecturer in midwifery to be more likely to use any method of discussion on the elements of learning theories, so that the student can improve midwifery knowledge and information to solve problems in the interaction.
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sepanjang hidup. Pendidik dituntut untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan terutama dalam proses belajar mengajar. Pendidik harus menggunakan metode mengajar yang dapat membuat mahasiswa berperan serta aktif dalam proses belajar mengajar seperti metode mengajar diskusi, sehingga diharapkan mahasiswa lebih faham dan mengerti tentang pembelajaran yang sedang berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan metode mengajar diskusi dengan hasil belajar mata kuliah konsep kebidanan pada mahasiswi semester I di Akademi Kebidanan Sehat Medan. Penelitian ini bersifat korelasional dengan rancangan penelitian Cross sectional, teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling yaitu diambil atas pertimbangan tertentu bahwa mahasiswi kelas C semester I sudah mewakili kelas yang lain, yaitu berjumlah 58 responden. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa distribusi metode mengajar diskusi yang diterapkan oleh dosen memiliki respon yang baik sejumlah 47 orang (81%). Sedangkan distribusi hasil belajar mata kuliah konsep kebidanan paling banyak mendapatkan nilai B sejumlah 32 orang (55,2%). Dan hasil uji product Moment dengan tingkat kepercayaan (α) = 5% (0,05), diperoleh hasil rhitung = 0,628 lebih besar dari rtabel = 0,254, sehingga hipotesis yang menyatakan “Ada hubungan antara metode mengajar diskusi dengan hasil belajar mata kuliah konsep kebidanan”, diterima dan memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat keeratan hubungan cukup berarti. Disimpulkan bahwa metode diskusi merupakan metode yang berfungsi memotivasi dan memberi stimulasi kepada peserta didik agar dapat memecahkan masalah. Disarankan kepada dosen mata kuliah kebidanan untuk dapat lebih banyak menggunakan metode diskusi pada setiap pembelajaran yang unsurnya teori, sehingga mahasiswi kebidanan dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi dalam interaksi untuk memecahkan masalah.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/50
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 7 No. 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 1-6
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 7 No 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 1-6
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/50/18
Copyright (c) 2018 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/53
2020-12-08T04:34:00Z
kebidanan:ART
Efektifitas Kompres Hangat Terhadap Nyeri Persalinan Di BPM Dince Safrina Pekanbaru Tahun 2017
Afni, Rita
Efektifitas, Nyeri Persalinan, Kompres Hangat
Rasa nyeri pada persalinan adalah nyeri akibat kontraksi uterus yang dapat mengakibatkan peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis, perubahan tekanan darah, denyut jantung, pernapasan dan apabila tidak diatasi maka akan meningkatkan rasa khawatir, tegang, takut, dan stress. Ibu bersalin yang sulit beradaptasi dengan rasa nyeri persalinan dapat menyebabkan tidak terkoordinasinya kontraksi uterus yang dapat mengakibatkan perpanjangan kala I persalinan dan kesejahteraan janin terganggu. Ini dapat meningkatkan angka kematian dan kesakitatan ibu dan janin (Netty & Novalia, 2012). Salah satu penyebab tinggiya AKI adalah trauma pada ibu dan janin akibat nyeri persalinan (Wulandari, 2014).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Efektifitas Kompres Hangat Terhadap Nyeri Persalinan di BPM Dince Safrina Pekanbaru tahun 2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Eksperimen dengan menggunakan pretest dan posttest untuk mengetahui bagaimana hubungan kompres hangat dengan nyeri persalinan yang hasil ukurnya dilakukan sebelum dan setelah diberikan kompres hangat.
Hasil penelitian didapatkan ada hubungan kompres hangat terhadap penurunan nyeri persalinan dan hasil uji statistik menunjukkan besar korelasi antara kedua variabel adalah 0,814 artinya korelasi sangat signifikan karena mendekati 1 yaitu ρ value adalah 0,000 < 0,05.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/53
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 7 No. 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 46-51
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 7 No 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 46-51
2622-3457
2338-2139
ind
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/53/25
Copyright (c) 2018 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/56
2020-12-08T04:34:00Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS REJOSARI
megasari, kiki
Keywords: ARI in Toddler, Age Factor, Knowledge, Environment
Kata Kunci: ISPA pada Balita, Faktor Umur, Pengetahuan, Lingkungan
ABSTRACT
Acute Respiratory Infection (ARI) is an important health problem because it is the first cause of under-five mortality in developing countries. Most cases occur in India (43 million), China (21 million), Pakistan (10 million) and Bangladesh, Indonesia, Nigeria each 6 million episodes. The incidence of ARI in Indonesia is still relatively high, especially in underfives, morbidity rate reaches 3% and mortality rate (mortality) from ARI disease reaches 15.5%. In Pekanbaru, ARI is also a major public health problem. Although in the last 3 years the number of cases has decreased cases, but the incidence is still relatively high. The purpose of this study is to determine the factors associated with the incidence of ARI in Toddlers Rejosari Puskesmas Pekanbaru. This research is type of Quantitative research with research design Correlation Analysis with cross sectional approach. The sample in this research is mothers who have children of children under five who visited Rejosari health center in accordance with inclusion and exclusion criteria amounted to 69 respondents. Data collection through questionnaire distribution with Univariate and Bivariate analysis and chi square statistical test. The results showed that there was a correlation between knowledge of mother with the incidence of ARI with (P Value 0,011 value OR = 4,239), environment (P Value 0,002 value OR = 7,2). And the results showed no relationship between age with the incidence of ARI (P Value 1.000 value OR = 1.014.
Keywords: ARI in Toddler, Age Factor, Knowledge, Environment
ABSTRAK
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan yang penting karena menjadi penyebab pertama kematian Balita di negara berkembang. Kasus terbanyak terjadi di India (43 juta), China (21 juta), Pakistan (10 juta) dan Bangladesh, Indonesia, Nigeria masing-masing 6 juta episode. Kejadian ISPA di Indonesia masih tergolong tinggi terutama pada Balita, angka kesakitan (morbiditas) mencapai 3% dan angka kematian (mortalitas) akibat penyakit ISPA mencapai 15,5%. Di Pekanbaru, penyakit ISPA juga merupakan masalah kesehatan utama masyarakat. Meskipun dalam 3 tahun terakhir ini angka kejadiannya mengalami penurunan kasus, namun angka kejadiannya masih tergolong tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Penelitian ini adalah jenis penelitian Kuantitatif denga desain penelitian Analisis Korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak Balita yang berkunjung ke Puskesmas Rejosari sesuai dengan criteria inklusi dan eksklusi berjumlah 69 responden. Pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner dengan analisis Univariat dan Bivariat dan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA dengan (P Value 0,011 nilai OR=4,239), lingkungan (P Value 0,002 nilai OR=7,2). Dan hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian ISPA (P Value 1.000 nilai OR=1,014.
Kata Kunci: ISPA pada Balita, Faktor Umur, Pengetahuan, Lingkungan
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/56
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 7 No. 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 12-20
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 7 No 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 12-20
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/56/20
Copyright (c) 2018 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/59
2020-12-08T04:34:00Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA PERSALINAN KALA II DI BPM DINCE SAFRINA PEKANBARU
ristica, octa dwienda
Faktor, lama persalinan kala II.
Di Indonesia Angka Kematian Ibu masih tergolong tinggi, kematian ini paling banyak terjadi pada masa sekitar persalinan yang sebenarnya dapat dicegah. Salah satu penyebab kematian ibu adalah partus lama dan sering disebut dengan partus sulit yang ditandai oleh terlalu lambatnya kemajuan persalinan. Lama persalinan tidak mudah ditentukan secara tepat karena permulaan persalinan sering tidak jelas dan bersifat subyektif. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau tercatat AKI melahirkan akibat kala II pada tahun 2010 sebesar 109,9% dan meningkat menjadi 122,1%. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhi lama persalinan kala II di BPM Dince Safrina Pekanbaru tahun 2015. Penelitian ini dilakukan di BPM Dince Safrina Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di BPM Dince Safrina Pekanbaru pada periode bulan September-oktober 2017 sebanyak 58 orang ibu bersalin. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu bersalin di BPM dince safrina yaitu sebesar 51 orang ibu bersalin. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Dari hasil uji statistik dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia degan lama persalinan kala II dengan Pvalue 0,001 (OR= 0,031,CI 95%= 0,008-0,122), paritas dengan lama persalinan kala II dengan p value 0,001 (OR=0,289, CI95%=0,015-0,066) dan terdapat hubungan yang signifikan antara senam hamil dengan lama persalinan kala II dengan p value 0,003 (OR=2,336, CI95%=1,345-1,773). Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk dapat lebih aktif dalam memotivasi ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan sehingga risiko dan komplikasi dapat terdeteksi lebih dini.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/59
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 7 No. 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 40-45
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 7 No 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 40-45
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/59/24
Copyright (c) 2018 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/61
2020-12-08T04:34:00Z
kebidanan:ART
EFEKTIVITAS AROMATERAPI UNTUK MENURUNKAN NYERI PERSALINAN DI BPM ROSITA KOTA PEKANBARU
EFEKTIVITAS AROMATERAPI UNTUK MENURUNKAN NYERI PERSALINAN DI BPM ROSITA KOTA PEKANBARU
Rahmita, Hirza
Nyeri persalinan
aromaterapi
Pain is a subjective experience that includes complex interactions of physiological, psychosocial, cultural and environmental influences. Labor pain is unique and different in each women and experienced by almost maternity mothers. One of the nonpharmacological methods to reduce pain is aromatherapy which is an ancient healing process using the essence of pure aromatic plants. This study aims to determine the effectiveness of aromatherapy to reduce pain in first stage labor at BPM Rosita Tampan District Pekanbaru city during February-August 2017 by using diffuser and lavender aromatherapy. The research design used was quasy experiment with one group pretest posttest without control design. The sample were 36 respondents who are determined by accidental sampling method. The statistic test used was Wilcoxon Test and obtained p value 0,014 (p <0,05). The results of statistical tests showed before giving aromatherapy the mean value was 5.19 and decreased after aromatherapy treatment was 4.44. So it can be concluded that aromatherapy is effective to reduce pain in the first stage of labor with a mean difference of 0.75. In the future, it is recommended the use of aromatherapy will be further developed with new methods to help reduce the labor pain of maternity mothers
Nyeri merupakan pengalaman subyektif yang meliputi interaksi kompleks dari fisiologis, psikososial, budaya dan pengaruh lingkungan. Rasa nyeri saat melahirkan bersifat unik dan berbeda pada tiap individu serta dialami oleh hampir semua ibu bersalin. Salah satu metode nonfarmakologis untuk menurunkan nyeri adalah aromaterapi yang merupakan proses penyembuhan kuno menggunakan sari tumbuhan aromatik murni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas aromaterapi untuk menurunkan nyeri pada persalinan kala satu di BPM Rosita Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru yang dilakukan pada Februari – Agustus 2017 dengan menggunakan alat berupa diffuser dan aromaterapi lavender. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan rancangan one group pretest posttest without control. Jumlah sampel adalah 36 orang yang ditentukan dengan teknik accidental sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Wilcoxon dan diperoleh nilai p 0,014 (p < 0,05). Hasil uji statistik menunjukkan sebelum pemberian aromaterapi nilai mean adalah 5,19 dan mengalami penurunan setelah pemberian aromaterapi yaitu 4,44. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aromaterapi efektif terhadap penurunan nyeri persalinan pada kala I dengan perbedaan mean sebesar 0,75. Diharapkan untuk masa yang akan datang penggunaan aromaterapi lebih dikembangkan lagi dengan metode-metode baru untuk membantu penurunan nyeri yang dirasakan oleh ibu bersalin.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/61
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 7 No. 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 52-57
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 7 No 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 52-57
2622-3457
2338-2139
ind
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/61/26
Copyright (c) 2018 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/64
2020-12-08T04:34:00Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PENANGANAN PERTAMA PADA BALITA KEJANG DEMAM
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PENANGANAN PERTAMA PADA BALITA KEJANG DEMAM
Ritawani, Evis
pengetahuan ibu
Penanganan Pertama Balita Kejang Demam
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang di sebabkan oleh kenaikan suhu tubuh lebih dari 38,4°C tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat atau gangguan elektrolit akut pada anak usia diatas satu bulan tanpa riwayat kejang dan demam sebelumnya. Kejang demam merupakan kelainan neurologis tersering pada anak dan biasanya terjadi pada anak umur 6 bulan – 5 tahun dengan puncak onset kira-kira pada umur 14 – 18 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan penanganan pada balita kejang demam di Puskesmas Rawat Inap Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Analitik Kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Simple Random sampling dengan populasi sebanyak 1.429 orang dan jumlah responden sebanyak 94 sampel. Alat ukur yang digunakan yaitu lembar check list, dan kuisioner dengan analisa data menggunakan statistik chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan chi square dengan nilai p=0,028 sehingga Pvalue < 0,05 maka Ho ditolak, yang berarti bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan penanganan pertama pada balita kejang demam. Penelitian ini diharapkan sebagai alternatif tenaga kesehatan untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif terhadap permasalahan yang berhubungan dengan penanganan pertama kejang demam.
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang di sebabkan oleh kenaikan suhu tubuh lebih dari 38,4°C tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat atau gangguan elektrolit akut pada anak usia diatas satu bulan tanpa riwayat kejang dan demam sebelumnya. Kejang demam merupakan kelainan neurologis tersering pada anak dan biasanya terjadi pada anak umur 6 bulan – 5 tahun dengan puncak onset kira-kira pada umur 14 – 18 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan penanganan pada balita kejang demam di Puskesmas Rawat Inap Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Analitik Kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Simple Random sampling dengan populasi sebanyak 1.429 orang dan jumlah responden sebanyak 94 sampel. Alat ukur yang digunakan yaitu lembar check list, dan kuisioner dengan analisa data menggunakan statistik chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan chi square dengan nilai p=0,028 sehingga Pvalue < 0,05 maka Ho ditolak, yang berarti bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan penanganan pertama pada balita kejang demam. Penelitian ini diharapkan sebagai alternatif tenaga kesehatan untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif terhadap permasalahan yang berhubungan dengan penanganan pertama kejang demam.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
-0001-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/64
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 7 No. 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 7-11
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 7 No 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 7-11
2622-3457
2338-2139
ind
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/64/19
Copyright (c) 2018 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/69
2020-12-08T04:34:00Z
kebidanan:ART
PENGALAMAN IBU HAMIL DALAM MENDAPATKAN PELAYANANANTENATAL CARE ( ANC ) DI RB TETA TAHUN 2017
PENGALAMAN IBU HAMIL DALAM MENDAPATKAN PELAYANANANTENATAL CARE ( ANC ) DI RB TETA TAHUN 2017
Fanka, Fina
Experience
Pregnant woman
ANC Services
Pengalaman, Ibu Hamil, Pelayanan ANC
Pengalaman
Ibu Hamil
Pelayanan ANC
Education is a lifelong human need. Educators are required to develop knowledge and skills in an effort to improve the quality of education, especially in the teaching and learning process. Educators must use teaching methods that can make students participate actively in the teaching and learning process such as teaching discussion methods. This study aims to determine the relationship of teaching methods of discussion with the results of learning subjects of midwifery concepts in the first semester students in Medan Healthy Midwifery Academy. This research is correlational with cross sectional research design, Purposive Sampling sampling technique is the first semester C class student amounted 58 respondents. Based on the result of statistical test, it is known that the distribution of teaching teaching method applied by lecturers has good response of 47 people (81%). While the distribution of learning result of midwifery concept subjects get the most B value of 32 people (55,2%). And result of product Moment test with level of trust (α) = 5% (0,05), the result of rhitung ¬ = 0,628 bigger than rtabel = 0,254, so hypothesis accepted "There is relation between teaching method of discussion with study result of subject of midwifery concept ", And has a significant relationship with the level of closeness relationships quite meaningful. It is concluded that the method of discussion is a method that serves to motivate and stimulate students to solve the problem. Suggested to lecturers of midwifery subjects to be able to use more discussion methods on each learning element of the theory, so that midwifery students can improve knowledge and information in interaction to solve the problem.
Salah satu pilar safe motherhood adalah pelayanan antenatal untuk mencegah adanya komplikasi obstetric bila mungkin dan ditangani secara memadai. Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi kehamilan yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan pemeriksaan antenatal care ( ANC ) secara rutin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengalaman ibu hamil dalam mendapatkan pelayanan antenatal care (ANC). Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 5 responden dengan alat ukur adalah perekan audio dengan menggunakan tape recorder dan pedoman wawancara. Penelitian dilakukan bulan Mei-Juni 2018. Hasil dari penelitian adalah 100% responden mengatakan bahwa pemeriksaan kehamilan di RB Teta sangat baik, 60% responden mengatakan sistem pendaftaran cepat dan tidak dipersulit, 60% responden mengatakan mendapat informasi tentang RB Teta dari sanak famili, 100% responden mengatakan kinerja bidan di RB Teta sangat baik dan teliti dalam melakukan pemeriksaan, 60% mengatakan jarak anatara rumah responden dengan RB Teta cukup jauh, namun karena telah berlangganan, jarak tidak lagi menjadi masalah bagi responden, 100% responden mengatakan komunikasi bidan RB Teta sangat baik, sopan dan ramah, 100% responden mengatakan sangat puas dengan pelayan di RB Teta.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2018-07-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/69
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 7 No. 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 58-64
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 7 No 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 58-64
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/69/27
Copyright (c) 2018 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/71
2020-12-08T04:34:00Z
kebidanan:ART
GAMBARAN SIKAP IBU TENTANG VITAMIN A TERHADAP PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI PUSKESMAS SENAPELAN PEKANBARU TAHUN 2017
Al Insyirah, LPPMadmin
Sikap
Pemberian Vitamin A
BalitaUsia 12-59 Bulan
Vitamin A berperan dalam pembentukan system penglihatan. Pemberian vitamin A pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia sebesar 83,3%. Pemberian vitamin A di Puskesmas Senapelan pada tahun 2016 adalah 59,69%, standar nasional untuk Provinsi Riau yaitu 87,2%, survey awal didapatkan 2 orang mengatakan tidak memberikan vitamin A karena selama ini anaknya tetap sehat, 2 orang mengatakan tidak membawa anaknya ke Puskesmas karena ibu bekerja, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap ibu tentang vitamin A terhadap pemberian vitamin A pada balita usia 12-59 bulan di Puskesmas Senapelan Pekanbaru. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi berjumlah 3256 balita dengan sampel 30 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh respon den memiliki sikap positif terhadap pemberian vitamin A pada balita yaitu sebanyak 21 orang (70,0%), sebagian besar responden memberikan vitamin A terhadap balita yaitu sebanyak 17 orang (56,7%). Sebaiknya tenaga kesehatan bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan menganjurkan ibu agar memberikan vitamin A pada balita, untuk ibu diharapkan agar dapat membawa balita ke Posyandu untuk mendapatkan vitamin A pada bulan Februari dan Agustus.
Kata kunci: Sikap, Pemberian Vitamin A, BalitaUsia 12-59 Bulan
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2018-08-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/71
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 7 No. 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 29-33
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 7 No 2 (2018): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 29-33
2622-3457
2338-2139
ind
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/71/31
Copyright (c) 2018 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/112
2019-02-14T16:10:25Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN MP-ASI DINI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA
Fitri, Lidia
Ernita, Ernita
Stunting, ASI Eksklusif, MP-ASI Dini
Stunting adalah tinggi badan yang kurang menurut umur (-2 SD). Keadaan ini diakibatkan karena kekurangan gizi kronis di masa lalu. Data WHO 2014 menempatkan Indonesia kedalam 5 besar negara dengan jumlah anak di bawah 5 tahun yang mengalami stunting tinggi. Prevalensi stunting di Indonesia pada balita berdasarkan hasil Riskesdas 2013 sebesar 37,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI Dini dengan kejadian stunting pada anak balita 2-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo tahun 2018. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain case control menggunakan pendekatan retrospektif . Populasi seluruh balita usia 2-5 tahun berjumlah 8835. Sampel pada penelitian yaitu 30 orang, 15 orang stunting sebagai kasus dan 15 orang tidak stunting sebagai kontrol. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden sebanyak 13 orang (86,7%) kelompok kasus tidak ASI ekslusif, mayoritas responden yaitu 12 orang (80%) kelompok kasus memberikan MP-ASI dini. Hasil uji diketahui ada hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting dengan p-value ≤ α 0,000 dan ada hubungan pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting dengan p-value ≤ α yaitu 0,001. Ha diterima. Kesimpulan : ada hubungan signifikan antara ASI ekslusif, pemberian MP ASI dini dengan kejadian stunting.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-02-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/112
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 19-24
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 19-24
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/112/72
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/113
2019-02-14T16:10:25Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 20 PEKANBARU
afritayeni, afritayeni
Ritawani, Evis
Liwanti, Lilis
Young Women, Habits breakfast, Anemia
Remaja Putri, Kebiasaan Sarapan, Anemia
Adolescents need the nutrients that serve as a source of energy as well as play a role in the body's metabolism, including the formation of hemoglobin. Nutrient intake would be reduced to 30%, if someone skips breakfast and directly reduces the production of hemoglobin, causing anemia. The results of a preliminary survey conducted by researchers in the form of interviews and examination of hemoglobin levels obtained from 4 of 10 female students often have breakfast at home and one of them suffered from anemia, 3 female students sometimes have breakfast and do not suffer from anemia, while 3 others rarely even do not eat breakfast and 2 of them suffer from anemia. The purpose of this study determines the relationship with the morning breakfast habits with anemia onyoung girls in 20 Junior High School. The type of this research is quantitative analytical with cross sectional design. The population of young women class VII and VIII amounts to 411 people with a sample consists of 81 people. Sampleswere using simple random sampling technique. The research instrument was a questionnaire and digital Hb checker tool. Analysis were used by unvaried and bivariate data. Results showed from 28 respondents (63%) from the 51 respondents who do not eat breakfast are anemic. There is a morning breakfast habits relationship with the incidence of anemia with p value 0.024. Teens are expected to understand the benefits of breakfast by getting up early in order to have time for breakfast either at home or schools’ canteen.
Remaja membutuhkan zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi serta berperan dalam metabolisme tubuh termasuk pembentukan hemoglobin. Asupan zat gizi akan berkurang sebanyak 30 % jika seseorang melewatkan sarapan pagi dan secara langsung mengurangi produksi hemoglobin sehingga menyebabkan anemia. Hasil survei awal yang dilakukan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin didapat 4 dari 10 orang siswi sering sarapan dirumah dan 1 diantaranya menderita anemia, 3 orang siswi kadang-kadang sarapan dan tidak menderita anemia, sementara 3 orang lainnya jarang bahkan tidak pernah sarapan dan 2 diantaranya menderita anemia. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Negeri 20 Pekanbaru. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi remaja putri kelas VII dan VIII berjumlah 411 orang dengan sampel 81 orang. Teknik sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian berupa kuisioner dan alat pengecek Hb digital. Analisa data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan 28 responden (63 %) dari 51 responden yang tidak pernah sarapan mengalami anemia. Terdapat hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan kejadian anemia dengan p value 0.024. Remaja diharapkan memahami manfaat sarapan dengan cara bangun lebih awal agar memiliki waktu untuk sarapan baik dirumah ataupun dikantin sekolah.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-02-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/113
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 57-61
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 57-61
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/113/79
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/117
2019-02-16T03:35:34Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN PERSALINAN NORMAL DI BPM ERNITA KOTA PEKANBARU TAHUN 2018
HUBUNGAN SENAM HAMIL DENGAN PERSALINAN NORMAL DI BPM ERNITA KOTA PEKANBARU TAHUN 2018
nova, silvia nova
Mardiani, Een
Pregnancy Exercise, Normal Vaginal Delivery
Senam Hamil,Persalinan Normal
Childbirth is a physiological thing experienced by the mother. Every mother wants her childbirth to be proceed normally. Factors that influence childbirth include power, passage, passenger, psychic and helper. Power is a very important factor in the process of childbirth, power can be controlled by pregnancy exercises. Pregnant exercise is an exercise to train the muscles so that they function optimally in normal childbirth. There were 92% of mothers who regularly had pregnancy exercise experienced a normal childbirth period and 8% were abnormal. The initial survey at Ernita's BPM found four mothers (66.7%) experiencing normal childbirth and there were two mothers (33.3%) experiencing abnormal childbirth, apparently the mother did not take pregnancy exercises. This study aims to determine the relationship between pregnancy exercise and normal childbirth BPM in Ernita Pekanbaru City Year 2018. Types of quantitative analytical research with retrospective design, Purposive sampling technique with a population of 46 people and 50 samples of respondents. The results of the study of mothers taking pregnancy exercise regularly experienced normal childbirth 26 people (52%) and 1 person (2%) were not normal. Based on the chi square test obtained p value 0.039 <α 0.05 means that there is a significant relationship between pregnancy gymnastics and normal childbirth. Suggestions for health agencies are expected to improve socialization about pregnancy exercise and apply to ANC services and in pregnant classes.
Persalinan merupakan hal yang fisiologis dialami oleh ibu. Setiap ibu pasti menginginkan persalinannya berjalan dengan normal. Faktor yang memengaruhi persalinan diantaranya power, passage, passenger, psikis dan penolong. Power merupakan faktor yang sangat penting dalam proses persalinan, power dapat dikendalikan dengan senam hamil. Senam hamil merupakan latihan untuk melatih otot-otot sehingga berfungsi secara optimal dalam persalinan normal. Terdapat 92% ibu yang teratur senam hamil mengalami lama proses persalinan normal dan 8% tidak normal. Survei awal di BPM Ernita ditemukan empat ibu (66,7%) mengalami persalinan normal dan terdapat dua ibu (33,3%) mengalami persalinan tidak normal, ternyata ibu tersebut tidak mengikuti senam hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan senam hamil dengan persalinan normal di BPM Ernita Kota Pekanbaru Tahun 2018. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain retrospective, teknik pengambilan sampel Purposive sampling dengan populasi 46 orang dan responden 50 sampel. Hasil penelitian ibu yang mengikuti senam hamil teratur mengalami persalinan normal 26 orang (52%) dan 1 orang (2%) tidak normal. Berdasarkan uji chi square diperoleh nilai p value 0,039<α 0,05 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara senam hamil dengan persalinan normal. Saran bagi instansi kesehatan diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi tentang senam hamil dan menerapkan pada pelayanan ANC dan dalam kelas hamil.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-02-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/117
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 50-56
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 50-56
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/117/77
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/118
2019-02-14T16:10:25Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN MENGONSUMSI JAJAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI SDN 42 PEKANBARU
HUBUNGAN MENGONSUMSI JAJAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR di SDN 42 PEKANBARU
Angrainy, Rizka
Yanti, Penti Dora
Yuhelmi, Desti
Eating Snack, Nutritional Status, Primary School Children
Mengonsumsi, Jajan, Status Gizi, Anak Sekolah Dasar
Eating snacks is one thing that could potentially affect the nutritional status of school children. Nutritional status is more or less nutritional status will affect the value or the learning process at school. Snack foods contributed respectively reach to 22.9% and 15.9% of the total energy and protein intake of elementary school children. A preliminary survey conduct on 10 students, consisting 8 of them admitted that often the snack. This study aims to determine whether there is a relationship eating snacks and nutritional status of school children in SDN 42 Pekanbaru. This research is a quantitative analytic with cross sectional design. The experiment was conducted at SDN 42 Pekanbaru. The population sample of 463 people and 82 people with stratified random sampling technique. Data were obtained from questionnaires, measurement of height and weight directly to the respondent. Statistical analysis using chi-square. The results of the univariate analysis of the majority of respondents answered frequent snacks (63.4%) and consisting of 52 people are consuming unhealthy snacks. The results of chi-square analysis obtained P value <α (0.042 <0.05). which means there is any significant association eat snacks with nutritional status. Parents and the school, is expected to pay more attention to hygiene and nutritional snacks that regular consumption of school children, because what they were used to, will affect the nutritional status of children.
Mengonsumsi jajan merupakan salah satu hal yang berpotensi mempengaruhi status gizi pada anak sekolah. Status gizi yang lebih atau status gizi yang kurang akan mempengaruhi nilai atau proses belajar di sekolah. Makanan jajanan memberikan kontribusi masing-masing sebesar 22,9%, dan 15,9% terhadap keseluruhan asupan energy dan protein anak sekolah dasar. Survei awal menunjukkan dari 10 orang siswa, 8 diantaranya mengaku sering jajan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan mengonsumsi jajan dengan status gizi pada anak sekolah di SDN 42 Pekanbaru. Penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian di lakukan pada bulan Juli di SDN 42 Pekanbaru. Populasi 463 orang dan sampel 82 orang dengan teknik stratified random sampling. Data diperoleh dari kuisioner, pengukuran tinggi badan dan berat badan langsung terhadap responden. Analisis statistik yang digunakan adalah chi-square. Hasil analisis univariat mayoritas responden menjawab sering jajan (63,4%) dan sebanyak 52 orang orang tersebut mengonsumsi jajanan yang tidak sehat. Hasil analisis chi-square didapatkan P value < α ( 0,042 <0,05). yang berarti ada hubungan yang bermakna mengonsumsi jajan dengan status gizi. Orang tua dan pihak sekolah, diharapkan untuk lebih memerhatikan kebersihan dan kandungan gizi jajanan yang biasa dikonsumsi anak sekolah, karena apa yang biasa mereka makan, akan memengaruhi status gizi pada anak.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-02-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/118
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 45-49
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 45-49
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/118/76
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/120
2019-02-14T16:10:25Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN DI M.A PONDOK PESANTREN TEKNOLOGI
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN DI MA PONDOK PESANTREN TEKNOLOGI
ISTAWATI, RIKA
knowledge, attitudes, Maturation age of marriage
Pengetahuan, Sikap, Pendewasaan Usia Perkawinan
Indonesia including the country the percentage of marriage at a young age the highest in the world ranked to thirty seven. The baby was born by early marriage also has the possibility of higher to born premature infants with low birth weight and malnutrition. Based on the initial survey on teenage girls in MA Pondok Pesantren Technology from 11 teenage girls, 8 people do not know about the age that secure to marry, and negative attitude to want to marry at a young age to avoid adultery, and 3 people know married at the age of < 20 years may be at risk of pregnancy. This research aims to know the knowledge with the attitude of the young girls about Maturation age of marriage on girls. The type of quantitative research analytically with the design of the c ross secsional. The population in this research were consists of 61 teenage girls and samples with total sampling. Data processing result from 61 respondents the majority of respondents had enough knowledge about Maturation age of marriage that consists of 25 people (40,0%), the majority of respondents negative attitude that consists of 41 people (67,2%). Based on the analysis of test chi square obtained the value p value 0.039 < α 0.05 which means that there are any significant relationships between the knowledge with the attitude of the young girls about Maturation age of marriage. To health workers is expected to increase the intensity of counseling and awareness about the dangers of early marriage and the spread about Maturation age of marriage.
Indonesia termasuk negara persentase pernikahan di usia muda tertinggi di dunia rangking ke tiga puluh tujuh. Bayi yang dilahirkan oleh pernikahan dini juga memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk lahir prematur, dengan berat badan lahir rendah, dan kekurangan gizi. Berdasarkan survei awal pada remaja putri di MA Pondok Pesantren Teknologi dari 11 remaja putri, 8 orang tidak tahu tentang usia yang aman untuk menikah, dan bersikap negatif denganingin menikah di usia muda, dan 3 orang mengetahui menikah di usia < 20 tahun bisa berisiko terhadap kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang pendewasaan usia perkawinan pada remaja putri. Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross secsional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 61 remaja putri dan sampel dengan total sampling. Hasil pengolahan data sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup tentang pendewasaan usia perkawinan sebanyak 25 orang (40,0%), sebagian besar responden bersikap negatif yaitu 41 orang (67,2%). Berdasarkan analisis uji chi square diperoleh nilai p value 0,039 < α 0,05 yang artinya terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang pendewasaan usia perkawinan. Kepada tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan intensitas konseling dan penyuluhan tentang bahaya pernikahan dini pada remaja.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-02-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/120
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 34-49
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 34-49
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/120/74
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/121
2019-03-28T18:10:35Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT II DAN III DI AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA PEKANBARU
Yanti, Juli Selvi
Saputri, Eka Maya
Edigan, Firman
Muhamadiah, Muhamadiah
Anemia, Prestasi Belajar, Akademi Kebidanan Helvetia
Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin normal umumnya berbeda pada laki-laki dan perempuan. Untuk pria, anemia biasanya didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/ 100ml dan pada wanita sebagai hemoglobin kurang dari 12,0 gram/ 100ml. Remaja yang kurang sehat akibat anemia dapat mengalami kesulitan belajar, karena mudah capek, mengantuk, pusing, daya konsentrasinya hilang, kurang semangat, pikiran terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Anemia dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Kebidanan Tingkat II dan III di Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru. Metoda: Desain penelitian ini adalah cross-sectional yang dilakukan di AKBID Helvetia Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiwi tingkat II dan III yang berjumlah 110 orang, dimana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan hubungan anemia dengan prestasi belajar mahasiswa kebidanan Akbid Helvetia Kota Pekanbaru p value 0,005 (< 0,05). Saran: Diharapkan para mahasiswa untuk menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi dan Perlunya kerjasama dari pemerintah maupun masyarakat dengan pihak institusi melalui program PIK-Maha.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-02-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/121
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 6-9
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 6-9
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/121/69
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/122
2019-02-14T16:10:25Z
kebidanan:ART
PENGETAHUAN DAN SIKAP PASANGAN USIA SUBUR TENTANG INFERTILITAS DI PRAKTEK DOKTER IHSAN SUHEIMI, SPOG PEKANBARU TAHUN 2018
Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Infertilitas di Praktek Dokter Ihsan Suheimi, SpOG Pekanbaru Tahun 2018
Utari, Mona Dewi
Knowledge, Attitude, Infertility
Pengetahuan, Sikap, Infertilitas
According to the Word Health Organization (WHO) it is estimated that (8-10%) couples in the world have a history of difficult to obtain children. Infertility rates in Indonesia range (12-15%). The number of infertility couples in Indonesia can be calculated from the number of women who have ever married and do not have children who are still alive. This study was conducted with the aim to determine the description of Knowledge and Attitudes of Fertile Couples About Infertility in Doctor Practices Ihsan Suheimi, Pekanbaru SpOG in 2018. Infertility is a condition that shows no conception within one year after sexual intercourse without contraceptive protection. The research design was descriptive research, using accidental sampling techniques, from June to December 2018 as many as 60 couples of childbearing age. Data in this study were obtained from primary data obtained from questionnaires that were distributed directly to respondents. From the research it was found that out of 60 respondents of EFA the majority of knowledgeable husbands were less than 44 respondents (72.1%), while less knowledgeable wives were 37 respondents (61.6%), and all PUS have a positive attitude about infertility, each of which is 60 respondents (100%). And it is hoped that couples of childbearing age can increase their knowledge from various sources and to health workers to more often disseminate information about infertility
Menurut Word Health Organization (WHO) diperkirakan (8-10%) pasangan didunia mempunyai riwayat sulit untuk memperoleh anak. Angka infertilitas di Indonesia berkisar (12-15%). Banyaknya pasangan infertilitas di Indonesia dapat diperhitungkan dari banyaknya wanita yang pernah kawin dan tidak mempunyai anak yang masih hidup. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan dan Sikap Pasangan Usia Subur Tentang Infertilitas di Praktek Dokter Ihsan Suheimi, SpOG Pekanbaru Tahun 2018. Infertilitas adalah kondisi yang menunjukkan tidak terdapatnya pembuahan dalam waktu satu tahun setelah melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan kontrasepsi. Desain Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan teknik Accidental sampling, daribulan Juni – Desember 2018 sebanyak 60 pasangan usia subur. Data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer yang didapat dari angket yang dibagikan langsung kepada responden. Dari penelitian diketahui bahwa dari 60 responden PUS mayoritas suami berpengetahuan kurang sebanyak 44 responden (72,1%), sementara istri berpengetahuan kurang sebanyak 37 responden (61,6 %), dan seluruh PUS memiliki sikap yang positif tentang infertilitas yaitu masing-masing sebanyak 60 responden (100%). Dan diharapkan kepada pasangan usia subur untuk dapat meningkatkan pengetahuannya dari berbagai sumber dan kepada tenaga kesehatan agar lebih sering mensosialisasikan informasi tentang infertilitas.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-02-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/122
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 62-72
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 62-72
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/122/80
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/124
2019-02-14T16:10:25Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
Triana, Ani
Usia, paritas, KET, RSUD Arifin Achmad
An ectopic pregnancy is a pregnancy that occurs outside the uterine cavity. Ectopic pregnancy is an experienced abortion referred to as ruptured ectopic pregnancy. Based on data from the WHO in 2003 there was 1 in 250 (0.04%) births in the world suffer from an ectopic pregnancy, the gestational type of ectopic pregnancy is the fallopian tubes, the majority (80%) experienced by women at the age of 30 years and above and reported that 60% experienced by women with a first pregnancy and the second aim of this study was to determine the relationship of maternal age and parity with the incidence of KET Arifin Achmad Hospital in Pekanbaru. This type of analytic studies (case-control). Population of 114 people with a total population of retrieval techniques as 57 for case and 57 for controls, using secondary data, in room Seagull III and Medical Records. Bivariate data analysis is performed with computerized as a benchmark for the discussion and conclusions. The result showed that there are age and parity relationship with the incidence of ruptured ectopic pregnancy in hospitals Arifin Achmad Pekanbaru In 2012, at the age of Pvalue 0.024 <α 0.05 and Pvalue parity of 0.023 <α 0.05. Arifin Achmad hospital is expected to provide midwifery services through antenatal care services in early detection of emergency obstetric.
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar rongga rahim. Kehamilan ektopik yang apabila mengalami abortus disebut sebagai kehamilan ektopik terganggu. Berdasarkan data dari WHO, bahwa pada tahun 2003 terdapat 1 dari 250 (0,04%) kelahiran di dunia menderita kehamilan ektopik, dengan jenis kehamilan ektopik yaitu kehamilan tuba falopii, yang sebagian besar (80%) dialami oleh wanita pada usia 30 tahun keatas serta dilaporkan bahwa 60% dialami oleh wanita dengan kehamilan pertama dan kedua. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan umur dan paritas ibu hamil dengan kejadian kehamilan ektopik terganggu (KET) di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Jenis penelitian ini analitik (kasus-kontrol). Populasi sebanyak 114 orang dengan teknik pengambilan total populasi untuk 57 kasus dan 57 kontrol dengan menggunakan data sekunder, di Ruangan Camar III dan Rekam Medik. Analisa data bivariat yang dilakukan dengan komputerisasi sebagai tolak ukur untuk pembahasan dan kesimpulan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan umur dan paritas dengan kejadian kehamilan ektopik terganggu di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, dengan Pvalue umur sebesar 0,024 < α 0,05 dan Pvalue paritas sebesar 0,023 < α 0,05. RSUD Arifin Achmad diharapkan memberikan pelayanan kebidanan melalui pelayanan antenatal care dalam mendeteksi dini kegawatdaruratan kehamilan.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-02-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/124
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 1-5
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 1-5
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/124/68
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/127
2019-02-14T16:10:25Z
kebidanan:ART
PERSPEKTIF IBU HAMIL TENTANG PERAN SUAMI DALAM PEMENUHAN GIZI SELAMA TRIMESTER I DI RB ERNITA TAHUN 2018
PERSPEKTIF IBU HAMIL TENTANG PERAN SUAMI DALAM PEMENUHAN GIZI SELAMA TRIMESTER I DI RB ERNITA TAHUN 2018
Desriva, Nia
Perspective, Trimester I Pregnant Women, Husband's Role, Nutrition Fulfillment
Perspektif, Ibu Hamil Trimester I, Peran Suami, Pemenuhan Gizi.
The role of a husband in fulfilling the nutrition of pregnant women is an indispensable action for a pregnant woman to prevent malnutrition in pregnant women and the birth of a baby with various risks and complications caused by complaints of nausea vomiting and increased emotions in the first trimester they experience. The purpose of this study was to determine the perspective of first trimester pregnant women about the role of husbands in fulfilling nutrition. The research design used in this study is qualitative phenomenology. The sampling technique used in this study was purposive sampling with 10 participants. Data collection is done by in-depth interviews using a recording device. The age of all participants ranged from 20-35 years. The majority of participants were in parity 1 (one). The majority of participants are Muslim. The majority of the participants' last education was high school. The majority of the ethnic groups participating in the husband are Javanese, and the majori ty of the participants' work is the IRT (Housewife). The results showed that there were four categories of expectant mothers' perspectives on the role of husbands in fulfilling nutrition during the first trimester, namely fulfilling the desires of the mother, serving mother's favorite food, accompanying the mother, reminding them to consume nutritious food. The results of the study showed that a small proportion of participants had supported the role of the husband. Therefore, it is expected that participants who have not supported or who have not felt the role of husbands, to better support the role of husbands so that husbands can better understand that the roles performed are very useful for mothers during the first trimester of pregnancy.
Peran seorang suami dalam pemenuhan gizi ibu hamil merupakan tindakan yang sangat diperlukan seorang ibu hamil untuk mencegah terjadinya malnutrisi pada ibu hamil dan lahirnya bayi dengan berbagai risiko dan komplikasi yang disebabkan oleh karena keluhan mual muntah dan peningkatan emosi pada trimester I yang mereka alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perspektif ibu hamil trimester I tentang peran suami dalam pemenuhan gizi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah partisipan 10 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan menggunakan alat perekam. Usia seluruh partisipan berkisar antara 20-35 tahun. Mayoritas partisipan berada dalam paritas 1 (satu). Mayoritas partisipan beragama Islam. Mayoritas pendidikan terakhir partisipan adalah SLTA. Mayoritas suku bangsa suami partisipan adalah suku Jawa, dan mayoritas pekerjaan partisipan adalah IRT (Ibu Rumah Tangga). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat kategori perspektif ibu hamil tentang peran suami dalam pemenuhan gizi selama trimester I yaitu memenuhi keinginan ibu, menghidangkan makanan favorit ibu, mendampingi ibu, mengingatkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil partisipan telah mendukung peran yang dilakukan suami. Oleh karena itu, diharapkan kepada partisipan yang belum mendukung atau yang belum merasakan peran yang dilakukan suami, agar lebih mendukung peran yang dilakukan suami agar suami dapat lebih mengerti bahwa peran yang dilakukan sangat berguna bagi ibu selama masa trimester I kehamilan.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-02-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/127
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 25-33
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 25-33
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/127/78
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/128
2019-02-14T16:10:25Z
kebidanan:ART
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBAN SARI PEKANBARU
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBAN SARI PEKANBARU
Ruspita, Rika
Lisviarose, Lisviarose
Exclusive breastfeeding
occupation
family income
maternal condition
ASI Eksklusif
Pekerjaan
Pendapatan Keluarga
Kondisi Ibu
Mother's Milk is an exclusive food for babies. The purpose of the study was to determine the factors that influence the provision of exclusive breastfeeding in breastfeeding mothers in the work area of the Umban Sari health center in Pekanbaru. This research method is the Cros Sectional Study Analysis using a questionnaire. The population in this study were all breastfeeding mothers who had babies aged 6-12 months totaling 121 people, the sample size in this study totaled 121 nursing mothers who had infants aged 6-12 months. Data analysis using Chi Square test. The results showed that 58.7% of mothers did not give exclusive breastfeeding, related variables where mothers who did not work with a P value of 0.043 were more at risk of 0.296 times (95% CI: 1,030-6,043) than working mothers, mothers with low family income with a P value of 0.001, there is a risk that there is no risk of 3,521 times (CI: 95% POR = (1,641-7,555) compared to mothers with high family income. Mothers with ill conditions are not at risk of 0,905 times giving food to babies other than breast milk healthy with a P value of 0.787 times (CI: 95% POR = (0.437-1.873). Suggestions are given in the form of increasing promotion or health counseling by health workers in health centers about breastfeeding procedures and superiority of breastfeeding needs to be improved, when mothers visit services the health of pregnant / breastfeeding mothers is accompanied by the family so that health workers can explain the importance of breastfeeding for babies and the impact of kele mahan from the use of breast milk substitutes such as formula milk, starch water, the etc.
Air Susu Ibu merupakan makanan eksklusif bagi bayi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Faktor—Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Umban Sari Pekanbaru. Metode penelitian ini adalah Analitik Cros Sectional Study dengan menggunakan kuesioner. Populasi pada penelitian ini seluruh ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan berjumlah 121 orang, besar sampel dalam penelitian ini total samping berjumlah 121 ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan. Analisis data dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,7% ibu tidak memberikan ASI Eksklusif, variabel yang berhubungan dimana ibu yang tidak bekerja dengan nilai P value 0,043 lebih berisiko 0,296 kali (C.I 95%: 1,030-6,043) dibandingkan ibu yang bekerja, Ibu yang berpendapatan keluarga rendah dengan nilai P value 0,001 lebih berisiko tidak berisiko 3,521 kali (CI: 95% POR= (1,641-7,555) dibandingkan dengan ibu yang berpendapatan keluarga tinggi. Ibu dengan kondisi sakit tidak berisiko 0,905 kali memberikan makanan epada bayi selain ASI dibandingkan dengan ibu yang kondisi sehat dengan nilai P value 0,787 kali (CI: 95% POR= (0,437-1,873). Saran yang diberikan berupa meningkatkan promosi atau penyuluhan kesehatan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas tentang tatacara pemberian ASI dan keunggulan ASI perlu lebih ditingkatkan, saat ibu berkunjung ke pelayanan kesehatan ibu hamil/menyusui di temani oleh keluarga sehingga tenaga kesehatan bisa menjelaskan mengenai pentingnya ASI untuk bayi dan dampak kelemahan dari penggunaan pengganti air susu ibu seperti susu formula, air tajin, the dan lain-lain.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-02-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/128
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 40-44
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 40-44
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/128/75
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/129
2019-02-14T16:10:25Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI DI PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN STIKes HANG TUAH PEKANBARU
Megasari, Kiki
Kata Kunci: Remaja Putri, Perilaku Kesehatan Reproduksi
Indonesia's population has reached around 262 million. The high population must be balanced with efforts to improve the quality of the population. One effort to improve the quality of human life can be done through efforts to improve reproductive health, especially for young people and the younger generation, this will increase the index of human resources in the future. This is because the number of adolescents in Indonesia today is quite large, one third of the composition of Indonesia's population is adolescents, so adolescent reproductive health remains one of the priority health programs in Indonesia because there are still many teenagers who pay less attention to reproductive health in Indonesia. at risk of reproductive health. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes toward reproductive health behavior in the Midwifery Study Program STIKes Hang Tuah Pekanbaru. This type of research is Analytical Quantitative with Cross Sectional design method. The population in this study were all students of the Midwifery D-III Study Program at STIKes Hang Tuah Pekanbaru who attended 170 research participants with the Total Sampling technique and using Univariate and Bivariate Data Analysis. The results showed that there was a significant relationship between knowledge and behavior of reproductive health (pValue = 0.00 <0.05 POR = 4.850), and there was a significant relationship between attitudes and behaviors of reproductive health (pValue = 0.0042 <0.05 values POR = 7,700). It is expected that teachers or lecturers can cooperate with parents to provide good knowledge and guidance on reproductive health from an early age and can provide a good source of information about reproductive health. For teens to better equip themselves with knowledge about reproductive health, fill time with things that are useful and increase self-awareness to behave according to social and religious norms. Further research needs to be done on reproductive health with more developed variables and with broader respondents so that solutions can be found to solve reproductive health behavior problems.
Jumlah penduduk Indonesia telah mencapai sekitar 262 juta jiwa. Jumlah penduduk yang tinggi tersebut harus diimbangi dengan upaya peningkatan kualitas penduduk. Salah satu upaya peningkatan kualitas hidup manusia dapat dilakukan melalui upaya peningkatan kesehatan reproduksi khususnya bagi remaja dan generasi muda, hal ini akan meningkatkan indeks sumber daya manusia di masa yang akan datang. Ini disebabkan karena jumlah remaja di Indonesia saat ini cukup banyak yaitu sepertiga komposisi penduduk Indonesia adalah remaja, sehingga kesehatan reproduksi remaja tetap menjadi salah satu prioritas program kesehatan di Indonesia karena dari hasil survey dan penelitian di Indonesia masih banyak terdapat remaja yang kurang memperhatikan kesehatan reproduksinya sehingga berisiko terhadap kesehatan reproduksunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunga pengetahuan dan Sikap terhadap perilaku kesehatan reproduksi di Program Studi D-III Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru. Jenis penelitian ini bersifat Analitik Kuantitatif dengan metode desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Program Studi D-III Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru yang yang hadir dalam pelaksanaan penelitian berjumlah 170 responden dengan teknik Total Sampling serta menggunakan Analisa Data Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan Perilaku kesehatan reproduksi (pValue=0,00< 0,05 nilai POR = 4.850), dan terdapat hubungan bermakna antara sikap dan Perilaku kesehatan reproduksi (pValue=0,0042< 0,05 nilai POR = 7.700). Diharapkan kepada guru ataupun dosen dapat bekerjasama dengan orang tua memberikan pengetahuan dan bimbingan yang baik tentang kesehatan reproduksi sejak dini serta dapat melengkapi fasilitas sumber informasi yang baik tentang kesehatan reproduksi. Untuk para remaja agar lebih membekali diri dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanfaat dan meningkatkan kesadaran diri untuk berperilaku sesuai norma sosial dan agama. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kesehatan reproduksi dengan variable yang lebih dikembangkan dan dengan responden yang lebih luas agar dapat diketahui solusi untuk menyelesaikan permasalahan perilaku kesehatan reproduksi
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-02-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/129
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 10-18
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 1 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 10-18
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/129/71
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/137
2021-07-13T05:10:59Z
kebidanan:ART
RETRACTED: HUBUNGAN UMUR IBU DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU
vina, elvina
Situasi derajat kesehatan di suatu wilayah digambarkan dalam berbagai indikator derajat kesehatan. Indikator yang dinilai dan telah disepakati secara nasional sebagai derajat kesehatan suatu wilayah meliputi umur harapan hidup, angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita dan status gizi balita/bayi. Dalam mencapai indikator tersebut diperlukan peranan baik dari pemerintah maupun dari segi medis demi tercapainya indikator tersebut. Faktor-faktor yang memengaruhi AKB salah satu diantaranya yaitu asfiksia pada bayi baru lahir. Dampak terjadinya asfiksia dapat menyebabkan risiko kematian BBL, sehingga diperlukan penanganan yang cepat dan tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur ibu dan paritas dengan kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang.
Jenis penelitian observasional analitik dengan desain kasus kontrol dengan sampel kasus dan kontrol berjumlah 130 bayi. Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur ibu dan paritas dengan kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang. Umur dengan nilai p= 0.005; OR= 2,92; 95% CI= 1,43-5,96, paritas dengan nilai p= 003; OR= 3,12; 95% CI= 1,52-6,40,
Untuk mencegah terjadinya kejadian asfiksia neonatorum diharapkan ibu hamil selalu memeriksakan kehamilannya (antenatal care) secara teratur dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia untuk mendeteksi adanya kelainan dalam kehamilannya.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-12-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/137
10.35328/kebidanan.v8i2.137
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 73-77
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 73-77
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/137/97
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/149
2021-07-13T05:10:58Z
kebidanan:ART
PENGARUH KOMPRES REBUSAN JAHE TERHADAP NYERI LUTUT PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL KHUSNUL KHOTIMAH PEKANBARU
husanah, een
Andriyani, Rika
Effect of Ginger Compress, Elderly
The knee is the main joint to support the body's weight. The stability of the work of this joint depends on the muscles and ligaments around it. Muscular strength begins to decline around the age of 40 with an accelerated setback after 60 years. The main signs of a musculoskeletal system disorder are pain and discomfort, which can vary from the mildest to the most severe. The results of interviews with 10 elderly people who had knee pain, found 7 elderly people using pharmaceutical drugs, 3 people did not consume certain drugs. Of the 7 elderly who use drugs, they often feel the side effects of medications taken such as nausea and diarrhea and feel the effects of dependence. This type of research is pre-experimental research with pre-test and post-test design using a quantitative research approach with design Quasi in one group (one group pre-posttest design) to determine the strength of the influence of ginger compresses on the intensity of knee pain. The research method made direct observations to respondents by filling in the observation sheets of pain intensity pretest and posttest with numerical pain intensity scale (0-10). Research data were analyzed using Wilcoxon signed rank test. The results showed that the average (mean) pain intensity before being given a ginger compress was 4.56 with a standard deviation of 1.381. The mean (intensity) pain intensity after being given a ginger compress is 2.89 with a standard deviation of 1.451. From the results of the statistical test p value (α) of 0,000, that there is an effect of ginger compresses with knee pain in the elderly.
Lutut merupakan sendi utama penyangga beban tubuh. Kestabilan kerja sendi ini tergantung dari otot-otot dan ligamen-legamen disekitarnya. Kekuatan muscular mulai merosot sekitar usia 40 tahun dengan suatu kemunduran yang dipercepat setelah usai 60 tahun. Tanda utama pada gangguan sistem muskuloskeletal adalah nyeri dan rasa tidak nyaman, yang dapat bervariasi dari tingkat yang paling ringan sampai yang sangat berat. Hasil wawancara dengan 10 orang lansia yang mengalami nyeri lutut, ditemukan 7 orang lansia menggunakan obat farmokogi, 3 orang tidak mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Dari 7 lansia yang menggunakan obat-obatan mengatakan sering merasakan efek samping dari obat yang dikonsumsi seperti mual dan diare dan merasakan efek ketergantungan. Jenis Penelitian penelitian pra-eksperimen dengan rancangan pra-test dan pasca-test menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan design Quasi dalam satu kelompok (one group pre-posttest design) untuk mengetahui kekuatan pengaruh kompres jahe terhadap intensitas nyeri lutut. Metode penelitian melakukan observasi langsung kepada responden dengan mengisi lembar observasi intensitas nyeri pretest dan Posttest dengan skala intensitas nyeri numerik (0-10). Data penelitian dianalisa dengan menggunakan wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata (mean) intensitas nyeri sebelum diberikan kompres jahe sebesar 4,56 dengan standar deviasi 1,381. Rata-rata (mean) intensitas nyeri setelah diberikan kompres jahe sebesar 2,89 dengan standar deviasi 1,451. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p Value (α) sebesar 0,000, bahwa terdapat pengaruh kompres jahe dengan nyeri lutut pada lansia.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-12-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/149
10.35328/kebidanan.v8i2.149
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 78-82
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 78-82
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/149/98
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/151
2021-07-13T05:10:57Z
kebidanan:ART
JANTUNG PISANG TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI DI DESA SUNGAI PUTIH TAHUN 2018
NOVIAWANTI, RICE
Fitri, Lidia
Silalahi, Inda Ika
Banana Blossom; Breast milk production
Jantung pisang; Produksi ASI
Breast milk is the best baby food that is rich in antibodies, useful for endurance and antibiotics in high numbers so that exclusive breastfeeding can reduce the risk of death. The percentage of 0-5 months babies in Indonesia who get exclusive breastfeeding is only 54.0%, while infants up to 6 months of age are only 29.5%. The preliminary survey data in Sungai Putih Village found that 4 out of 74 mothers did not give breast milk on the grounds that they bothered 1 person and the milk was not smooth 3 people. The aim of the study was to determine the relationship of the banana blossom to the production of breast milk. This type of research is quantitative analysis with a pre-experimental method with a one group pretest posttest approach. The population is nursing mothers with a baby age range> 2 weeks - 6 months, amounting to 74 people with 30 mininal samples using a simple random sampling technique. The results showed that the average milk production before the banana blossm consumption was 96.67 and after consuming the banana blosssom it increased to 108.00. The statistical test results are stated p value 0,000 (<α = 0.05), it can be concluded that Ha is accepted which means that there is a relationship of the banana blossom to the production of breast milk. Bananas Blossom can be used as a diet for breastfeeding mothers, which is beneficial to increase milk production.
ASI adalah makanan terbaik bayi yang kaya akan antibody, berguna untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah tinggi sehingga pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi resiko kematian. Persetasi bayi Indonesia 0-5 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif hanya sebesar 54,0%, sedangkan bayi sampai usia 6 bulan hanya sebesar 29,5%. Data survey awal di Desa Sungai Putih didapatkan 4 dari 74 orang ibu tidak memberikan ASI dengan alasan repot 1 orang dan ASI tidak lancar 3 orang. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan jantung pisang dengan produksi ASI. Jenis penelitian adalah Analitik Kuantitatif dengan metode praeksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest. Populasi adalah ibu menyusui dengan rentang usia bayi > 2 minggu - 6 bulan yang berjumlah 74 orang dengan sampel mininal berjumlah 30 orang, menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata produksi ASI sebelum konsumsi jantung pisang adalah 96,67 dan setelah mengkonsumsi jantung pisang mengalami peningkatan menjadi 108,00. Hasil uji statistic dipatkan nilai p value 0,000 (<α = 0,05), maka dapat disimpulkan Ha diterima yang berarti Ada hubungan jantung pisang terhadap produksi ASI. Jantung Pisang dapat dijadikan salah satu menu makanan ibu menyusui yang bermanfaat meningkatkan produksi ASI.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-12-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/151
10.35328/kebidanan.v8i2.151
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 83-88
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 83-88
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/151/99
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/153
2021-07-13T05:10:56Z
kebidanan:ART
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG DAMPAK KAFEIN TERHADAP KEHAMILAN DAN JANIN DI DESA SEI ROTAN KECAMATAN PERCUT SEI.TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2016
Nelly Karlinah, Nelly Karlinah
Kafein adalah salah satu dari tiga zat psikoaktif, banyak terdapat dalam minuman seperti teh, kopi, softdrink, cokelat, beberapa obat – obatan untuk sakit kepala, flu, dan alergi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang dampak kafein terhadap kehamilan dan janin. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Dari hasil penelitian 52 responden, didapatkan 27 orang (51,9%) pengetahuan dalam kategori kurang, 8 orang (15,4%) pengetahuan dalam kategori baik. Kesimpulan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang dampak kafein terhadap kehamilan dan janin masih kurang, hal ini disebabkan kurangnya informasi dan penyuluhan dari tenaga kesehatan tentang dampak kafein.
Kata kunci : Pengetahuan ibu hamil, dampak kafein terhadap kehamilan dan janin
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-12-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/153
10.35328/kebidanan.v8i2.153
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 89-94
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 89-94
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/153/100
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/156
2021-07-13T05:10:55Z
kebidanan:ART
ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN ANC TERPADU DI PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU: implementation of ante natal care 10 standards and obstacles in their implementation
harianis, sandra
Sari, Mia Rita
Sari, Dewi Erlina Asrita
Madinah, Madinah
ante natal care
-
Abstract
The health of pregnant women is still a national health problem. Ante Natal Care (ANC) services integrated with 10 standards can improve maternal and fetal health. However, in recent years complications of pregnancy and childbirth have increased which should be identified early with the right ANC.
This study aims to explore the implementation of ANC 10 standards and obstacles in their implementation. This study uses a qualitative design with a phenomenological approach. The study began with qualitative data collection through focus group discussion (FGD) and in-depth interviews and quantitative data collection through filling out questionnaires in October-November 2018 in the working area of the Upper Tembilahan Health Center. The sample of this study was all midwives at the Tembilahan Hulu health center and pregnant women were randomly taken as many as 138 people.
The findings of this study note 35 out of 138 (25.4%) pregnant women received standard ANC 10 services in full. Weigh BB and measure TB (86.23%), measure blood pressure (100%), nutritional status (88.41%), measure TFU (85.51%), value of fetal presentation (81.88%), srining T (81.16%), Fe tablets (71.01%), labor checks (81.88%), case management (82.61%), and speech meetings (69.57%). The obstacle of midwives is inadequate facilities and infrastructure and the weak skills of midwives in implementing standards.
The need for monitoring and evaluation of KIA program holders and guidance and training for integrated ANC servants for all midwives
Kesehatan ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan nasional. Pelayanan Ante Natal Care (ANC) terpadu dengan 10 standar dapat meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Namun, beberapa tahun terakhir komplikasi kehamilan dan persalinan semakin meningkat yang seharusnya dapat diidentifikasi secara dini dengan ANC yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali pelaksanaan ANC 10 standar dan hambatan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data kualitatif melalui focus group discussion (FGD) dan wawancara mendalam serta pengumpulan data kuantitatif melalui pengisian kuesioner pada bulan Oktober-November 2018 di wilayah kerja Puskesmas Tembilahan Hulu. Sampel penelitian ini adalah seluruh bidan puskesmas Tembilahan Hulu dan ibu hamil yang diambil secara acak sebanyak 138 orang.
Temuan penelitian ini diketahui 35 dari 138 (25,4%) ibu hamil mendapat pelayanan ANC 10 standar secara lengkap. Timbang BB dan ukur TB (86,23%), ukur tekanan darah (100%), nilai status gizi (88,41%), ukur TFU (85,51%), nilai presentasi janin (81,88%), srining T (81,16%), tablet Fe (71,01%), pemeriksaan labor (81,88%), tatalaksana kasus (82,61%), dan temu wicara (69,57%). Hambatan bidan adalah sarana dan prasarana tidak memadai serta lemahnya ketermpilan bidan dalam melaksanakan standar.
Perlunya monitoring dan evaluasi pemegang program KIA serta bimbingan dan pelatihan pelayanna ANC terpadu bagi seluruh bidan
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-12-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/156
10.35328/kebidanan.v8i2.156
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 95-105
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 95-105
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/156/101
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/157
2021-07-13T05:10:54Z
kebidanan:ART
KARAKTERISTIK IBU MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 0 – 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU TAHUN 2018
Irianti, Berliana
Sari, Eka Purnama
Keywords: Complementary Food breastfeeding, Mother's Age, Parity, Education, Work, Knowledge
Kata kunci: MP-ASI, Usia Ibu, Paritas, Pendidikan, Pekerjaan, Pengetahuan
Complementary food breastfeeding are foods that contain nutrients, given to children age 6 – 24 months to fulfill their nutritional needs Complementary food breastfeeding precisely influenced by the behavior of mothers who have babies. But there are still many mothers giving complementary foods breastfeeding for less than 6 months, which can cause a negative impact for health of the baby such as diarrhoea and even death can result in babies. This research aims to know the characteristics of mothers in giving Complementary Food breastfeeding for less than 6 months. This research is quantitative descriptive design with population of mothers that have babies aged 7-12 months amounted to 2,494 people, with 96 samples taken with quota sampling, this research was conducted in the working area of Harapan Raya Health Centre Pekanbaru on March – April 2018, data was collection is done by filling the questionnaire. The research results obtained 91 people (94.79%) respondents aged 20 – 35 years, 56 people (58.33%) respondents primigravida, 76 people (79.18%) respondents have High School, 71 people (73.96%) respondents it does not work , 57 people (59.37%) respondents knowledgeable enough. Based on the results obtained is expected that health worker can increase counselling to mothers about breastfeeding and how to overcome the problems that occur while breastfeeding so giving exclusive breasfeeding can be implemented properly.
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan yang mengandung gizi, diberikan pada anak usia 6–24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizinya. Pemberian makanan pendamping ASI secara tepat sangat dipengaruhi oleh perilaku ibu yang memiliki bayi. Namun masih banyak ibu yang memberikan makanan pendamping ASI kurang dari 6 bulan, yang mana dapat menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan bayi seperti diare dan bahkan dapat menyebabkan kematian pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ibu dalam memberikan MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan desain deskriptif dengan populasi seluruh ibu yang mempunyai bayi berusia 7-12 bulan berjumlah 2.494 orang, dengan jumlah sampel 96 orang yang diambil secara quota sampling, penelitian di lakukan di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru pada bulan Maret–April 2018, Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengisi kuesioner. Hasil penelitian didapatkan 91 orang (94,79%) responden berusia 20 – 35 tahun, 56 orang (58,33%) responden primigravida,76 orang (79,18%) responden berpendidikan menengah (SMA), 71 orang (73,96%) responden tidak bekerja, 57 orang (59,37%) responden berpengetahuan cukup. Berdasarkan hasil yang didapat diharapkan petugas dapat meningkatkan pemberian penyuluhan kepada para ibu tentang ASI eksklusif dan bagaimana cara mengatasi permasalahan yang terjadi saat menyusui sehingga pemberian ASI eksklusif dapat dilaksanakan dengan baik.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-12-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/157
10.35328/kebidanan.v8i2.157
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 106-112
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 106-112
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/157/102
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/158
2021-07-13T05:10:53Z
kebidanan:ART
ANALISIS PEMENUHAN HAK-HAK REPRODUKSI PADA IBU-IBU PKK RT 01 RW 03 KELURAHAN BINA WIDYA KEC. TAMPAN
ristica, octa dwienda
Juliatri, Widya
The issue of women's rights is a study that received a lot of attention. The fact shows that the fate of women in western countries that are more advanced is not much different from other countries. This condition was also found in Indonesia. Various cases of reproductive rights violations can be seen from many rape cases, including marriage, coercion, prohibition of abortion, sexual harassment, torture, coercion on the use of contraception, lack of easy access to information about reproductive health problems, high rates of sexually transmitted infections ( STIs, including HIV / AIDS in women, and various forms of discrimination that make women less dominant. The purpose of this study was to determine the extent to which reproductive rights were fulfilled in PKK women RT 01 RW 03, Bina Widya Sub-district, Tampan District. This type of research is a qualitative study with in-depth interviews and limited observation. The informants in this study were women who were married and joined in the PKK and as key informants were PKK administrators and as supporters were PKK husbands and mothers. The analysis used in this study is qualitative analysis (content analysis). The results in this study are expressing that the fulfillment of reproductive rights in PKK women RT 01 and RW 03 Bina Widya sub-district Tampan District is almost fulfilled even though there are some assumptions that specialize in matters of pregnancy, giving birth to using family planning is women's business. The need for special health education discusses reproductive rights alone and in a comprehensive manner to strengthen the knowledge of the reproductive rights of PKK mothers by involving husbands and families.
Masalah hak perempuan merupakan kajian yang mendapat banyak perhatian. Fakta menunjukkan bahwa nasib kaum perempuan dinegara barat yang lebih maju pun tidak jauh berbeda dengan negara lain. Kondisi ini pun ditemukan di negara Indonesia. Berbagai kasus pelanggaran hak reproduksi dapat dilihat dari banyakanya kasus perkosaan, termasuk dalam perkawinan, pemaksaan perjodohan, larangan aborsi, pelecehan seksual, penyiksaan, paksaan terhadap penggunaan alat kontrasepsi, tidak adanya akses mudah terhadap informasi tentang masalah kesehatan reproduksi, tingginya angka infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS pada perempuan, dan berbagai bentuk diskriminasi yang menomorduakan kedudukan perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemenuhan hak reproduksi pada ibu-ibu PKK RT 01 RW 03 kelurahan Bina Widya Kecamatan Tampan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi terbatas. Informan pada penelian ini adalah para perempuan yang sudah menikah dan tergabung dalam PKK dan sebagai informan kunci adalah pengurus PKK dan sebagai pendukung adalah suami dan ibu-ibu PKK. Analisis yang digunakan dalm penelitian ini adalah analisa kualitatif (content analisisys).Hasil dalam penelitian ini adalah mengngkapkan bahwa pemenuhan hak reproduksi pada ibu-ibu PKK RT 01 dan RW 03 Kelurahn Bina Widya Kec. Tampan sudah hampir terpenuhi walaupun ada beberapa anggapan yang mengkhususkan kalau urusan hamil, melahirkan sampai memakai KB adalah urusan perempuan. Perlu adanya pendidikan kesehatan khusus membahas tentang hak reproduksi saja secara tersendiri dan menyeluruh untuk penguatan pengetahuan akan hak reproduksi ibu-ibu PKK dengan melibatkan suami dan keluarga.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-12-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/158
10.35328/kebidanan.v8i2.158
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 113-120
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 113-120
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/158/103
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/159
2021-07-13T05:10:52Z
kebidanan:ART
GAMBARAN CARA MENYIKAT GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK TK IT INSAN UTAMA ISLAMIC KIDS CENTER 2 PEKANBARU
nova, silvia nova
Nisa, Khairun
How to brush teeth, dental caries
Cara menyikat gigi, Karies gigi
Caries teeth are infections originating from bacteria which cause demineralization of hard tissues (enamel, dentine and cementum). Caries teeth are also known as damage or cavities in the teeth. Based on WHO year data, 2013 found 60-90% of Kindergartens (TK) in Indonesia have a high risk of caries. The trigger for caries is the high consumption of carbohydrates. The initial survey was carried out by researchers at IT InsanUtama 2 TK Pekanbaru on March 6, 2018, out of 7 children interviewed there were 5 carious children due to not brushing their teeth properly according to health procedures. Type of quantitative descriptive research, samples used total sampling with a study population of 32 children. From the results of the study it can be seen that there are as many as 18 (56.2%) children experiencing dental caries. The results of the study concluded that concern about how to brush teeth properly is still lacking. It is expected that parents can guide or familiarize children with the right way on brushing teeth, which is the right way, right tools, on time and on target.
Gigi karies adalah infeksi yang berasal dari bakteri yang menyebabkan demineralisasi jaringan keras (enamel, dentin, dan sementum). Gigi karies juga dikenal sebagai kerusakan atau rongga pada gigi. Berdasarkan data WHO tahun, 2013 ditemukan 60-90% Taman Kanak-Kanak (TK) di Indonesia mempunyai risiko besar terkena karies. Pemicu timbulnya karies adalah tingginya konsumsi karbohidrat. Survei awal yang sudah dilakukan peneliti di TK IT Insan Utama 2 Pekanbaru pada tanggal 6 Maret 2018, dari 7 anak yang diwawancarai terdapat 5 anak yang berkaries dikarenakan tidak menyikat gigi secara baik sesuai prosedur kesehatan. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, sampel yang digunakan total sampling dengan populasi penelitian berjumlah 32 anak. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa ada sebanyak 18 (56.2%) anak mengalami karies pada gigi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa kepedulian tentang cara menyikat gigi yang benar masih kurang. Diharapkan kepada orang tua untuk membimbing atau membiasakan anak-anak dengan menyikat gigi yang benar yaitu tepat cara, tepat alat, tepat waktu dan tepat target.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-12-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/159
10.35328/kebidanan.v8i2.159
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 121-125
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 121-125
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/159/104
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/160
2021-07-13T05:10:50Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN PERILAKU ORANG TUA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS REJOSARI KOTA PEKANBARU TAHUN 2018
YANTI, PENTI DORA
Afritayeni, Afritayeni
Amanda, Nur Fani
Behavior, Parents, Diarrhea in Toddlers
Perilaku, Orang Tua, Diare pada Balita
ABSTRAK
According to the World Health Organization (WHO), diarrhea is the cause of death by as much as 4% of all deaths and 5% of worldwide morbidity, about 2.2 million people worldwide diarrhea, the largest population occurs in toddlers, especially in developing countries. Based on data from Pekanbaru City Health Office, Rejosari Community Health Center is the highest health center for diarrhea case in under fives. The purpose of this study to determine the relationship of parental behavior with the incidence of diarrhea in infants. The research design used is quantitative analytic. The population of this research is parents who bring their children to Rejosari health center which is 220 people. The sample technique used is accidental sampling, which is 142 people. Data collection techniques used are primary data by distributing questionnaires and processed in univariate and bivariate. The result of univariate analysis showed that most of the respondents (59%) had positive behaviors including having children without diarrhea. Based on chi-square data processing with P value = 0.001 <0.05 this shows there is a meaningful relationship between parental behavioral variable with the incidence of diarrhea in infants. The results of this study are expected to increase knowledge, insight and understanding of the importance of how to prevent diarrhea in infants and apply Clean and Healthy Behavior (PHBS) in the household.
Key Word : Behavior, Parents, Diarrhea in Toddlers
ABSTRAK
Menurut World Health Organization (WHO), diare merupakan penyebab kematian sebanyak 4% dari semua kematian dan 5% dari angka kesakitan di seluruh dunia, sekitar 2,2 juta orang di dunia meninggal dikarenakan diare, populasi terbesar terjadi pada balita terutama di negara berkembang. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Puskesmas Rejosari adalah Puskesmas yang menempati urutan tertinggi untuk kasus penyakit diare pada Balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku orang tua dengan kejadian diare pada balita. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif. Populasi penelitian adalah orang tua yang membawa balitanya berobat ke Puskesmas Rejosari yang berjumlah 220 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah accidental sampling, yaitu sebanyak 142 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dengan menyebarkan kuisioner dan diolah secara univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden (59%) berperilaku positif diantaranya memiliki balita yang tidak mengalami diare. Berdasarkan pengolahan data chi-square dengan nilai P value = 0,001 < 0,05 hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara variabel perilaku orang tua dengan kejadian diare pada balita. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan serta pemahaman tentang pentingnya cara mencegah diare pada balita dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga.
Kata Kunci : Perilaku, Orang Tua, Diare pada Balita
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-12-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/160
10.35328/kebidanan.v8i2.160
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 135-141
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 135-141
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/160/106
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/161
2021-07-13T05:10:51Z
kebidanan:ART
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPANG TIGA
ISTAWATI, RIKA
Yanti, Penti Dora
Anggraini, Vidya
Keywords : Factors; Basic Immunization Completeness
Kata Kunci : Faktor; Kelengkapan Imunisasi Dasar
ABSTRACT
Immunization is one form of health intervention that is very effective in efforts to reduce infant and under-five mortality. Based on the Results of Monthly Reports on Routine Immunization of Pekanbaru City Health Center Infants, the Simpang Tiga Inpatient Health Center has the lowest immunization coverage from 20 puskesmas. This type of research is quantitative analytic with cross sectional approach. The population in this study were mothers who had infants aged 9 months to 2 years in the Simpang Tiga Inpatient Health Center with a sample of 71 respondents. In this study the technique used was accidental sampling. The instrument used in this study was a questionnaire. From the results of the study it was found that the variables related to the completeness of basic immunization were the level of knowledge of the mother (pvalue = 0,000). Whereas the variables not related to the completeness of basic immunization are the mother's education level (pvalue = 0.321), and family support (pvalue = 0.619)
ABSTRAK
Imunisasi merupakan salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Berdasarkan Hasil Laporan Bulanan Imunisasi Rutin Bayi Puskesmas Kota Pekanbaru, Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga mempunyai cakupan imunisasi terendah dari 20 puskesmas. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi yang berumur 9 bulan sampai 2 tahun di Puskesmas Rawat Inap Simpang Tiga dengan sampel sebanyak 71 responden. Dalam penelitian ini tehnik yang digunakan adalah accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar adalah tingkat pengetahuan ibu (pvalue = 0,000). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar adalah tingkat pendidikan ibu (pvalue = 0,321), dan dukungan keluarga (pvalue = 0,619).
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2019-12-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/161
10.35328/kebidanan.v8i2.161
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 8 No. 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 126-134
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 8 No 2 (2019): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 126-134
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/161/105
Copyright (c) 2019 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/367
2021-07-13T05:10:41Z
kebidanan:ART
PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DAN VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 6 PEKANBARU
PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN METODE CERAMAH DAN VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 6 PEKANBARU
Pertiwi, Lili
Ruspita, Rika
Anitasari, Citra Dewi
Seks bebas merupakan suatu masalah dari kurangnya pendidikan seksualitas, sehingga dapat menyebabkan beberapa masalah akibat perilaku seks bebas pada remaja, dalam jangka pendek seperti kehamilan tidak diinginkan (KTD), aborsi, dan penyakit menular seksual (PMS) sedangkan dalam jangka panjang remaja bisa terkena kanker serviks. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, upaya bidan dikomunitas dalam hal mencegah terjadinya seks pranikah akibat akses informasi yang salah yaitu dengan memberikan bimbingan pada kelompok remaja yang salah satunya dengan cara penyuluhan tentang seks bebas beserta dampaknya. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan video terhadap pengetahuan re
Seks bebas merupakan suatu masalah dari kurangnya pendidikan seksualitas, sehingga dapat menyebabkan beberapa masalah akibat perilaku seks bebas pada remaja, dalam jangka pendek seperti kehamilan tidak diinginkan (KTD), aborsi, dan penyakit menular seksual (PMS) sedangkan dalam jangka panjang remaja bisa terkena kanker serviks. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, upaya bidan dikomunitas dalam hal mencegah terjadinya seks pranikah akibat akses informasi yang salah yaitu dengan memberikan bimbingan pada kelompok remaja yang salah satunya dengan cara penyuluhan tentang seks bebas beserta dampaknya. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan video terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas pada siswa kelas X di SMK Negeri 6 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pretest dan postest dengan jumlah responden yaitu 52 responden; 26 responden kelompok ceramah dan 26 responden kelompok video, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Mann Withney dengan derajat kepercayaan <0,05. Hasil statistik pengetahuan melalui metode ceramah didapatkan p-value 0,011 artinya terdapat pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan. Sedangkan hasil statistik pada kelompok video didapatkan p-value 0,286 artinya tidak ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan. Kesimpulannya yaitu adanya pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas dan tidak ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode video terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas. Diharapkan pengetahuan serta perilaku remaja setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang seks bebas mengarah ke hal yang positif.
maja tentang seks bebas pada siswa kelas X di SMK Negeri 6 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pretest dan postest dengan jumlah responden yaitu 52 responden; 26 responden kelompok ceramah dan 26 responden kelompok video, dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Mann Withney dengan derajat kepercayaan <0,05. Hasil statistik pengetahuan melalui metode ceramah didapatkan p-value 0,011 artinya terdapat pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan. Sedangkan hasil statistik pada kelompok video didapatkan p-value 0,286 artinya tidak ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan. Kesimpulannya yaitu adanya pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas dan tidak ada pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode video terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas. Diharapkan pengetahuan serta perilaku remaja setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang seks bebas mengarah ke hal yang positif.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/367
10.35328/kebidanan.v9i2.367
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 60-67
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 60-67
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/367/140
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/424
2021-07-13T05:10:50Z
kebidanan:ART
PENGARUH JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) HANGAT DALAM MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU
PENGARUH JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) HANGAT DALAM MENGURANGI EMESIS GRAVIDARUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU
wati, Harida
Emesis Gravidarum, Pregnancy, Ginger
Emesis Gravidarum, Kehamilan, Jahe
Gravidarum emesis occurs due to the increasing levels of the hormones Estrogen, Progesterone and Human Chorionic Gonadotropine (HCG) in the serum of the placenta. Ginger is a way to relieve nausea and vomiting during pregnancy. The purpose of this study was to analyze the effect of giving warm ginger steeping in reducing emesis gravidarum in the Work Area of the Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. This type of research is quantitative with one group pretest-posttest design. This research was conducted in the working area of Puskesmas Harapan Raya in April 2019. The population of this study was first trimester pregnant women who experienced nausea and vomiting with a sample of 14 respondents, the sampling technique was purposive sampling. The measuring instrument in this study is the observation sheet. Data analysis used univariate and bivariate analysis. Univariate results were obtained before administration of ginger steeping, the majority of respondents experienced emesis, moderate by 85.7% and after giving ginger steeping, the emesis condition of the respondents decreased to mild emesis by 78.6%. Paired Sample T-test test results obtained p value = 0,000 (p-value <α = 0.05). Based on these results it can be concluded that steeping warm ginger is very influential in reducing emesis gravidarum in the Work Area of the Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Suggestion, It is expected that pregnant women consume ginger steeping which has been proven effective in reducing nausea and vomiting.
Emesis Gravidarum terjadi karena peningkatan kadar hormon Estrogen, Progesteron dan Human Chorionic Gonadotropine (HCG) dalam serum dari plasenta. Jahe merupakan salah satu cara untuk meredakan mual dan muntah selama kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh pemberian seduhan jahe hangat dalam mengurangi emesis gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya pada bulan April 2019. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah dengan jumlah sampel 14 responden, teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Analisis data digunakan analisis univariate dan bivariate. Hasil univariate didapatkan sebelum pemberian seduhan jahe, mayoritas responden mengalami emesis, sedang sebesar 85.7%, dan sesudah pemberian seduhan jahe, kondisi emesis responden menurun menjadi emesis ringan sebesar 78.6%. Hasil uji Paired Sampel T-test diperoleh nilai p value = 0.000 (p-value < α = 0.05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa seduhan jahe hangat sangat berpengaruh dalam mengurangi emesis gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Saran: Diharapkan kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi seduhan jahe yang telah terbukti efektif untuk mengurangi mual muntah.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-02-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/424
10.35328/kebidanan.v9i1.424
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 1-7
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 1-7
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/424/123
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/545
2021-07-13T05:10:49Z
kebidanan:ART
EFEKTIVITAS PEMBERIAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) TERHADAP PENCEGAHAN STRIAE GRAVIDARUM PADA KEHAMILAN DI RS PMC: Striae Gravidarum, Virgin Coconut Oil (VCO)
Fenny, Fenny
Desriva, Nia
Striae Gravidarum is a common skin disorder that occurs during pregnancy which is commonly found in the mother's stomach. The prevalence of striae gravidarum in pregnant women ranges from 50-90%. The effects of striae gravidarum cause itching, heat and dry and emotional disturbances, causing cosmetic problems in most mothers. Virgin Coconut Oil (VCO) has an effective content to maintain skin elasticity, many contain moderate chain saturated fatty acids, which are believed to be drugs that can prevent striae. This research is a research using analytical survey method with pre experimental design approach with pretest-posttest with control group design. The population in this study was 32 pregnant women who had striae gravidarum, before they were pre-tested by observing the amount of striae, then interventions were carried out by applying Virgin Coconut Oil (VCO) to the belly of pregnant women, after that a posttest was done by re-observing the amount of striae. striae gravidarum. This study uses the Paired Sample T-test hypothesis test to determine the effectiveness of administration of Virgin Coconut Oil (VCO) to prevent straie gravidarum in pregnancy. The application of applying Virgin Coconut Oil (VCO) on the belly of pregnant women carried out for 8 weeks and showed a decrease in the number of straie gravidarum in pregnant women. Based on the effect test using Paired sample T-test in the pre-test group showed the results of p = 0.162 <0.05 and in the post-test group p = 0.000 <0.05. thus it can be concluded the effectiveness of giving Virgin Coconut Oil (VCO) to striae gravidarum in pregnant women.
Striae Gravidarum adalah kelainan kulit yang umum muncul saat kehamilan yang banyak ditemui di perut ibu. Prevalensi striae gravidarum pada ibu hamil berkisar 50-90%. Efek striae gravidarum menyebabkan gatal, panas dan kering serta gangguan emosional sehingga menimbulkan masalah kosmetik pada sebagian besar ibu. Virgin Coconut Oil (VCO) memiliki kandungan efektif untuk menjaga elastisitas kulit, banyak mengandung asam lemak jenuh rantai sedang, yang diyakini sebagai obat yang dapat mencegah terjadinya striae. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan pre experimental design dengan rancangan pretest-postest with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami striae gravidarum sebanyak 32 orang, sebelumnya ibu hamil dilaukan pre test dengan mengobservasi jumlah striae, kemudian dilakukan intervensi yaitu pengolesan Virgin Coconut Oil (VCO) pada perut ibu hamil, setelah itu dilakukan posttest dengan mengobservasi kembali jumlah striae gravidarum.
Penelitian ini mengggunakan uji hipotesis Paired Sample T-test utuk mengetahui efektivitas pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap pencegahan straie gravidarum pada kehamilan. Pemberian pengolesan Virgin Coconut Oil (VCO) pada perut ibu hamil dilaksanakan selama 8 minggu dan memperlihatkan penurunan jumlah straie gravidarum pada ibu hamil. Berdasarkan uji pengaruh menggunakan Paired sample T- test pada kelompok pre test menunjukkan hasil p = 0,162 < 0,05 dan pada kelompok post test p = 0,000 < 0,05. dengan demikian dapat disimpulakan adanya efektivitas pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap striae gravidarum pada ibu hamil.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-02-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/545
10.35328/kebidanan.v9i1.545
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 8-13
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 8-13
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/545/124
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/547
2021-07-13T05:10:48Z
kebidanan:ART
EFEKTIVITAS HYPNOTERAPHY MENTALITY TERHADAP MOTIVASI KINERJA TENAGA PENDIDIK: Tenaga Pendidik, Motivasi, Hypnotherapy Mentality
DESRIVA, NIA
Utari, Mona Dewi
Educators, Motivation, Hypnotherapy Mentality
Educators are professionals who are tasked with planning and implementing the learning process, assessing learning outcomes, conducting mentoring and training, and conducting research and community service, especially for educators at tertiary institutions. Sharpening and awakening the basic mentality of educators to have a positive character is very necessary for the progress and harmonization of the world of work so that the emergence of good work motivation. Hypnotherapy is an intervention technique by utilizing empowerment through the subconscious, providing positive suggestions in building strong mental and positive thoughts so as to increase work motivation. This study uses a Quasi-Experiment (Quasi Experiment) method with a Pre and Post Test with Non Control Design. The population in this study were teaching staff in institutions or universities, the research sample was taken using a purposive sampling technique with 32 teaching staff, 16 people for the intervention group or who were given treatment and 16 people for the control group who were not given treatment. Based on the effect test using Paired sample T-test in the experimental group showed the results of p = 0,000 <0.05 and in the control group p = 0.164 <0.05. This shows the effectiveness of the implementation of hypnotensive mentality on the performance motivation of PMC STIKes teaching staff.
Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Pengasahan dan pembangkitan mentalitas dasar para pendidik agar mempunyai karakter positif sangat diperlukan untuk kemajuan dan harmonisasi dunia kerja sehingga timbulnya motivasi kerja yang baik. Hypnotherapy merupakan teknik intervensi dengan memanfaatkan pemberdayaan melalui alam bawah sadar, memberikan sugesti positif dalam membangun mental yang kuat dan pikiran yang positif sehingga meningkatkan motivasi kerja. Penelitian ini menggunakan metode Quasi-Eksperiment (Eksperiment Semu) dengan rancangan Pre and Post Test With Non Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga pendidik yang berada di instansi atau perguruan tinggi, Sampel penelitian Pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling dengan 32 orang tenaga pendidik, 16 orang untuk kelompok intervensi atau yang diberikan perlakuan dan 16 orang untuk kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Berdasarkan uji pengaruh menggunakan Paired sample T- test pada kelompok eksperimen menunjukkan hasil p = 0,000 < 0,05 dan pada kelompok kontrol p = 0,164 < 0,05. Hal ini menunjukkan adanya efektivitas pelaksanaan hypnoterapy mentality terhadap motivasi kinerja tenaga pendidik STIKes PMC
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-02-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/547
10.35328/kebidanan.v9i1.547
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 14-20
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 14-20
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/547/125
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/555
2021-07-13T05:10:47Z
kebidanan:ART
PERSEPSI IBU HAMIL TERHADAP PENULARAN HIV KE BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWANG KABUPATEN SIAK
Yuningsih, Silvia Anita
Afriyanti, Eti
Age, education, occupation, knowlodge, HIV/AIDS
ABSTRACT
HIV/AIDS case in Indonesia occupied the 5th position from Asian countries, based on statistical data of HIV prevalence in pregnancy mother is projected to increase from 0,38 % (2012) to 0,49 % (2016) and the number of pregnancy mother get positive HIV who need PPIA services will be increase from 13.189 in 2012 to 16.191 in 2016. The purpose of this study was to find the relationship between age, education, occupation and knowledge with the perception of pregnant women on HIV transmission to infants in Perawang Village. This research is quantitative with analytic design cross sectional approach. Samples in this study of 78 respondets accidental sampling. Data analysis univariate and bivariate. Based on statistic test showed that there were relationship between age, education, and knowledge with perception of pregnancy mother against transmission of HIV to infants in sub district Perawang, Perawang Community Health Center, Siak with p value < α 0,05. (Age <0.014, Education <0.018, and Knowledge <0.026). The results of this study also serve as information for pregnant women to cope with HIV transmission from mother to baby and is expected for health workers to further improve the provision of information by disseminating around HIV / AIDS material.
Keywords : Age, education, occupation, knowlodge, HIV/AIDS
ABSTRAK
Kasus HIV/AIDS di Indonesia menduduki posisi ke 5 dari Negara Asia, berdasarkan data statistik dari prevalensi HIV pada ibu hamil diproyeksikan meningkat dari 0,38 % (2012) menjadi 0,49 (2016) dan jumlah ibu hamil HIV positif yang memerlukan layanan PPIA juga akan meningkat dari 13.189 orang pada tahun 2012 menjadi 16.191 orang pada tahun 2016. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mencari hubungan umur, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan dengan persepsi ibu hamil terhadap penularan HIV ke bayi di Kelurahan Perawang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, desain analitik dengan pendekatan cross sectional. SampeL penelitian ini berjumlah 78 responden dengan teknik accidental sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat. Berdasarkan uji statistik ada hubungan bermakna antara umur, pendidikan dan pengetahuan dengan persepsi ibu hamil terhadap penularan HIV ke bayi di Kelurahan Perawang wilayah kerja Puskesmas Perawang Kabupaten Siak dengan nilai p < 0,05 ( Umur < 0,014, Pendidikan < 0,018, dan Pengetahuan < 0,026 ). Hasil penelitian ini juga dijadikan sebagai informasi bagi ibu hamil untuk mengatasi penularan HIV dari ibu ke bayi dan diharapkan bagi petugas kesehatan agar lebih meningkatkan pemberian informasi dengan cara mensosialisasikan seputar materi HIV/AIDS.
Kata kunci : Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Pengetahuan, HIV/AIDS
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-02-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/555
10.35328/kebidanan.v9i1.555
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 21-28
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 21-28
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/555/126
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/556
2021-07-13T05:10:46Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN SIKAP MAHASISWA DENGAN PROFESI BIDAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI DIII KEBIDANAN SEMESTER II UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
HUBUNGAN SIKAP MAHASISWA DENGAN PROFESI BIDAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI DIII KEBIDANAN SEMESTER II UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
Susanti, Komaria
Keywords: attitude, midwife profession, learning achievement
Kata kunci : Sikap, Profesi Bidan, Prestasi Belajar
ABSTRACT
One of health worker who involve directly toward maternal and child health service is midwife. According to Raharjo (2009), there were 230.000-250.000 midwives in Indonesia. The number of midwives more than the number of villages. It is expected the midwives are competent and professional. Objective: Identifying relationship between students attitude toward midwife profession and learning achievement of second semester students of DIII Midwifery Program at Universitas Respati Yogyakarta. This was a descriptive analytic study with cross sectional approach. Population were all of second semester students of DIII Midwifery Program. Sample was 143 students taken using proportionate to population size. Result: Spearman Rank result showed that students attitude toward midwife profession significantly associated with learning achievement statistic or p value <0,05 . There were a relationship between students attitude toward midwife profession and learning achievement of second semester students of DIII Midwifery Program at Universitas Respati Yogyakarta.
Keywords: attitude, midwife profession, learning achievement
ABSTRAK
Salah satu tenaga kesehatan yang terlibat langsung terhadap pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah bidan. Menurut Raharjo,2009 Jumlah bidan di Indonesia berkisar antara 230.000-250.000 orang. Hal ini menunjukan jumlah bidan lebih banyak dibandingkan jumlah desa, Sehingga diharapkan lahirnya bidan yang professional dan yang berkompeten. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Sikap Mahasiswa terhadap Profesi Bidan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Semester II Universitas Respati Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa D III Kebidanan semester II yang aktif .Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional to population size dengan jumlah sampel sebanyak 143 orang. Hasil analisis spearman rank menunjukkan bahwa variabel sikap mahasiswa terhadap profesi bidan berhubungan signifikan dengan prestasi belajar p-value < Level of Significant = 0,05. Kesimpulan penelitian ini ada Hubungan Sikap Mahasiswa Terhadap Profesi Bidan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Semester II Universitas Respati Yogyakarta.
Kata kunci : Sikap, Profesi Bidan, Prestasi Belajar
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-02-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/556
10.35328/kebidanan.v9i1.556
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 29-35
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 29-35
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/556/127
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/563
2021-07-13T05:10:44Z
kebidanan:ART
EFEKTIFITAS KONSUMSI AIR TEBU KOMBINASI DENGAN AIR JAHE TERHADAP HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP SIDOMULYO PEKANBARU
Wardani, Rahayu Kusuma
Air tebu kombinasi air jahe, penurunan hiperemesis gravidarum
Hyperemesis Gravidarum Is a excessive navsea in pregnant woman it disturb the daily activity of the women. Cane and ginger are the nause. Cane contains glucose that can reduce acid emphasis. Ginger constans gingerol that ccin smooth the blood. The aim of this research is to know Effectiveness Consumes Water Of The Can Cambinated With Water Of Ginger Against Hiperemesis Gravidarum In the Puskesmas area Rawat Inap Sidomulyo Pekanbaru. Design of this research is used quasy eksperimen with design one grup pretest and posttest. Sample of the research is pregnant women who liave hyperemesis gravidarum level 1 there are 15 respondences for inetervensi. The time of the research conducted in December 2017 until April 2018. Data collection on this research is used obervation sheet. The data analysis is used T Dependent test. Result of this research show us that the water of cane cambination with the water of ginger in reduce the nausea in the women pregnant in the Puskesmas area Rawat Inap Sidomulyo Pekanbaru with the value p-value (α=0.05). Recomended nausea one of them is consume water of cane combination with water of ginger to reduce the use of nonfarmakologi’s drugs.
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai menggangu aktifitas sehari-hari. Tebu dan jahe sebagai salah satu tanaman herbal yang dapat mengurangi mual muntah. Tebu mengandung glukosa untuk penekanan asam didalam lambung dan dapat mengurangi mual muntah. Jahe mengandung gingerol dapat memperlancar peredaran darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konsumsi air tebu kombinasi dengan air jahe terhadap hiperemesis gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Pekanbaru. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy esperiment dengan design one grup pretest dan posttest.. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengalami hyperemesis gravidarum tingkat 1 masing-masing berjumlah 15 responden untuk intervensi. Waktu penelitian dilakukan bulan Desember 2017 sampai April 2018. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar observasi. Analisa data yang digunakan uji T Dependent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air tebu kombinasi dengan air jahe efektifitas dalam menurunkan mual muntah pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo dengan nilai p-value 0,000 (α=0,05). Di sarankan ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum dapat menerapkan pengobatan herbal untuk mengurangi mual muntah salah satunya mengkonsumsi air tebu kombinasi dengan air jahe sehingga bisa mengurangi penggunaan obat nonfarmakologi.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-02-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/563
10.35328/kebidanan.v9i1.563
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 36-41
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 36-41
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/563/128
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/565
2021-07-13T05:10:43Z
kebidanan:ART
PENGARUH KENAIKAN BERAT BADAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH YANG MENDAPAT KOMBINASI ASI-PASI
Fitri, Imelda
Weight, Low Birth Weight Infant, ASI-PASI
Low Birth Weight Infant was the problem in all over world until nowdays because it causes illness and death on infant. The result of Indonesia Riskesdas in 2013 stated that presentage of toodlers (0-59 month) with low birth weight was the tenth sequence. This research aimed to know the influence of low birth weight infant increase that getting combination ASI-PASI in Arifin Achmad Genaral Hospital Pekanbaru. The type of research used analytic description that was quantitative, that conducted in Arifin Achmad General Hospital Pekanbaru on November 2015 until October 2016. The sample of research was 47 respondences, the instrument of research was scale of infant weight, the technique of collecting sample was by designing accidental sampling. The data was managed by computerization. The analysis of data used univariate and bivariate by using statistic nonparametric wilcoxon test. It was gained the distribution univariate result of female about 57.4 % and male was about 42.6 %, average of gestation age (34,5 weeks). The youngest gestation (28 weeks) and the oldest gestation (40 weeks). The result of statistic test was gained p=0,000 there was the significant difference between birth weight and wiegth after 14 days at the first caring on low birht weight baby that getting combination ASI-PASI with increase average of weight was amount 136,1 grams. It is suggested in order to raise exclusive ASI in fulfilling the nutrition need of baby especially low birth weight baby.
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan masalah diseluruh dunia hingga saat ini karena merupakan penyebab kesakitan dan kematian pada bayi baru lahir. Hasil Riskesdas Indonesia tahun 2013 menyatakan bahwa persentase balita (0-59 bulan) dengan BBLR urutan ke-10. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kenaikan berat badan bayi berat lahir rendah yang mendapat kombinasi ASI-PASI di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Jenis penelitian menggunakan deskriptif analitik yang bersifat kuantitatif, yang dilakukan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru pada bulan november 2015-oktober 2016. Sampel penelitian sebanyak 47 responden, instrumen penelitian yaitu timbangan berat badan bayi, teknik pengambilan sampel dengan desain accidental sampling. Data diolah dengan komputerisasi. Analisisi data menggunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik nonparametrik wilcoxon. Didapatkan hasil univariat distribusi jenis kelamin perempuan 57.4% dan laki-laki yaitu 42.6%, Rata-rata usia gestasi (34,5 minggu). Usia gestasi termuda (28 minggu) dan tertua (40 minggu). Hasil uji statistik diperoleh p=0,000 yaitu ada perbedaan yang signifikan antara berat badan lahir dengan berat badan setelah 14 hari pertama perawatan pada bayi berat lahir rendah yang mendapat kombinasi ASI-PASI dengan rata-rata kenaikan berat badan sebesar 138,1 gram. Disarankan agar meningkatkan program ASI Eksklusif dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi terutama bayi berat lahir rendah.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-02-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/565
10.35328/kebidanan.v9i1.565
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 42-50
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 1 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 42-50
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/565/129
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/658
2021-07-13T05:10:42Z
kebidanan:ART
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA TRIMESTER III DENGAN PERILAKU IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN SRI KESUMA STR. KEB
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA TRIMESTER III DENGAN PERILAKU IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI KLINIK BERSALIN SRI KESUMA STR. KEB
farizal, ekry binti
Anxiety, Primigravida, Multigravida, Behaviour
32
Anxiety happens in almost maternal, in society. People still have the paradigm if considering that birth is the survival of life and death, so that the women who will give a birth get seared and frightened. Based on the purpose of this research. I want to find the differentiation of anxiety level of maternal behavior primigravida and multigravida in trimester III with thw behaviour of maternal in faching birth in Klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb Pangkalan Kerinci 2014. Based on the taken November 2019 the amount of maternal visit in clinic sri kesuma str. keb in 2018 is 396. The kind of research is analitycal and the design is cross sectional based on accidental sampling. It is used the frequency distribution and chi-square of statistical analytic. The result of this research is 66 maternal, 33 maternal of primigravida wich answered the quisioner (66,7%) including anxiety and negative behaviour is (54,5%) mean while the 33 maternal of multigravida wich got anxiety is (51,5%) with positive behaviour (57,6%). Based on the result of this research, most of maternal primigravida is got anxiety more with negative behaviour than maternal of multigravida with positive behaviour. Regarding that result, it is need the medical staff to give the information and midwifery especially to maternal of primigravida related to maternal behaviour in facing birth.
Kecemasan terjadi pada hampir semua ibu hamil, dimasyarakat paradigma persalinan masih menganggap persalinan itu merupakan pertaruhan hidup dan mati, sehingga wanita yang akan melahirkan mengalami ketakutan dan kecemasan sesuai dengan tujuan penelitian yang bersifat ingin mengetahui perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida dan multigravida trimester III dengan perilaku ibu dalam menghadapi persalinan di Klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb Berdasarkan data yang diambil peneliti pada November 2019 jumlah kunjungan ibu hamil di Klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb tahun 2018 berjumlah 369 orang. Jenis penelitian adalah analitik dan desain cross sectional sesuai dengan pengambilan sampel secara accidental sampling. Analisa statistik yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan chi-square. Hasil peneliti menunjukkan bahwa pada ibu primigravida terdapat (66,7%) termasuk kategori cemas dan (54,5%) berperilaku negatif sementara ibu multigravida yang mengalami kecemasan sebanyak (51,5%) dengan perilaku positif sebanyak (57,6%). Dari hasil penelitian, mayoritas ibu hamil primigravida lebih mengalami kecemasan dengan perilaku negatif dibandingkan dengan ibu hamil multigravida dengan perilaku positif. Untuk itu diharapkan agar tenaga kesehatan yang memberikan informasi dan asuhan khusunya kepada ibu hamil primigravida terutama yang berhubungan dengan keadaan perilaku ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/658
10.35328/kebidanan.v9i2.658
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 51-59
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 51-59
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/658/139
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/659
2021-07-13T05:10:40Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TERHADAP PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI KLINIK BERSALIN SRI KESUMA, STr. Keb
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TERHADAP PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI KLINIK BERSALIN SRI KESUMA, STr. Keb
romlah, siti
Knowledge, Attitude, of Colostrum
Colostrum represent first dilution times of by bosom gland in form of pregnant brass chromatic dilution antibody and compared to higher protein milk of matur. Pursuant to survey early at home Pain Ms. and Child Expectation Mother from 10 child bed mother people, 6 people (60%) which not give colostrum and 4 people (40%) giving colostrum newborn baby. Target of this research is to know knowledge and child bed mother attitude to of colostrum newborn baby at clinic Sri Kesuma STr. Keb.
This Research type quantitative with sectional cross desain. Research at clinic Sri Kesuma STr. Keb from Januari-Maret 2020. Population in this research amount to 60 child bed mother people. used Sampel counted 37 child bed mother people with technique of accidental sampling. Analysis the used analysis of univariat bivariate and. variable of Dependen of independent variable and kolostrum attitude and knowledge.
Result of research prove that there is have a meaning knowledge to of colostrum (value p = 0,002), and there have a meaning attitude to of colostrums (value p = 0,006).
Researcher suggest to health energy at clinic Sri Kesuma STr. Keb to give information about benefit or is important of colostrum newborn baby and expected also to be more improve Initiation Milk program Early (IMD) so that all child bed mother at clinic Sri Kesuma STr. Keb give colostrum to its baby.
Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara berbentuk cairan berwarna kekuningan yang mengandung zat antibodi dan protein lebih tinggi dibanding susu matur. Berdasarkan survei awal di Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Bunda dari 10 orang ibu nifas, 6 orang (60%) yang tidak memberikan kolostrum dan 4 orang (40%) yang memberikan kolostrum pada bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu nifas terhadap pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb dari tanggal Januari-Maret 2020. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 60 orang ibu nifas. Sampel yang digunakan sebanyak 37 orang ibu nifas dengan teknik Accidental Sampling. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Variabel dependen adalah pemberian kolostrum dan variabel independen adalah pengetahuan dan sikap.
Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan terhadap pemberian kolostrum (p value = 0,002), dan ada hubungan bermakna antara sikap terhadap pemberian kolostrum (p value = 0,006).
Peneliti menyarankan kepada tenaga klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb untuk memberikan informasi tentang manfaat atau pentingnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dan diharapkan juga untuk lebih meningkatkan program Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sehingga semua ibu nifas di klinik bersalin Sri Kesuma STr. Keb memberikan kolostrum kepada bayinya.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/659
10.35328/kebidanan.v9i2.659
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 68-76
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 68-76
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/659/141
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/663
2021-07-13T05:10:39Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN MOBILISASI DINI POST SECTIO CAESAR (SC) DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA OPERASI DI RSUD DR.RM.PRATOMO
HUBUNGAN MOBILISASI DINI POST SECTIO CAESAR (SC) DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA OPERASI DI RSUD DR.RM.PRATOMO
pesa, yadriati maya
Keywords: Sectio Caesarea, Mobilization, Healing Process Wound Surgery.
Sectio Caesarea, Mobilisasi, Proses Penyembuhan Luka Operasi
Caesarean section is a surgical procedure wherein the fetus is born through a surgical incision in the wall of the mother's abdomen or uterus that aims to save the life of both the mother and fetus. With early mobilization of uterine contractions will be good so that the hard uterine fundus, the risk of abnormal bleeding can be avoided. This research is a descriptive analytic study with cross sectional design. The subjects of the study were 90 post sc mothers in a hospital that was taken by systematic random sampling. Data collection uses medical records. Statistical tests using the chi square test. Of the 90 post-scanned mothers who mobilized early as many as 48 people (53.3%) while those who did not mobilize as many as 42 people (46.7%) while those who had a rapid wound healing process were 50 people (55.6%) while the healing process the wound was slow as many as 40 people (44.4%). In this study the results obtained that there is a relationship between early sc mobilization post sc with the process of wound healing operations with Chi-Square analysis results obtained P Value 0.001 <(0.05).
Seksio sesarea adalah prosedur operasi dimana fetus dilahirkan melalui sayatan bedah dibagian dinding abdomen ibu atau uterus yang bertujuan menyelamatkan kehidupan baik ibu maupun fetus. Dengan mobilisasi dini kontraksi uterus akan baik sehingga fundus uteri keras maka resiko pendarahan yang abnormal dapat dihindarkan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian 90 ibu post sc di sebuah RSUD yang diambil secara systematis random sampling. Pengumpulan data menggunakan rekam medik. Uji statistik menggunakan uji chi square. Dari 90 ibu post sc yang melakukan mobilisasi dini sebanyak 48 orang (53,3%) sedangkan yang tidak mobilisasi dini sebanyak 42 orang (46,7 %) sedangkan yang proses penyembuhan lukanya cepat sebanyak 50 orang (55,6%) sedangkan proses penyembuhan lukanya lambat sebanyak 40 orang (44,4%). Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa ada hubungan mobilisasi dini post sc dengan proses penyembuhan luka operasi dengan hasil analisa Chi-Square diperoleh P Value 0,001 < (0,05).
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/663
10.35328/kebidanan.v9i2.663
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 86-90
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 86-90
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/663/143
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/674
2021-07-13T05:10:36Z
kebidanan:ART
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA MASA NIFAS DI KLINIK PRATAMA AFIYAH PEKANBARU TAHUN 2019
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA MASA NIFAS DI KLINIK PRATAMA AFIYAH PEKANBARU TAHUN 2019
nova, silvia nova
Zagoto, Silisdawati
behaviors, pill combinations, side effects
Pengetahuan, Adaptasi Psikologis, Masa Nifas
Combination pills are tablets that are considered to be a trustworthy method of contraception. Contraceptive pills in Indonesia while its user is as much asgk 17.24% in 2017, among the 17.24% of users of contraceptive pills there are some users who experience side effects such as vomiting nausea 2.7%, not menstruation as much as 0.2% weight gain As much as 1.6% and headaches as much as 5.8% according to Kemenkes year 2018 initial Survey conducted in Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru Year 2019 There are 4422 people who consume KB pills, preliminary Survey There are 6 mothers who consume KB pill combination Experienced side effects like increased weight and embossed its black spots on the face. The purpose of this study is to know the description of KB acceptor behaviour against combination pill side effects. Quantitative research type with deskritif design. The population of mothers who consume KB pills in 2018 is 4422 people. Sampling techniques using sampling quota, samples used 30 mothers in the work area Puskesmas Rejosari who consume KB pill combinations that experience side effects. The results of the study obtained the majority of respondents had a positive behavior of 21 70% in the working area of Rejosari Puskesmas. Suggestions for respondents expected this research could add insight into the behavior or actions of the mother to the side effects experienced adding to this insight can be done in a way often follow the counseling about the KB that is held healthcare personnel In the Puskesmas, read a book on how to cope with the pill side effects combination and can also find info on the problems of side effects through social media.
Pada masa nifas kemampuan penyesuaian diri sangat penting, penyesuaian yang kurang maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah seperti postpartum blues, depresi postpartum, psikosis postpartum. Angka kejadian Postpartum Blues di Indonesia tahun 2017 sebanyak 50-70%. Survey awal yang dilakukan di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru Tahun 2019 terdapat 156 orang ibu nifas tahun 2018 dan hasil survey awal sebagian besar ibu nifas tidak mengetahui tentang adaptasi psikologis pada masa nifas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Adaptasi Psikologis Pada Masa Nifas di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain penelitian yang digunakan adalah Deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang ada di Klinik Pratama Afiyah Pekanbaru Tahun 2019. Teknik pengambilan sampel secara total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Alat pengumpulan data kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden tentang adaptasi psikologis pada masa nifas berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 15 orang (50%). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada responden mengenai Adaptasi Psikologis Pada Masa Nifas serta responden dapat memperluas pengetahuan dengan mencari informasi ke tenaga kesehatan serta melalui media cetak, media elektronik, buku maupun artikel.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/674
10.35328/kebidanan.v9i2.674
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 108-113
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 108-113
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/674/146
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/719
2021-07-13T05:10:36Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 5 PEKANBARU TAHUN 2019
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 5 PEKANBARU TAHUN 2019
Angrainy, Rizka
Yanti, Penti Dora
Oktavia, Elvi
Kata Kunci : Stres, Siklus Menstruasi
ABSTRACT
menstrual cycle are a series of events that are complexly affecting each other and occur simultaneously. Menstrual cycle can be influenced by stress factors. Stress is a perception of a threat or from a shadow of displeaseru that moves, alerts or activates an organism. Based on data obtained from the department of education the city of pekanbaru, it is known that schools which have the highest number of girls at SMAN 5 pekanbaru with the highest number of 639 people, while classes X and XI total 395 people and obtain information 8 people claimed to experince menstrual cycles that are not normal and as many as 6 of them experienced symptoms of stress. The purpose of this study was to determine the relationship between stress levels and menstrual cycle in young women at SMAN 5 pekanbaru. This type of research is quantitative with cross sectional design. The population is all young women and a sample of 80 people, taken by stratified random sampling technique. Data analysis was performed univariately and bivariately. The results obtained bye the majority of respondents had a moderate stress level of 31 people (38.8%) and for the menstrual cycle variable obtained the majority of respondents had a short menstrual cycle of 33 people (41.2%). Chi sqaure test results obtained p.value=0.012 <0.05, which means there is a relationship between the level of stress with the menstrual cycle in girls in SMAN 5 pekanbaru in 2019. being input and learning materials that add insight and increase knowledge for students at SMAN 5 cities pekanbaru.
Keywords: Stress, Menstrual Cycle
Reference: 19 (2004-2017)
ABSTRAK
Siklus menstruasi merupakan rangkaian peristiwa yang secara kompleks saling mempengaruhi dan terjadi secara simultan. Siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh faktor stres. Stres merupakan suatu persepsi dari ancaman atau dari suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan, menyiagakan atau mambuat aktif organisme. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, diketahui salah satu Sekolah yang memiliki jumlah remaja putri paling tertinggi terdapat di SMAN 5 Pekanbaru dengan jumlah terbanyak yaitu 639 orang, kelas X dan XI berjumlah 395 orang dan diperoleh informasi 8 orang mengaku mengalami siklus menstruasi yang tidak normal dan sebanyak 6 orang diantaranya mengalami gejala stres. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMAN 5 Pekanbaru. Jenis penelitian besifat Kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh remaja putri dan sampel sebanyak 80 orang, diambil dengan teknik stratified random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian diperoleh mayoritas responden memiliki tingkat stress yang sedang sebanyak 31 orang (38,8%) dan untuk variabel siklus menstruasi didapatkan mayoritas responden memiliki siklus menstruasi yang pendek sebanyak 33 orang (41,2%). Hasil uji chi sqaure diperoleh p.value = 0,012 < 0,05 yang artinya ada hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMAN 5 Pekanbaru Tahun 2019. Menjadi bahan masukan dan bahan pelajaran yang menambah wawasan dan menambah pengetahuan bagi para siswa di SMAN 5 kota pekanbaru.
Kata Kunci : Stres, Siklus Menstruasi
Referensi : 19 (2004-2017)
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/719
10.35328/kebidanan.v9i2.719
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 114-120
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 114-120
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/719/147
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/729
2021-07-13T05:10:38Z
kebidanan:ART
KONSUMSI REBUSAN DAUN SIRIH MERAH EFEKTIF TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS
KONSUMSI REBUSAN DAUN SIRIH MERAH EFEKTIF TERHADAP PERUBAHAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS
Wati, Yesi Septina
Zukhra, Ririn Muthia
Permanasari, Ika
The treatment for patient with diabetes mellitus can be applied by non pharmalogical therapies. The purpose of this study was to determine the effect of red betel lleaf decoction on changes in blood sugar levels in patients with diabetes mellitus in rw 26 of rejosari sub-district of tenayan raya pekanbaru cirty. This type of research is quasy experimental. The study sample was all diabetes mellitus patients in Rw- 26, rejosari village, tenayan raya district, pekanbaru city, 15 people, the results showed that the p value of blood level was 0.001 (p< 0.005). this shows that there is a significant influence on the consumption of red betel leaf stew on blood levels. It is expected for Rw- 26 kelurahan Rejo sari to use betel leaf as a non- pharmacological therapy in the treatment of diabetes.
Pengobatan pasien dengan diabetes mellitus dapat dilakukan dengan berbagai terapi non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi dengan memanfaatkan tanaman herbal seperti daun sirih merah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rebusan daun sirih merah terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus di Rw 26 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy experimental. Sampel penelitian adalah seluruh pasien Diabetes Mellitus Di Rw-26 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru yaitu 15 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa p value 0,001 (p<0,005). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna konsumsi rebusan daun sirih merah terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes mellitus. Diharapkan bagi Rw- 26 Kelurahan Rejosari untukmenggunakan daun sirih sebagaisalahsatuterapi non-farmakologidalampengobatan diabetes.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/729
10.35328/kebidanan.v9i2.729
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 91-99
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 91-99
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/729/144
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/755
2021-07-13T05:10:40Z
kebidanan:ART
PARENTING DAN PENDIDIKAN SEKSUALITAS ANAK USIA DINI DI ALUMNA ISLAMIC SCHOOL
PARENTING DAN PENDIDIKAN SEKSUALITAS ANAK USIA DINI DI ALUMNA ISLAMIC SCHOOL
Wiji, Rizki Natia
Yuningsih, Silvia Anita
Nadia, Fatma
pola asuh, pendidikan seksualitas usia dini
Early childhood sex education is important in child development. Given that all this time education in this phase is often ignored or poorly understood by the community. The aim of this study is to increase the knowledge of parents so that the parenting process about sex education in early childhood can be carried out. This type of quantitative research uses a quasi experimental research design with 2 groups of pre test and post test. The research was conducted at Alumna Islamic School in September 2019-March 2020. The research sample was 20 respondents with 10 control groups and 10 experimental groups. The sampling technique used purposive sampling. The research instrument used a questionnaire. Data processed by computerization. Data analysis used univariate and bivariate using Chi-Square statistical test. The results obtained were univariate age distribution of control group respondents aged 20-35 years (80%), DIII and S1 education (40%), civil servant occupations (40%), occasional sexuality education (50%), while the experimental group aged 20 -35 years (80%), S1 education (50%), private employees (30%) and frequent parenting (70%). The statistical test results obtained p value <0.05, which means that there is a difference in the average value of parenting and sexuality education of respondents pre and post intervention in the experimental group which is significantly different compared to the control group. It is recommended that parents increase their knowledge of early childhood education.
Pendidikan seks anak usia dini penting dalam tumbuh kembang anak. Mengingat selama ini pendidikan pada fase ini seringkali terabaikan atau kurang dimengerti oleh masyarakat.Tujuan dari penelitian ini adalah menambah pengetahuan orang tua sehingga proses parenting tentang pendidikan seks pada anak usia dini dapat terlaksana. Jenis penelitian Kuantitatif menggunakan desain penelitian quasi eksperimental dengan 2 kelompok pre test dan pos test. Penelitian dilakukan di Alumna Islamic School pada bulan September 2019-Maret 2020. Sampel penelitian sebanyak 20 responden dengan 10 orang kelompok control dan 10 orang kelompok eksperimen.Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Data diolah dengan komputerisasi. Analisis data menggunakan univariat dan bivariate dengan menggunakan uji statistic Chi-Square. Didapatkan hasil univariat distribusi umur responden kelompok kontrol usia 20-35 tahun (80%), pendidikan DIII dan S1 (40%), pekerjaan PNS (40%), Pendidikan Seksualitas yang Kadang-kadang (50%), sedangkan kelompok eksperimen usia 20-35 tahun (80%), pendidikan S1 (50%), pegawai swasta (30%) dan pola asuh sering (70%). Hasil uji statistik didapatkan p value < 0,05, yang artinya terdapat selisih nilai rata-rata pola asuh dan pendidikan seksualitas responden pre dan post intervensi pada kelompok eksperimen berbeda nyata dibandingkan dengan kelompok kontrol. Disarankan agar orang tua meningkatkan pengetahuan tentang pendidikan anak usia dini.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/755
10.35328/kebidanan.v9i2.755
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 77-85
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 77-85
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/755/142
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/1036
2021-07-13T05:10:37Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI KELURAHAN AIR HITAM PEKANBARU
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI KELURAHAN AIR HITAM PEKANBARU
rahmana, fatmaricha
Lestari, Hidayati
Pekerjaan, pendidikan, pengetahuan, dukungan tenaga kesehatan, susu formula, asi ekslusif
Mother's knowledge has a significant effect on birth weight. With sufficient nutritional knowledge, it is hoped that someone can change behavior for the better condition, so that mothers can choose nutritious food ingredients and compile a balanced menu according to their needs and tastes. Therefore, through good knowledge about nutrition during pregnancy, it is hoped that mothers can plan programs healthy pregnancy, and will give birth to a baby with normal weight (≥2500 grams). The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of post-partum mothers about maternal nutrition during pregnancy with the weight of the baby she was born with. This research is an analytical study with a cross sectional research design. The technique used in sampling is accidental sampling with a total sample of 32 postpartum mothers in Camar I Room Arifin Achmad Hospital, Riau Province, the tools used in sampling are questionnaires, and analyzed by univariate and bivariate using the chi square statistical test formula. The results of the univariate analysis were 23 people (71.9%) mothers who had high knowledge of pregnant women nutrition, and 27 people (84.3%) mothers who had babies with normal birth weight (≥ 2500 grams). From the results of the calculation of the chi square statistical test, it is obtained x² count 5.1 and x² table 2.70. Furthermore, it is compared between calculated x² and x² table, namely 5.1> 2.70. So the results of the chi square statistical test showed that there was a significant relationship between the mother's knowledge of nutrition during pregnancy and the birth weight of the baby. Suggestions are given to related parties, in this case the hospital, to continuously strive to increase maternal knowledge about health in general and maternal nutrition during pregnancy, especially through health promotion efforts.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi alamiah terbaik bagi bayi karena mengandung kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja, termasuk kolostrum tanpa tambahan apapun sejak dari lahir, dengan kata lain pemberian susu formula, air matang, air gula dan madu untuk bayi baru lahir tidak dibenarkan. Bayi baru lahir perlu mendapatkan perawatan yang optimal sejak dini, termasuk pemberian makanan yang ideal. Tidak ada satupun makanan yang ideal selain ASI. World Health Organization (WHO) dan United Nation Children’s Fund (UNICEF) menganjurkan pemberian ASI secara Eksklusif, yaitu ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan, tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain selain ASI.Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Kelurahan Air Hitam Pekanbaru. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif.Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 31 Ibu yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan. Alat yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan kuesioner dengan analisis secara univariat. Hasil analisis univariat terdapat 13 orang (42%) ibu - ibu yang memberikan ASI secara ekslusif terhadap bayinya. Untuk faktor pekerjaan dari analisa peneliti mayoritas responden tidak bekerja sebanyak 23 orang responden (74,2%), berdasarkan pendidikan, mayoritas responden berpendidikan tinggi sebanyak 24 orang responden (77,4%), berdasarkan pengetahuan, mayoritas responden berpengetahuan baik sebanyak 20 orang responden (64,5%), berdasarkan dukungan tenaga kesehatan, mayoritas responden mendapat dukungan dari tenaga kesehatan yakni sebanyak 19 orang responden (61,3%), dan berdasarkan pengaruh susu formula, mayoritas responden terpengaruh oleh adanya susu formula sebanyak 18 orang responden (58%). Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih giat lagi memberikan komunikasi informasi dan edukasi terhadap masyarakat terkait ASI eksklusif.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2020-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1036
10.35328/kebidanan.v9i2.1036
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 9 No. 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 100-107
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 9 No 2 (2020): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 100-107
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1036/145
Copyright (c) 2020 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/1062
2021-11-12T07:25:08Z
kebidanan:ART
EFEKTIVITAS PRENATAL YOGA TERHADAP KECEMASAN DAN KELUHAN FISIK IBU HAMIL TRIMESTER II
EFEKTIVITAS PRENATAL YOGA TERHADAP KECEMASAN DAN KELUHAN FISIK IBU HAMIL TRIMESTER II
astuti, hutari puji
Agussafutri, Wahyu Dwi
Prenatal Yoga, Anxiety, Physical Complaints, Second trimester pregnant women
A pregnant woman often experiences many changes, both physical changes and psychological changes. This condition will always cause a feeling of physical discomfort to the pregnant woman, coupled with an image of the delivery process, how the baby is and the condition of the baby after birth. Such images are common in pregnant women who are about to undergo labor. Conditions like that can cause feelings of anxiety in pregnant women, especially in women who are pregnant for the first time (primigravida). The goal of prenatal yoga is to prepare pregnant women physically, mentally and spiritually for childbirth. With careful preparation, the mother will be more confident and gain confidence in going through labor smoothly and comfortably. This study aims to determine the effectiveness of prenatal yoga on anxiety and physical complaints of second trimester pregnant women at PMB Wulan Mardikaningtyas Singopuran Kartasura Sukoharjo. The research method used is this research is a type of quantitative research with the type of pre-experimental research using one group pre and posttest research design, namely research that uses only one group of subjects, measurements are carried out before and after treatment. This research was conducted at PMB Wulan Mardikaningtyas Singopuran Kartasura Sukoharjo by providing a questionnaire about anxiety and physical complaints during pregnancy in the second trimester. Then pregnant women are given physical treatment in the form of prenatal Yoga once a week for one month. Univariate analysis performed the frequency distribution and Wilcoxon test and Mann Whitney test with α = 0.05 and CI95%. The results of this study are that there is a significant relationship between prenatal yoga and the anxiety of trimester II pregnant women as evidenced by a probability value (p) 0.042 <0.05 and there is a significant relationship between prenatal yoga and complaints of pregnant women in trimester II as evidenced by the probability value ( p) 0.015 <0.05.
Seorang wanita hamil sering mengalami banyak perubahan, baik perubahan secara fisik maupun perubahan secara psikologis. Kondisi tersebut akan senantiasa menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada fisik ibu hamil, ditambah pula dengan bayangan mengenai proses persalinan, bagaimana keadaan bayi dan kondisi bayinya setelah lahir nanti. Bayangan seperti itu umum muncul pada wanita hamil yang sebentar lagi menjalani persalinan. Kondisi seperti itulah yang dapat menimbulkan perasaan cemas pada ibu hamil terutama pada wanita yang baru pertama kali hamil (primigravida). Tujuan prenatal yoga adalah mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental dan spiritual untuk proses persalinan. Dengan persiapan matang, sang ibu akan lebih percaya diri dan memperoleh keyakinan menjalani persalinan dengan lancar dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Prenatal Yoga terhadap Kecemasan dan Keluhan Fisik Ibu Hamil Trimester II di PMB Wulan Mardikaningtyas Singopuran Kartasura Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitaif dengan jenis penelitian Pre Eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian one group pre and posttest design yaitu penelitian yang hanya menggunakan satu kelompok subjek, pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Penelitian ini dilakukan di PMB Wulan Mardikaningtyas Singopuran Kartasura Sukoharjo dengan memberikan kuesioner tentang kecemasan dan keluhan fisik selama hamil pada Trimester II. Kemudian ibu hamil diberikan treatment fisik berupa prenatal Yoga setiap seminggu sekali selama satu bulan. Analisis univariat dilakukan distribusi frekuensi dan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney dengan α=0,05 dan CI95%. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara prenatal yoga dengan kecemasan ibu hamil Trimester II yang dibuktikan dengan nilai probabilitas (p) 0,042< 0,05 dan Ada hubungan yang signifikan antara prenatal yoga dengan keluhan ibu hamil trimester II yang dibuktikan dengan nilai probabilitas (p) 0,015 < 0,05
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-11-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1062
10.35328/kebidanan.v10i2.1062
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 2 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 61-69
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 2 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 61-69
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1062/256
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/1064
2021-07-13T05:10:35Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 12 PADANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 12 PADANG
Rezi, Elma
Pengetahuan, Kanker Payudara dan Pemeriksaan Payudara Sendiri
Knowledge, Breast Cancer and Breast Self-Examination
Breast cancer is highest percentage of new cases of cancer (43.3%) and it is the second highest cause of death after lung cancer, namely 12.9%. This study aimed to determine The Correlation between Teenagers’ Level of Knowledge toward Breast Cancer with self-breast Examination at SMAN 12 Padang. The type of this research was analytic and cross sectional design. The samples were selected by proportional sample technique. Then, the data were analyzed by frequency distribution and Chi-square. The results of this research obtained that from 71 respondents, 37 students (52.1%) had low level of knowledge about breast cancer and 44 students (62.0%) did not do BSE was greater than who did breast self-examination. Next, based on the bivariate analysis, there was a significant correlation between the level of knowledge about breast cancer and breast self-examination with p = 0.013 (> 0.05). In short, it can be concluded that respondents who have a good level of knowledge about breast cancer will do breast self-examination as early detection in finding signs of breast cancer. However, the respondents who has a low level of knowledge about breast cancer will not do it.
Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan persentase kasus baru tertinggi yaitu 43,3% dan penyebab kematian kedua tertinggi setelah penyakit kanker paru yaitu 12,9%. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan remaja putri tentang kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri di SMA Negeri 12 Padang. Jenis penelitian ini analitik dan desain cross sectional study sesuai dengan pengambilan sampel dengan propotional sample. Analitik yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan Chi- square. Hasil penelitian dilihat melalui analisa univariat dari 71 responden, lebih dari setengah siswi memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang kanker payudara yaitu 37 siswi (52,1%), sedangkan persentase yang tidak melakukan SADARI lebih besar dibandingkan yang melakukan pemeriksaan payudara sendiri yaitu 44 siswi (62,0%). Berdasarkan analisa bivariat menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan pemeriksaan payudara sendiri dimana nilai p = 0,013 (> 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang kanker payudara maka akan melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebagai deteksi dini awal dalam menemukan tanda-tanda terjadinya kanker payudara. Sebaliknya, jika responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang kanker payudara maka responden tidak akan melakukan pemeriksaan payudara sendiri.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1064
10.35328/kebidanan.v10i1.1064
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 1-7
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 1-7
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1064/228
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1064/239
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/1516
2021-07-13T05:10:34Z
kebidanan:ART
STATUS GIZI KURANG BERESIKO TERHADAP USIA MENARCHE PADA SISWI KELAS VI DI SDN 007 RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU
STATUS GIZI KURANG BERESIKO TERHADAP USIA MENARCHE PADA SISWI KELAS VI DI SDN 007 RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU
Fitria, Rahmi
Status gizi, Usia menarche
Menarche is a sign of the proper functioning of a woman's reproductive organs when having her first menstruation and is common in the age range of 10-16 years. Menarche is influenced by several factors, one of which is nutritional status. According to Noviyanti research (2016) nutrition affects a girl's sexual maturity so that it affects the slowness of menarche. Similarly, research conducted by Munda (2016) that students with overweight nutritional status faster experienced menarche compared to students who have normal nutritional status and underweight. This study aims to find out the relationship of nutritional status to the age of menarche grade VII students in Pesantren Bahrul Ulum. This research method uses descriptive method with cross sectional research design. This research was conducted in SDN 007 Rambah. The sample of this study amounted to 45 respondents. Data collection uses simple correlation and linear regression tests. The results of this study stated that the average nutritional status of grade VII students is 21.60Kg /m2, and the nutritional status of students is at least 16.90 Kg / m2 and the highest nutritional status is 27.60 Kg / m2 with an average age of menarche 12.11 years. The conclusion of this study is that there is no relationship of nutritional status with menarche age in grade VII students in Pesantren Bahrul Ulum with a value of p= 0.036.
Menarche merupakan tanda berfungsinya organ reproduksi seorang wanita ketika mengalami menstruasi yang pertama kali dan biasa terjadi pada rentang usia 10-16 tahun. Menarche dipengaruhi beberapa faktor salah satunya status gizi. Menurut penelitian Noviyanti (2016) nutrisi mempengaruhi kematangan seksual seorang gadis sehingga mempengaruhi cepat lambatnya terjadi menarche. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Munda (2016) bahwa siswi dengan status gizi overweight lebih cepat mengalami menarche dibandingkan dengan siswi yang mempunyai status gizi normal dan underweight. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi terhadap usia menarche siswi SDN 007 Rambah. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SDN 007 Rambah. Sampel penelitian ini berjumlah 45 responden. Pengumpulan data menggunakan uji korelasi dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa rata-rata status gizi siswi kelas VI yaitu 21.60Kg/m2, dan status gizi siswi paling rendah 16.90 Kg/m2 dan status gizi paling tinggi 27.60 Kg/m2 dengan rata-rata usia menarche 12,11 tahun. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tidak ada hubungan status gizi dengan usia menarche pada siswi kelas VII di Pesantren Bahrul Ulum dengan nilai p= 0,036.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1516
10.35328/kebidanan.v10i1.1516
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 8-13
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 8-13
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1516/235
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/1521
2021-07-13T05:10:32Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN DURASI PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL DENGAN TEKANAN DARAH AKSEPTOR KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU TAHUN 2020
HUBUNGAN DURASI PENGGUNAAN KONTRASEPSI ORAL DENGAN TEKANAN DARAH AKSEPTOR KONTRASEPSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU TAHUN 2020
Ayuningtiyas, Ratih
Sari, Sinta Rahmah
blood pressure, duration, oral contraception or pills
durasi, kontrasepsi oral atau pil, tekanan darah
Each year, 63% of all deaths in the world is caused by non-communicable diseases (NCDs), including coronary heart disease hypertension. Based on the cause, hypertension is divided into two types, i.e. primary or essential hypertension, whereas one of the causes is a genetic factor, and secondary hypertension, whereas one of the causes is the use of oral contraception. Family planning participants who actively use oral contraception or pills in Pekanbaru reached 45,600 people. Determine of this study was the correlation between duration of oral contraception or pill use and blood pressure in contraception acceptors within the working area of Harapan Raya Community Health Center, Bukit Raya, Pekanbaru. The type of this study was analytical observation with a cross-sectional approach. Samples were obtained by stratified random sampling. Spearman test results showed that the correlation coefficient of systolic blood pressure was 0.310 with a p-value of 0.000 (p < 0.01), and diastolic blood pressure was 0.298 with a p-value of 0.000 (p < 0.01). There was a correlation between the use of oral contraception or pills and systolic or diastolic blood pressure in contraception acceptors.
Keywords: blood pressure, duration, oral contraception or pills
Setiap tahunnya 63% dari seluruh kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit tidak menular (PTM), di antara penyakitnya, seperti hipertensi. Berdasarkan jenis penyebabnya, hipertensi terbagi 2 yaitu hipertensi primer atau esensial dimana, salah satu penyebabnya adalah faktor genetik, sedangkan untuk hipertensi sekunder, salah satu penyebabnya yaitu penggunaan kontrasepsi oral. Peserta KB aktif yang menggunakan kontrasepsi oral atau pil di kota Pekanbaru mencapai 45.600 orang. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara durasi penggunaan kontrasepsi oral atau pil dengan tekananan darah pada akseptor kontrasepsi di wilayah kerja puskesmas Harapan Raya Kecamatan Bukit Raya kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode stratified random sampling. Hasil uji spearman didapatkan nilai koefisien korelasi pada tekanan darah sitolik yaitu 0,310 dan p-value 0,000 (p<0,01), dan pada tekanan darah diastolik di dapatkan koefisien korelasi 0,298 dengan p-value 0,000 (p<0,01). Terdapat hubungan antara durasi penggunaan kontrasepsi oral atau pil dengan tekananan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik pada akseptor kontrasepsi.
Kata kunci: durasi, kontrasepsi oral atau pil, tekanan darah
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1521
10.35328/kebidanan.v10i1.1521
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 14-20
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 14-20
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1521/234
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/1522
2021-07-13T05:10:31Z
kebidanan:ART
EFEKTIFITAS SUPPORTIVE GROUP THERAPY (SGT) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS KOTA PALEMBANG
EFEKTIFITAS SUPPORTIVE GROUP THERAPY (SGT) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS KOTA PALEMBANG
Astriani, Mardelia
Maryam, Nelly
SGT, Tingkat Kecemasan, Primigravida, Trimester III
Primigravidas who are pregnant for the first time tend to experience anxiety during their pregnancy, especially in the third trimester. Worries in pregnant women if not handled properly will have an impact on the physical and psychological condition, both on the mother and the fetus. In the guidelines for the implementation of antenatal care (ANC) pregnancy examinations by the Ministry of Health in the third trimester, one of which is the presence of a talk session or counseling. The implementation is not yet optimal, so that additional counseling is required in groups and on an ongoing basis. One of them is Supportive Group Therapy (SGT). The purpose of this therapy is to reduce the level of anxiety in primigravida TM III pregnant women. Data analysis used Quasy Experiment with nonequivalent control group design. The research sample was taken by purposive sampling. The sample size of 26 primigravida pregnant women on third trimester was divided into 2 groups, the intervention group and the control group. The results showed that the p-value on the intervention group was <0.005, namely the provision of standard pregnancy examinations plus SGT was effective in reducing anxiety levels primigravida pregnant women on third trimester. SGT is highly recommended to be carried out continuously and sustainably.
Primigravida yang merupakan ibu hamil pertama kali cenderung mengalamai kecemasan pada masa kehamilan nya, terutama pada trimester tiga. Kecemasan pada ibu hamil apabila tidak ditangani dengan baik akan membawa dampak terhadap keadaan fisik dan psikologis, baik pada ibu maupun janin. Dalam pedoman pelaksanaan pemeriksaan kehamilan Antenatal Care (ANC) oleh Kementerian Kesehatan pada trimester tiga yaitu salah satunya adanya temu wicara atau konseling. Pelaksanaannya belum maksimal sehinga diperlukan tambahan pelaksanaan konseling secara berkelompok dan berkesinambungan. Terapi tersebut yang bisa digunakan salah satunya yaitu dengan Supportive Group Therapy (SGT). Tujuan pemberian terapi ini untuk menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida TM III. Analisis Data menggunakan Quasy Experiment dengan desain nonequivalent control group design. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling. Besar sample 26 ibu hamil primigravida TM III dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Dengan hasil penelitian pada kelompok intervensi p-value <0,005 yaitu pemberian Asuhan standar pemerikasaan kehamilan ditambah dengan SGT efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada Ibu hamil primigravida TM III. SGT sangat direkomendasikan dilakukan berkesinambungan dan berkelanjutan.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1522
10.35328/kebidanan.v10i1.1522
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 21-27
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 21-27
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1522/233
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/1524
2021-07-13T05:10:30Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG PENDIDIKAN SEKSUALITAS DI DESA LUBUK SIAM KABUPATEN KAMPAR: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PENDIDIKAN SEKSUALITAS DI DESA LUBUK SIAM KABUPATEN KAMPAR
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG PENDIDIKAN SEKSUALITAS DI DESA LUBUK SIAM KABUPATEN KAMPAR: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PENDIDIKAN SEKSUALITAS DI DESA LUBUK SIAM KABUPATEN KAMPAR
Susanti, Komaria
Sari, Chintya Kumala
Knowledge, Attitudes, Sexuality Education
Pengetahuan, Sikap, Pendidikan Seksualitas
Poor sexual behavior among adolescents is closely related to adolescent lack of knowledge about sexuality, one’s attitude is influenced by mass media, one of which is the internet, peer groups can function as a substitute for family because adolescents feel more accepted, understood, and become more familiar with peer groups. In adolescents the influence of the environment in determining behavior is very strong. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of adolescents about sexuality education In Lubuk Siam Village, Kampar District. The method used is the method of observation with a cross sectional approach. Total population of 109 respondents, and a sample of 109 respondents. The sampling technique uses total sampling. The research instrument was a questionnaire. When the research was carried out from september – march 2021. The statistical test in this study was the chi square test. From the results of the univarate analysis the number of male responden was 59 people, and 50 were female. 72 people lacking knowledge, enough 25 people, both 12 people, on a positive attitude 26 people, and negative 83 people. From the chi square test, it was found that there was a relationship between knowledge and attitudes towards sexuality education in adolescents. It is hoped that in the future the knowledge of adolescent about sexuality education can be further improved, and regular meetings are held, one of which is counseling about adolescents in lubuk siam village.
Perilaku seksual yang kurang baik dikalangan remaja erat kaitannya dengan pengetahuan remaja yang kurang tentang seksualitas, sikap seseorang dipengaruhi oleh media massa salah satunya internet, kelompok teman sebaya bisa berfungsi sebagai pengganti keluarga karena remaja merasa lebih bisa diterima, dimengerti, dan menjadi lebih akrab dengan kelompok teman sebaya. Pada remaja pengaruh lingkungan dalam menentukan perilaku sangat kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja tentang pendidikan seksualitas di desa lubuk siam kabupaten Kampar. Metode yang digunakan adalah metode observasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 109 responden, dan sampel sebanyak 109 responden.Teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling.Instrumen penelitian adalah menggunakan kuesioner. Waktu penelitian dilaksanakan mulai September – Maret tahun 2021. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji chi square.Dari hasil analisis univariat jumlah responden laki- laki 59 orang, perempuan 50 orang. Pengetahuan yang kurang 72 orang, cukup 25 orang, baik 12 orang, pada sikap positif 26 orang, dan negatif 83 orang. Dari uji chi square didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan nilai Pvalue 0,000 dan sikap dengan nilai p=0,000 ( p<0,05 ) dengan pendidikan seksualitas. Sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan penegtahuan dan sikap terhadap pendidikan seksualitas pada remaja. Diharapakan untuk masa yang akan datang pengetahuan remaja tentang pendidikan seksualitas bisa lebih ditingkatkan, dan di adakan pertemuan rutin salah satunya penyuluhan tentang remaja di desa lubuk siam.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1524
10.35328/kebidanan.v10i1.1524
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 28-32
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 28-32
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1524/232
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/1561
2021-07-13T05:10:29Z
kebidanan:ART
ANALISIS PENYEBAB HEPATITIS B IBU HAMIL (STUDY PHENOMENOLOGY) DI WILAYAH PUSKESMAS PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR
ANALISIS PENYEBAB HEPATITIS B IBU HAMIL (STUDY PHENOMENOLOGY) DI WILAYAH PUSKESMAS PERHENTIAN RAJA KABUPATEN KAMPAR
Nadia, Fatma
Anggina, Dina
Hepatitis B
Pregnant Women
Hepatitis B is an infectious disease that attacks the liver can be acute and chronic and can cause cirrhosis (hardening of the liver) and liver cancer. Hepatitis B is quietly one of the leading causes of death, causing liver damage that occurs gradually over the past 20 years. Hepatitis B is transmitted directly from infected pregnant women as much as 90-95% has the potential to become chronic with the risk of various complications as well as a source of transmission of Hepatitis B during his life and even death in young adulthood. This study aims to obtain in-depth information and analyze the causes of hepatitis B in pregnant women (Phenomenology Study) at the Perhentian Raja District Health Center. Kampar was conducted from December 2019 until June 2020. This type of research is a qualitative study with a Phenomenology research design. The number of informants is 19 people determined by purposive sampling. Informant's knowledge, family history of Hepatitis B, and history of immunization are factors that cause hepatitis B in pregnant women. It is expected that Health Officers can increase socialization and counseling about infectious diseases of Hepatitis B in the community, so as to increase public knowledge in order to reduce the number of Hepatitis B among pregnant women.
dapat menyebabkan sirosis (pengerasan hati) dan kanker hati. Hepatitis B secara diam-diam menjadi salah satu penyebab kematian utama, menyebabkan kerusakan hati yang terjadi secara bertahap selama 20 tahunan. Hepatitis B ditularkan langsung dari ibu hamil yang terinfeksi sebesar 90-95 % berpotensi menjadi kronis dengan risiko berbagai komplikasi serta menjadi sumber penularan Hepatitis B selama hidupnya bahkan kematian pada usia dewasa muda. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang mendalam serta menganalisis penyebab Hepatitis B pada ibu hamil (Study Phenomenology) di Puskesmas Perhentian Raja Kab. Kampar yang dilakukan bulan Desember 2019 sampai dengan Juni 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian Phenomenology. Jumlah Informan adalah 19 orang yang ditentukan dengan cara purposive sampling. Pengetahuan informan, riwayat keluarga yang menderita Hepatitis B serta riwayat imunisasi menjadi faktor penyebab Hepatitis B pada ibu hamil. Diharapkan Petugas Kesehatan dapat meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan tentang penyakit menular Hepatitis B di masyarakat, sehingga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan masyarakat guna menurunkan angka Hepatitis B pada ibu hamil.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1561
10.35328/kebidanan.v10i1.1561
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 33-40
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 33-40
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1561/231
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/1563
2021-07-13T05:10:29Z
kebidanan:ART
DUKUNGAN SOSIAL DAN KUALITAS HIDUP PADA LESBIAN DI ORGANISASI PERUBAHAN SOSIAL INDONESIA (OPSI) PROVINSI RIAU
DUKUNGAN SOSIAL DAN KUALITAS HIDUP PADA LESBIAN DI ORGANISASI PERUBAHAN SOSIAL INDONESIA (OPSI) PROVINSI RIAU
Afritayeni, Afritayeni
Mulyani, Sri Rizki
Lesbian, Dukungan Sosial, Kualitas Hidup
Lesbian is a term for women who have a sexual orientation to the same sex. The existence of lesbians in Indonesian society is not so prominent compared to gays. Quality of life (being, belonging, becoming) is crucial in lesbians because of the position of lesbians as minorities. Homosexuality is a bridge connecting the HIV virus to a wider population. They tend to have many sex partners and often have sexual relations without status with their partners. The percentage of HIV and AIDS cases according to risk factors in Indonesia in 2017 is homosexual 20.4%. This research is a qualitative research with ethnographic design conducted from March 13 - 06 August 2019. Based on the survey research informants in this study were lesbians, amounting to 3 people and 4 participants. Data collection is done by in-depth interviews with the data validity test carried out by triangulation. The results found that lesbians are not supported and their lives are not quality because that lesbians do not get support from the community and family only support from friends or spouses. The public is expected to get to know more about sexuality especially with regard to lesbian sexual orientation. Studies according to religion, culture, and social norms consider lesbians to be deviant sexual orientations and provide more support for lesbians to be able to carry out positive activities, such as community activities and carrying out spiritual activities in daily life
Lesbian merupakan sebutan pada kaum perempuan yang memiliki orientasi seksual kepada sesama jenisnya. Data yang dirilis Kemenkes RI tahun 2016 jumlah lesbian sebanyak 5,6%. Berdasarkan data yang didapat dari OPSI ditemukan 30 orang lesbian, dari 30 orang tersebut hanya 30% yang membuka status kepada keluarga. Berdasarkan hasil survey awal terhadap 3 orang lesbian didapatkan hanya 1 orang lesbian yang membuka status kepada keluarga, hanya 1 orang yang mendapatkan dukungan dari keluarga dan 3 orang hidupnya kurang berkualitas. Tujuan penelitian mengetahui bagaimana dukungan sosial dan kualitas hidup pada lesbian di OPSI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain etnografi yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret tanggal 13 - 06 Agustus 2019. Informan dalam penelitin ini adalah 3 orang lesbian. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan uji keabsahan data dilakukan triangulasi data. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lesbian tidak mendapatkan dukungan sosial hal ini terlihat dari kurangnya dukungan emosional, dukungan integrasi sosial, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi. Hasil penelitian menunjukkan kurangnya kualitas hidup pada lesbian, hal ini dapat dilihat dari kurangnya kualitas dari komponen being, komponen belonging, komponen becoming
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1563
10.35328/kebidanan.v10i1.1563
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 41-52
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 41-52
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1563/230
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/1577
2021-07-13T05:10:28Z
kebidanan:ART
PENGARUH PENKES TERHADAP KECEMASAN IBU PADA BALITA YANG DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RS SILOAM SRIWIJAYA PALEMBANG
PENGARUH PENKES TERHADAP KECEMASAN IBU PADA BALITA YANG DILAKUKAN PEMASANGAN INFUS DI RS SILOAM SRIWIJAYA PALEMBANG
Hartati, Sri
Maharani, Shinta
Gultom, Pebrin
Aini, Lela
Health Education, Anxiety, Toddler Infusion Installation
Pendidikan Kesehatan, Kecemasan, Pemasangan infus pada toddler
ABSTRACT
One of the invasive procedures performed on children is therapy via intravenous (intravenous infusion). Anxiety experienced by parents can immediately be seen from changes in their behavior disorders. In this situation, the nurse's role as a source of information and support for the family. Information from medical personnel is needed for parents to monitor their child's condition time after time. Support for mothers as parents of children admitted to hospitals explains that parents feel calmer when the nursing team is able to provide support so that they
are able to form positive coping. This type of research is quantitative with pre-experimental research design using one group pretest posttest approach. The population in this study were all mothers who have children under five years old at Siloam Sriwijaya Hospital Palembang in 2019, while the number of samples taken in this study were 20 respondents. The results of the analysis showed that the average score of maternal anxiety in infants who had infused infants before being given health education was 59.00 and a standard deviation of 3.00. The maternal anxiety score for toddlers who underwent infusion before being given the lowest health education was 55 and the highest score was 65. The average anxiety score of mothers in toddlers who underwent infusion after being given health education was 52.90 and the standard deviation was 4.45. The maternal anxiety score for toddlers who performed infusion of toddlers after being given the lowest health education was 45 and the highest score was 61. There was an influence of health education on maternal anxiety for toddlers who performed infusion of toddlers at Siloam Sriwijaya Hospital Palembang in 2019 (ρ = 0,000) , with a difference in average score of 6.1 .. As for the advice given to the Officer not only focuses on physical assessment but also assesses the psychological parent of the child so that mothers who have abnormal anxiety get the right treatment.
Key Words
:
Health Education, Anxiety, Toddler Infusion Installation
ABSTRAK
Salah satu prosedur invasif yang dilakukan pada anak dengan hospitalisasi adalah terapi melalui intravena (infus intravena) dan tindakan ini seringkali menyebabkan anak bahkan orangtua mengalami kecemasan. Desain penelitian ini adalah pra eksperimen dengan pendekatan one group pre-post test. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita yang dirawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang tahun 2019, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Hasil analisis didapatkan bahwa rerata skor kecemasan ibu pada balita yang dilakukan pemasangan infus sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebesar 59,00 dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebesar 52,90. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kecemasan ibu pada balita yang dilakukan pemasangan infus di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang tahun 2019 (ρ=0,000), dengan perbedaan rata-rata skor sebesar 6,1. Disarankan kepada perawat tidak hanya berfokus terhadap pengkajian fisik namun juga mengkaji psikologis orang tua anak sehingga ibu yang memiliki kecemasan tidak normal mendapat penanganan yang tepat.
Kata Kunci: Kecemasan, Pemasangan Infus Balita, Pendidikan Kesehatan.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-04-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1577
10.35328/kebidanan.v10i1.1577
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 53-60
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 1 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 53-60
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/1577/229
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2068
2021-11-12T07:25:08Z
kebidanan:ART
PENGARUH OBESITAS TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA DI DESA RAMBAH TENGAH HILIR KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU
PENGARUH OBESITAS TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA DI DESA RAMBAH TENGAH HILIR KECAMATAN RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU
Fitria, Rahmi
Obesitas, Siklus menstruasi, remaja
The menstrual cycle is the distance between the start date of the last menstrual period and the start of the next menstruation which occurs repeatedly every month. Regular cycles every month with a span of 21 to 35 days each menstrual period and the length of menstruation lasts 3-7 days. Menstrual cycle abnormalities are a sign of some abnormalities in the cervix, uterine cancer, breast cancer, and infertility. There are several factors that affect the menstrual cycle such as physical activity, stress, diet, hormonal factors, food consumed, enzymes in the body and BMI. Menstrual cycle can be influenced by body weight, physical activity, stress level, and ovarian disorders. This research uses a descriptive method, which is a research method that describes certain variables in research with a cross-sectional design. The population is 287 people. Samples obtained by accidental technique obtained 32 teenagers. The results of this study showed that the average data for adolescents with BMI 29.29 ± 3.3 had abnormal menstrual cycles. The statistical test results obtained a p value of 0.025, which means that there is an influence between obesity on the menstrual cycle in adolescents
Siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal mulai haid yang lalu dan mulai haid berikutnya yang terjadi secara berulang setiap bulan. Siklus yang teratur setiap bulan dengan rentan waktu 21 sampai 35 hari setiap periode haid dan lama menstruasi berlangsung 3-7 hari. Kelainan siklus menstruasi merupakan tanda adanya beberapa kelainan pada serviks, kanker rahim, kanker payudara, dan infertilitas. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi seperti aktifitasfisik, stres, diet, faktor hormon, makanan yang di konsumsi, enzim dalam tubuh dan IMT. Siklus menstruasi dapat diperngaruhi oleh berat badan, aktifitas fisik, tingkat stress, dan gangguan ovarium Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan metode deskriptif yaitu metode penelitian yang menggambarkan/ mendeskripsikan variable tertentu dalam penelitian dengan desain crossectional. Populasi berjumlah 287 orang. Sampel diperoleh dengan tehnik accidental diperoleh 32 orang remaja. Hasil penelitian ini diperoleh data rata2 remaja dengan IMT 29,29 ± 3,3 memiliki siklus menstruasi tidak normal. Hasil uji statisti diperoleh nilai p 0.025 yakni ada pengaruh antara obesitas terhadap siklus menstruasi pada remaja.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-11-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2068
10.35328/kebidanan.v10i2.2068
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 2 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 70-74
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 2 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 70-74
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2068/255
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2070
2021-11-12T07:25:08Z
kebidanan:ART
KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM KONSUMSI TABLET FE DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TENAYAN RAYA
KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM KONSUMSI TABLET FE DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TENAYAN RAYA
Nadia, Fatma
Mianna, Rika
Mustolih, Ahmad
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, pendidikan, kepatuhan konsumsi, FE
Compliance pregnant women implement a recommendation health workers to consume tablet fe pregnancy.This behavior can be influenced by knowledge, attitudes and education level. This report aims to review the knowledge, attitudes and levels of compliance pregnant women in consume tablet fe in the work area UPTD Puskesmas Tenayan Raya. This research using design research cross sectional with respondents as much 89 pregnant women .Where taken as random sample of sampling. Data analyzed by test chi square using spss 16,0 with a singnifikan p <0,05. Research results obtained that is no link between knowledge (p value = 0,014 ), attitude ( p value = 0,031 and education ( p value = 0,046 ) of compliance pregnant women in consume fe.Conclusions obtained bahwasannya knowledge, attitudes and education level with links to conduct smoking students, that suggested to the health workers would motivate pregnant women as well as never in providing information about the importance of consume tablet fe against what they contain, these figures mortalitas and morbilitas on the reduced.
Keywords : Knowledge, attitude, education, compliance consumption Fe
Kepatuhan ibu hamil melaksanakan anjuran petugas kesehatan untuk mengkonsumsi tablet Fe pada masa kehamilan sangatlah penting. Perilaku kepatuhan dipengaruhi oleh Pengetahuan, sikap dan tingkat pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tingkat pendidikan terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tenayan Raya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan jumlah responden 89 ibu hamil. Dimana sampel diambil secara Simple random Sampling. Data dianalisis dengan uji chi square dengan menggunakan SPSS 16,0 dengan tingkat singnifikan p < 0,05. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p value = 0,014), sikap (p value = 0,031) dan pendidikan (p value = 0,046) terhadap kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi Fe. Kesimpulan yang diperoleh bahwasannya pengetahuan, sikap dan tingkat pendidikan memiliki hubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe, sehingga disarankan kepada pihak petugas kesehatan dapat memotivasi ibu hamil serta tidak bosan dalam memberikan penyuluhan tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe terhadap janin yang dikandungnya, sehingga angka mortalitas dan morbilitas pada ibu berkurang.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, pendidikan, kepatuhan konsumsi, FE
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-11-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2070
10.35328/kebidanan.v10i2.2070
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 2 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 81-89
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 2 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 81-89
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2070/259
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2071
2021-11-12T07:25:08Z
kebidanan:ART
PENERAPAN PEMBERIAN MINYAK JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA OIL) UNTUK PENGOBATAN BIANG KERINGAT (MILIARIA) PADA BAYI DI WILAYAH PMB BRIDA KITY DINARUM S.ST
PENERAPAN PEMBERIAN MINYAK JINTAN HITAM (NIGELLA SATIVA OIL) UNTUK PENGOBATAN BIANG KERINGAT (MILIARIA) PADA BAYI DI WILAYAH PMB BRIDA KITY DINARUM S.ST
Rahmadhani, Wulan
Annisa, Nisfatul
Amin, Suci
Minyak jintan hitam (Nigella sativa oil), biang keringat (miliaria), bayi
Background: Climate changes and temperature can cause prickly heat (miliaria). It is a small, itchy rash that can cause skin irritation. This can be overcome by using a medicinal plant that is black cumin oil (Nigella sativa oil). This plant is able to stop inflammation.
Objective: To know the application of giving black cumin oil (Nigella sativa oil) for the treatment of prickly heat (miliaria) on babies.
Method: This study is a kind of case-study research. Data were obtained from interviews, observations, and literary study. The participants were 5 babies who met the inclusion criteria. The instruments used were observation sheet, check list sheet.
Result: After the application of black cumin oil (Nigella sativa oil), 3 participants had recovered from prickly heat (60%). Meanwhile, 2 participants had a change to be profunda miliaria (40%).
Conclusion: The application of black cumin oil (Nigella sativa oil) is effective in treating prickly heat (miliaria) of a baby.
Latar belakang: Perubahan iklim dan suhu dapat menimbulkan biang keringat (miliaria) pada bayi. Biang keringat adalah ruam kecil yang terasa gatal menyebabkan iritasi kulit. Hal ini dapat diatasi dengan tanaman obat yaitu minyak jintan hitam (Nigella sativa oil) yang berfungsi untuk menghentikan inflamasi atau peradangan.
Tujuan: Untuk mengetahui pemberian minyak jintan hitam (Nigella sativa oil) sebagai pengobatan biang keringat (miliaria) pada Bayi.
Metode: Karya Tulis Ilmiah ini merupakan jenis penelitian studi kasus. Data diperoleh dari wawancara, observasi atau pengamatan dan studi kepustakaan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, lembar check list.
Hasil: 3 partisipan mengalami kesembuhan (60%), 2 partisipan mengalami perubahan menjadi miliaria profunda (40%).
Kesimpulan: Penerapan pemberian minyak jintan hitam (Nigella sativa oil) efektif mengobati biang keringat (Miliaria) pada bayi.
Kata kunci: Minyak jintan hitam (Nigella sativa oil), biang keringat (miliaria), bayi
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-11-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2071
10.35328/kebidanan.v10i2.2071
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 2 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 75-80
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 2 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 75-80
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2071/254
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2072
2021-11-12T07:25:08Z
kebidanan:ART
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DI DESA BANGUN PURBA KECAMATAN BANGUN PURBA
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DI DESA BANGUN PURBA KECAMATAN BANGUN PURBA
Andria, Andria Andria
Wulandari, Sri
Knowledge, Education, Role of Health Workers
Environmental problems today are indeed the most common problems in the environment, namely pollution, unhygienic ways of managing food, low levels of clean and healthy living (PHBS) and lack of clean water and healthy latrines. The latrine is a place for human waste disposal but there are still many people who do not dispose of their waste properly. The behavior of defecating (BAB) in any place and tends not to use the latrine is one of the habits that individuals have as a result of imitating the behavior of the people around them. Based on data from the Central Statistics Agency (BPS) in Rokan Hulu Regency, 9.61% did not use defecation facilities. The purpose of this study was to determine the factors that influence the ownership of latrines in Bangun Purba Village, Bangun Purba District. The method used was descriptive analytic with cross sectional design. The sample in this study amounted to 60 people. The sampling technique used is simple random sampling. Analysis of the data used is univariate analysis which performs univariable analysis and also bivariate analysis which performs statistical tests using the chi-square test. The results showed that there was a relationship of knowledge to the use of latrines in Bangun Purba Village with a p value of 0.001, there was a relationship between education and the use of latrines in Bangun Purba Village with a p value of 0.004, and there was a relationship between the role of health workers on the ownership of latrines in Bangun Village. Ancient with p value = 0.003. The conclusion is that there is a significant relationship between knowledge, education, and the role of health workers on latrine ownership. Suggestions need for counseling about the importance of latrines that are useful for maintaining public health and the environment.
Permasalahan lingkungan hidup saat ini memang menjadi problem yang paling sering terjadi di lingkungan yakni pencemaran, kurang higienisnya cara pengelolaan makanan, rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta kurangnya penyediaan air bersih dan jamban sehat. Jamban adalah tempat pembuangan kotoran manusia tetapi masih banyak masyarakat yang tidak membuang kotoran pada tempatnya. Perilaku buang air besar (BAB) di sembarang tempat dan cenderung tidak memanfaatkan jamban tersebut merupakan salah satu kebiasaan yang dimiliki individu akibat dari meniru perilaku orang-orang di sekitarnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Rokan Hulu terdapat 9,61 % Tidak menggunakan Fasilitas Buang Air besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi kepemilikan jamban di Desa Bangun Purba Kecamatan Bangun Purba metode digunakan adalah deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat yang melakukan analisis univariabel dan juga analisis bivariat yang melakukan uji statistic dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan pengetahuan terhadap pemanfaatan jamban di Desa Bangun Purba dengan nilai p=0,001, ada hubungan antara pendidikan terhadap pemanfaatan jamban di Desa Bangun Purba dengan nilai p=0,004, dan ada hubungan antara peran petugas kesehatan terhadap kepemilikan jamban di Desa Bangun Purba dengan nilai p=0,003. Kesimpulan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, pendidikan, dan peran petugas kesehatan terhadap kepemilikan jamban. Saran perlu adanya penyuluhan tentang pentingnya jamban yang berguna untuk menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-11-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2072
10.35328/kebidanan.v10i2.2072
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 2 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 90-95
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 2 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 90-95
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2072/258
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2076
2021-11-12T07:25:08Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI POSYANDU KELURAHAN’ NGAGLIK
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI POSYANDU KELURAHAN’ NGAGLIK
Rahmawati, Mufida Annisa
Ningrum, Novi Budi
MP-ASI, Kejadian Diare.
Infants aged 0-6 months can grow optimally by relying on breast milk for the first 6 months of life. But in fact, before the age of 6 months, many babies have been given complementary feeding (MP-ASI). The purpose of this study was to determine the relationship between early complementary feeding and the incidence of diarrhea in infants aged 0-6 months at Integrated Healthcare Center Ngaglik, Batu City.
This study uses a quantitative method with a cross sectional approach. The location and time of the study was at Integrated Healthcare Center Ngaglik, Batu City from January 2021 to March 2020. The independent variable (X) was early breastfeeding and the dependent variable (Y) was the incidence of diarrhea in infants aged 0-6 months. The total population is 32 mothers who have babies aged 0-6 months with a sample of 32 respondents. The sampling method used a total sampling technique, which is a sampling technique when all members of the population are used as samples. The data obtained were then analyzed using a descriptive statistical approach. By using a simple linear regression model method.
The t value of the variable giving early complementary feeding (X) is 29.435 > ttable 2.039, which means that there is a significant relationship between the provision of early complementary feeding (X) and the incidence of diarrhea in infants aged 0-6 months (Y). The calculated F value is 866,415 > from the F value of 0.05 (4.17) meaning that there is a significant relationship between the variable of early breastfeeding (X) and the incidence of diarrhea in infants aged 0-6 months (Y). The R-square value of 0.967 means that the relationship between early complementary feeding and the incidence of diarrhea in infants aged 0-6 months is 96.7%, while the other 3.3% is influenced by other factors not studied.
Keywords : MP-ASI, Diarrhea.
Bayi usia 0-6 bulan dapat tumbuh secara optimal dengan mengandalkan ASI selama 6 bulan pertama kehidupannya. Namun kenyataannya, sebelum usia 6 bulan, banyak bayi yang sudah diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian mp-asi dini dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di Posyandu Ngaglik Jawa Timur.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Lokasi dan waktu penelitian di Posyandu Ngaglik Jawa Timur pada bulan Januari 2020 sampai bulan Maret 2021. Variabel bebas (X) pemberian mp-asi dini dan variabel terikat (Y) kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan. Jumlah populasi 32 ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan dengan jumlah sampel 32 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan pendekatan statistik deskriptif. Dengan menggunakan metode model regresi linier sederhana.
Nilai t hitung variabel pemberian mp-asi dini (X) sebesar 29.435 > ttabel 2.039 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian mp-asi dini (X) dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan (Y). Nilai F hitung sebesar 866,415 > dari nilai F 0,05 (4,17) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pemberian mp-asi dini (X) dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan (Y). Nilai Rsquare sebesar 0.967 artinya hubungan pemberian mp-asi dini dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan sebesar 96,7%, sedangkan 3,3% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Kata kunci : MP-ASI, Kejadian Diare.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2021-11-06
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2076
10.35328/kebidanan.v10i2.2076
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 10 No. 2 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 96-100
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 10 No 2 (2021): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 96-100
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2076/257
Copyright (c) 2021 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2100
2022-05-01T00:05:36Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA DALAM KEHAMILAN: LITERATURE REVIEW
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia dalam Kehamilan
Oktaviana, Putri
Yanuarini, Triatmi Andri
Asiyah, Siti
Anemia
Parity
Knowledge
Pregnancy interval
Anemia
Paritas
Pengetahuan
Jarak kehamilan
Anemia in pregnancy is one of the national problems because it reflects the value of the socio-economic welfare of the community and has a very large influence on the quality of human resources. This study aims to identify the factors associated with the incidence of anemia in pregnancy. The research method is literature review, journal search through Google Scholar and PubMed databases using keywords. There are ten selected journals that discuss the factors associated with the incidence of anemia in pregnancy. The results of a journal review stated that the factors associated with the incidence of anemia in pregnancy in developing countries consisted of 8 factors including maternal parity 5, low level of knowledge about anemia, pregnancy interval 2 years, residence in rural areas, third trimester gestational age, visits Irregular ANC, low nutritional status (LiLA 23.5 cm) and low economic status. While in Indonesia itself, the factors are the same as in other developing countries, only differing in the factors of how to consume Fe tablets which are not appropriate and the level of education is low and there are no sociodemographic factors and economic status. The level of knowledge is the most related factor with the incidence of anemia in pregnancy. So the factors related to the incidence of anemia in pregnancy are parity, knowledge, gestational distance, ANC visits, nutritional status, sociodemography, gestational age, economic status, adherence to Fe tablet consumption and education level.
Menurut WHO wanita hamil yang mengalami anemia sekitar 35 – 75% di negara berkembang dan 18% ibu hamil di negara maju. Anemia dalam kehamilan menjadi salah satu masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas SDM. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia dalam kehamilan. Metode penelitian ini adalah literatur review, penelusuran jurnal melalui database Google Scholar dan PubMed menggunakan kata kunci. Jurnal yang terseleksi berjumlah sepuluh yang membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia dalam kehamilan. Hasil review jurnal menyatakan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia dalam kehamilan di negara berkembang terdiri dari 8 faktor meliputi paritas ibu ≥ 5, tingkat pengetahuan tentang anemia rendah, jarak kehamilan ≤ 2 tahun, tempat tinggal di pedesaan, umur kehamilan trimester III, kunjungan ANC tidak teratur, status gizi rendah (LiLA ≤ 23,5 cm) dan status ekonomi rendah. Sedangkan di Indonesia sendiri sama dengan faktor di negara berkembang lainnya hanya berbeda pada faktor cara mengkonsumsi tablet Fe yang kurang tepat dan tingkat pendidikan rendah serta tidak ada faktor sosiodemografi dan status ekonomi. Tingkat pengetahuan merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kejadian anemia dalam kehamilan. Jadi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia dalam kehamilan adalah paritas, pengetahuan, jarak kehamilan, kunjungan ANC, status gizi, sosiodemografi, umur kehamilan, status ekonomi, kepatuhan konsumsi tablet Fe dan tingkat pendidikan.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2100
10.35328/kebidanan.v11i1.2100
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 1-12
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 1-12
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2100/284
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2116
2022-05-01T00:05:35Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA DENGAN GIZI LEBIH PADA REMAJA DI KOTA PEKANBARU
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TERHADAP KEJADIAN GIZI LEBIH PADA REMAJA DI KOTA PEKANBARU
Sellia Juwita
Sellia Juwita
Sara Herlina
Siti Qomariah
Wiwi Sartika
engetahuan, gizi lebih, remaja
Adolescence is a period of transition from children to adults. Adolescents or school age are the easiest period to experience nutritional problems because this period is a transition period from childhood to adulthood, especially in adolescent girls, the factor of eating frequency, irregular meal times, and the many types of food consumed lead to nutritional disorders in adolescent girls. . The purpose of this study was to determine the relationship between adolescent knowledge about overnutrition and the incidence of overnutrition in adolescents in Pekanbaru City. This study uses an analytical survey with a cross-sectional approach, the research was conducted online using google forms in Pekanbaru City. The sample in this study were teenagers who were in the city of Pekanbaru with a random sampling technique sampling the number of samples as many as 335 people. The results of the univariate analysis showed that 181 people (54%) had good knowledge and as many as 154 people (46%) lacked knowledge, and the results of the bivariate test showed that there was a relationship between adolescent knowledge about overweight and obesity with a P value of 0.000. From the results of the study, it was concluded that adolescent knowledge about nutrition had a greater influence on the incidence of overnutrition in adolescents in Pekanbaru City. It is hoped that to reduce the incidence of overnutrition, adolescents can increase knowledge about nutrition which can be obtained from various sources of information
Gizi pada setiap jenjang kehidupan anak sangat penting termasuk pada masa remaja, masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi orang dewasa. Remaja atau usia sekolah merupakan masa yang paling mudah mengalami masalah gizi karena pada masa tersebut merupakan masa peralihan dari anak kedewasa terlebih pada remaja perempuan, factor frekuensi makan, waktu makan yang tidak teratur, dan banyaknya jenis makanan yang dikonsumsi mengakibatkan adanya gangguan gizi pada remaja perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja tentang gizi lebih terhadap kejadian gizi lebih pada remaja di Kota Pekanbaru. Metode penelitian menggunakan survey analitik pendekatan crossectional, penelitian ini dilakukan secara daring di Kota Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja yang berada di Kota Pekanbaru dengan teknik pengambilan sampel random sampling jumlah sampel sebanyak 335 orang. Hasil analisis univariat diperoleh 181 orang (54%) memiliki pengetahuan baik dan sebanyak 154 orang (46%) memiliki pengetahuan kurang, dan hasil uji bivariat diketahui bahwa terdapat hubungan pengetahuan remajatentang gizi lebih terhadap kejadian gizi lebih dengan nilai Pvalue < 0,05 (Pvalue 0,000). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan remaja tentang gizi lebih mempengaruhi kejadian gizi lebih pada remaja di Kota Pekanbaru.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2116
10.35328/kebidanan.v11i1.2116
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 13-18
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 13-18
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2116/285
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2121
2022-05-01T00:05:35Z
kebidanan:ART
EFEKTIFITAS PENYULUHAN PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DI DESA RAMBAH TENGAH HILIR
EFEKTIFITAS PENYULUHAN PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DI DESA RAMBAH TENGAH HILIR
Fitria, Rahmi
Handayani, Eka Yuli
Osteoporosis or calcification of bones is a symptom that can occur in postmenopausal women. Bones with osteoporosis will become hollow, causing easy fractures. Risk factors for osteoporosis can be hormonal, calcium intake, gender, vitamin D, physical activity, caffeine consumption, alcohol consumption, blood sugar levels, hypertension, long-term use of corticosteroids, parity, nutritional status and duration of menopause. The population of this study were women of childbearing age, and the sample was 103 women of childbearing age using simple random sampling technique. Pre-experimental quantitative analytical research method with one group pre-post design.
Osteoporosis atau pengapuran tulang merupakan gejala yang dapat terjadi pada wanita menopause. Tulang yang mengalami osteoporosis akan menjadi berongga sehingga menyebabkan mudah terjadinya patah tulang. Faktor resiko osteoporosis dapat berupa hormonal, asupan kalsium, konsumsi vitamin D, konsumsi kafein harian, riwayat konsumsi alkohol, kadar gula darah sewaktu, penyakit hipertensi, penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang, paritas, status gizi dan lamanya menopause. Populasi penelitian ini adalah wanita usia subur, dan sampel berjumlah 103 wanita usia subur denan tehnik simple random sampling. Metode penelitian kuantitatif analitik pra eksperimen dengan one group pre-post design. Analisa data menggunakan uji t-dependent. Hasil penelitian diperoleh rata-rata pengetahuan responden sebelum dilakukan penyuluhan adalah 11,5 dengan standar deviasi 2,5. Pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan adalah 13,9 dengan standar deviasi 13,9. Dari hasil uji statistik diperoleh p<0,05. Artinya ada pengaruh yang signifikan terhadap pemberian penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan. Kesimpulan terdapat efektifitas penyuluhan tentang ostroporosis terhadap pengetahuan wanita usia subur, diperoleh hasil p=0,000 artinya H0 ditolak. Saran masih perlu peran tenaga kesehatan dama meningkatkan pengetahuan wanita usia subur dalam mencegah osteoporosis pada usia menopause.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2121
10.35328/kebidanan.v11i1.2121
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 19-23
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 19-23
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2121/286
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2125
2022-05-01T00:05:34Z
kebidanan:ART
PENANGANAN DISMENOREA PRIMER SECARA FARMAKOLOGI DAN NON FARMAKOLOGI PADA REMAJA PUTRI KARANG TARUNA
PENANGANAN DISMENOREA PRIMER SECARA FARMAKOLOGI DAN NON FARMAKOLOGI PADA REMAJA PUTRI KARANG TARUNA
retia, iga
Retia Mufti, Iga
Background: Dysmenorrhea is pain that is felt with complex symptoms in the form of lower cramps that radiate to the back or legs. Dysmenorrheais divided into 2 types, namely primary dysmenorrhea, namely menstrual pain without any pathology found in the pelvis and secondary dysmenorrhea, namely menstrual pain associated with various pathological conditions in the genital organs.
Purpose: To describe the treatment of primary dysmenorrhea in adolescent girls in youth organizations, Cihanjuang Rahayu Village, Parongpong District, West bandung Regency in 2021
Method: This study used a descriptive method. Collecting data by using total sampling with a sample of 100 young women. The research instrument used was a questionnaire.
Result: Most of the adolescent girls experienced dysmenorrhea as many as 64 people (64%) and 36 people did not experience dysmenorrhea (36%). Treatment of primary dysmenorrhea pharmacologically as many as 25 people (25%) and non pharmacological treatment as many as 75 people (75%).
Conclusion: This study shows that most of the young women experience dysmenorrhea and most of the young women do non pharmacological treatment.
Keywords: Dysmenorrhea incidence, dysmenorrhea treatment
Latar Belakang: Dismenorea adalah nyeri yang dirasakan dengan gejala komplek berupa kram bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki. Dismenorea terbagi menjadi 2 jenis yaitu dismenorea primer yaitu nyeri haid tanpa ditemukan keadaan patologi pada panggul dan dismenorea sekunder yaitu nyeri haid yang berhubungan berbagai keadaan patologi di organ genetalia.
Tujuan Penelitian: untuk mengetahui gambaran penanganan dismenorea primer pada remaja putri di Remaja Karang Taruna Desa Cihanjuang Rahayu Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat tahun 2021.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode destriptif. Pengambilan data menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 100 orang remaja putri. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner.
Hasil: Sebagian besar remaja putri mengalami dismenorea sebanyak 64 orang (64%) dan tidak mengalami dismenorea sebanyak 36 orang (36%). Penanganan dismenorea primer secara farmakologi sebanyak 25 orang (25%) dan penanganan secara non farmakologi sebanyak 75 orang (75%).
Simpulan : penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar remaja putri mengalami dismenorea dan sebagian besar remaja putri melakukan penanganan secara non farmakologi.
Kata Kunci : Kejadian dismenorea, penanganan dismenorea
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2125
10.35328/kebidanan.v11i1.2125
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 24-28
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 24-28
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2125/287
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2126
2022-05-01T00:05:33Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PERILAKU MENDAPATKAN LAYANAN KONTRASEPSI MASA PANDEMI DI SUKORAME KEDIRI
HUBUNGAN SELF EFFICACY DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PERILAKU MENDAPATKAN LAYANAN KONTRASEPSI MASA PANDEMI DI SUKORAME KEDIRI
Kristianti, Shinta
Yanuarini, Triatmi Andri
Novitasari, Ratih
self efficacy
dukungan suami
perilaku akseptor
pandemi Covid-19
Pandemi Coronavirus menyebabkan adanya dampak terhadap kelangsungan pelayanan Kesehatan masyarakat, termasuk pelayanan kontrasepsi. Penelitian yang telah dilakukan ini ditujukan untuk mengetahui faktor yang memiliki hubungan dengan suatu perilaku akseptor mendapatkan layanan kontrasepsi. Pendekatan secara cross sectional dipakai dalam riset ini, dengan jumlah sampel sebanyak 122 responden diambil dengan teknik simple random, data yang telah dikumpulkan dilakukan analisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan pada self efficacy dan dukungan suami pada perilaku akseptor dalam mendapatkan layanan kontrasepsi selama pasa pandemi Covid-19. Self efficacy dan dukungan suami merupakan faktor pencetus perilaku untuk tetap menggunakan kontrasepsi dengan baik untuk mencegah kehamilan di masa pandemi.
The Coronavirus pandemic has had an impact on the continuity of public health services, including contraceptive services. This study aimed to determine the factors associated with the behavior of acceptors in obtaining contraceptive services. Research approach by a cross sectional approach was used in this study, with samples were 122 respondents using simple random sampling, data were analyzed using univariate, bivariate and multivariate methods. The results showed it was a relationship between self-efficacy and husband's support significantly for acceptor behavior in obtaining contraceptive services during the Covid-19 pandemic. Self-efficacy and husband's support are factors that trigger behavior to continue to use contraception properly to prevent pregnancy during the pandemic.
Keywords: self efficacy, husband's support, acceptor behavior, Covid-19 pandemic
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2126
10.35328/kebidanan.v11i1.2126
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 29-36
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 29-36
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2126/288
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2127
2022-05-01T00:05:32Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN BREASFEEDING SELF EFFICACY (BSE) TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KOTA PEKANBARU
HUBUNGAN BREASFEEDING SELF EFFICACY (BSE) TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KOTA PEKANBARU
Susanti, Komaria
Lisviarose, Lisviarose
Ningsih, Rani Nursetya
breasfeeding self efficacy, exslusife breastfeeding
Breasfedding Self Efficacy, ASI Ekslusif
Breast milk is the best natural food for babies. Breast milk contains various substances that are needed in the process of growth, baby development, health and immunity. There are several factors in facilitating the production and expenditure of breast milk, namely breast care, frequency of breastfeeding, stress and disease or maternal health, consumption of cigarettes or alcohol, contraceptive pills, nutritional intake. According to Riskesdas 2018, exclusive breastfeeding coverage in Indonesia 2014 was 37.3%, 2015 was 55.7%, 2016 was 54%, in 2017 it was 61.33% and in 2018 experienced a very significant decrease of 37.7% . This study aims to determine the relationship between breastfeeding self-efficacy and exclusive breastfeeding for breastfeeding mothers in the working area of the Rejosari Public Health Center, Pekanbaru City. This study used a cross-sectional design. The population in this study were breastfeeding mothers with a total sample of 50 respondents using purposive sampling technique. The instrument of this research used a questionnaire. The data analysis used is univariate and bivariate analysis. Based on the results of the study, the results of the che square test were obtained with a significance value of 0.022 where <0.05, which means that there is an influence of breastfeeding self-efficacy with the success of exclusive breastfeeding in the working area of the Rejosari Public Health Center, Pekanbaru City. This proves that breastfeeding mothers who have high trust will succeed in providing exclusive breastfeeding to their babies
Keywords: breasfeeding self efficacy, exslusife breastfeeding
ASI merupakan makanan utama yang terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. Asi mengandung zat berbagai zat yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan, perkembangan bayi, kesehatan dan imunitas. Ada beberapa faktor dalam melancarkan produksi dan pengeluara asi yaitu perawatan payudara, frekuensi penyusuan, stress serta penyakit atau kesehatan ibu, konsumsi rokok atau alkohol, pil kontrasepsi, asupan nutrisi. Menurut Riskesdas 2018 cakupan Asi ekslusif di indonesia 2014 sebesar 37,3%, 2015 sebesar 55,7%, tahun 2016 sebesar 54%, pada tahun 2017 sebesar 61,33% dan pada tahun 2018 mengalami penurunan yang sangat signifikan sebesar 37,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan breasfedding self efficacy terhadap pemberian asi ekslusif pada ibu menyusui di wilayah kerja puskesmas rejosari kota pekanbaru. Penelitian ini menggunakan rancangan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil uji che square dengan nilai signifikansi 0,022 dimana < 0,05 yang artinya ada pengaruh breasfedding self efficacy dengan keberhasilan pemberian asi ekslusif di wilayah kerja puskesmas rejosari kota pekanbaru. Hal ini membuktikan bahwa ibu yang menyusui yang mempunyai kepercayaan yang tinggi akan berhasil memberikan asi secara ekslusif kepada bayinya.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2127
10.35328/kebidanan.v11i1.2127
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 37-42
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 37-42
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2127/289
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2130
2022-05-01T00:05:31Z
kebidanan:ART
EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR REBUSAN JAHE TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I
EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR REBUSAN JAHE TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I
LESTARI NURUL AULIA, DEVY
LESTARI NURUL AULIA, DEVY
DWI ANJANI, ARUM
UTAMI, RISQI
Prima Lydia, Berty
Air Rebusan jahe
Emesis Gravidarum
Ibu hamil
Ginger Stew Water
Emesis Gravidarum
Pregnant Women
Emesis gravidarum is a complaint that is often felt in the first trimester of pregnancy, this is due to hormonal changes, this can be Hyperemesis Gravidarum which can interfere with activity, nutritional disorders, electrolyte imbalance, dehydration and weight loss. Ginger boiled water is one of the non-pharmacological treatments for emesis gravidarum, the content of essential oils and gingreol in ginger can have a refreshing effect and inhibit the vomiting reflex. The purpose of this study was to determine the effectiveness of ginger boiled water against emesis gravidarum in first trimester pregnant women. This study was a pre-experimental study with a one group pretest-posttest design, conducted in July 2019 at the Tanjung Unggat Health Center. The population in this study were pregnant women in the first trimester who experienced emesis gravidarum with a total sample of 34 people. The research instrument used an observation sheet and analyzed with an independent T-test. The results showed that the average emesis gravidarum before being given ginger boiled water was 11.71 and the average emesis gravidarum after being given ginger boiled water was 5.12. The results of data analysis using paired sample t-test obtained p-value 0.000 (p <0.05), so Ho is rejected and it can be concluded that the administration of ginger boiled water is effective in reducing emesis gravidarum. Recommendations for health workers to be able to provide information to pregnant women about the method and dosage of ginger boiled water that is safe for consumption to reduce nausea and vomiting.
Emesis gravidarum merupakan keluhan yang sering dirasakan pada kehamilan trimester I, hal ini disebabkan adanya perubahan hormon, hal ini dapat menjadi Hyperemesis Gravidarum yang dapat menggaggu aktivitas, gangguan nutrisi, ketidak seimbangan elektrolit, dehidrasi dan penurunan berat badan. Air rebusan Jahe merupakan salah satu penatalaksanaan non farmakologis untuk emesis gravidarum, kandungan minyak astiri dan gingreol dalam jahe dapat menimbilkan efek menyegarkan dan menghambat reflek muntah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas air rebusan jahe terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1. Penelitian ini merupakakan penelitian pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest, Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2019 di Puskesmas Tanjung Unggat. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester 1 yang mengalami emesis gravidarum dengan jumlah sampel 34 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan di analisa dengan independent T-test.. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata emesis gravidarum sebelum diberikan air rebusan jahe adalah 11,71 dan rerata emesis gravidarum setelah diberikan air rebusan jahe adalah 5,12. Hasil analisa data dengan menggunakan paired sample t-test didapat p-value 0,000 (p < 0,05), sehingga Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa pemberian air rebusan jahe efektif terhadap penurunan emesis gravidarum. Rekomendasi terhadap tenaga kesehatan agar dapat memberi informasi kepada ibu hamil tentang cara dan dosis air rebusan jahe yang aman dikonsusmsi untuk menurunkan mual muntah.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2130
10.35328/kebidanan.v11i1.2130
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 43-51
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 43-51
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2130/290
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2132
2022-05-01T00:05:30Z
kebidanan:ART
PENGARUH DETERMINAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMATIAN IBU DI KABUPATEN KUPANG
PENGARUH DETERMINAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMATIAN IBU DI KABUPATEN KUPANG
Yurissetiowati
Yurissetiowati
Tabelak, Tirza Vivianri Isabela
Contextual Determinants
Maternal Mortality
Determinan Kontekstual
Kematian Ibu
MDGs target that the maternal and newborn mortality rate is 102/100,000 births. Data obtained in 2015 showed that out of 100,000 live births in Indonesia, and 305 of them have maternal mortality. Maternal mortality in NTT Province was also contributed from Kupang Regency, in 2016 was 12 cases. The maternal mortality rate (reported) is 201.95 per 100,000 live births. The purpose of this study was to analyze the contextual determinants of maternal mortality in Kupang Regency. This research is a qualitative research. The research locations were 6 health centers with maternal deaths, namely Tarus, Sulamu, Takari, Poto, Camplong and Naikliu. The main informants subject were midwives coordinator in 6 Health Centers. The triangulation informants were the Head of the Community Health Center and stakeholder with a total of 6 people. The main instrument was that the researcher used an in-depth interview guide and a focus group discussion guide. The results of this study are contextual determinants that can affect maternal mortality, including knowledge, mother's education is still low on average (SD, SMP), housewife or seasonal farmers, mothers are powerless in terms of referral decision making, distance to health centers that are far, the absence of health workers in the village, pregnant women who do not have ANC, have chronic diseases or are at high risk, mothers give birth at home and are assisted by traditional birth attendants/family. The conclusion that can be drawn is that contextual determinants have a relationship with maternal mortality.
Millennium Development Goals (MDGs) menargetkan jika angka kematian ibu dan bayi baru lahir adalah 102/100.000 kelahiran. Data yang diperoleh pada tahun 2015 menunjukkan bahwa dari 100.000 kelahiran hidup di Indonesia, 305 di antaranya berakhir dengan kematian sang ibu. Kematian Ibu di Propinsi NTT juga di sumbang dari Kabupaten Kupang, pada tahun 2016 angka kematian ibu di Kabupaten Kupang tercatat berjumlah 12 kasus. Angka Kematian Ibu tercatat sejumlah 201.95 per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalis determinan kontekstual terhadap kematian ibu di Kabupaten Kupang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian adalah 6 Puskesmas yang ada kasus kematian ibu yaitu Puskesmas Tarus, Puskesmas Sulamu, Puskesmas Takari, Puskesmas Poto, Puskesmas Camplong dan Puskesmas Naikliu. Subyek penelitian untuk informan utama adalah bidan koordinator di 6 Puskesmas. Sebagai informan triangulasi adalah Kepala Puskesmas, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dan Pengelola Program KIA di Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang sejumlah 6 orang. Instrumen utama adalah peneliti menggunakan panduan wawancara mendalam dan panduan diskusi kelompok terarah. Hasil dari penelitian ini adalah determinan kontekstual yang bisa mempengaruhi kematian ibu antara lain pengetahuan, pendidikan ibu yang rata-rata masih rendah (SD,SMP), pekerjaan IRT atau petani musiman, ibu-ibu tidak berdaya dalam hal pengambilan keputusan rujukan, jarak Puskesmas yang jauh, ketiadaan tenaga kesehatan di desa, ibu hamil yang tidak ANC, mempunyai penyakit kronis atau risiko tinggi, ibu bersalin di rumah dan ditolong oleh dukun / keluarga. Simpulan yang bisa diambil adalah determinan kontekstual mempunyai hubugan terhadap kematian ibu.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2132
10.35328/kebidanan.v11i1.2132
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 52-61
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 52-61
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2132/291
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2133
2022-05-01T00:05:30Z
kebidanan:ART
EFEKTIVITAS KONSUMSI DAUN UBI JALAR UNGU TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA
the EFEKTIVITAS KONSUMSI DAUN UBI JALAR UNGU TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA
Agustkawati, Nurlaila
Agustkawati, Nurlaila
Yuliastuti, Luh Putu
Setianingsih, Fitri
Hemoglobin, Pregnant women, Purple sweet potato, first trimester
Hemoglobin, Ibu hamil, ubi Jalar Ungu, Trimester pertama
One of the highest causes of maternal mortality in Indonesia is caused by bleeding which is indirectly caused by anemia in pregnant women. The need for iron in pregnant women will increase, but the administration of Fe tablets sometimes causes side effects of nausea and vomiting for pregnant women, resulting in non-compliance of pregnant women in consuming them. This study aims to determine the effectiveness of increasing the Hb of pregnant women in the first trimester by consuming sweet potato leaves. This research method uses pre-experimental with one group only pretest-posttest. Based on the result of the t-test analysis, the value tcount < ttable (-11.19 <-2.262) with a significant value (0.000) < 0.05, which means that there is a difference in blood hemoglobin levels of pregnant women in the first trimester before and after consuming purple sweet potato leaves. This can be interpreted than consuming purple sweet potato leaves can effectively increase blood hemoglobin levels of pregrant women in the first trimester. Judging from the average N-gain value is 1.056 > 0.7, it can be concluded that the comsumption of purple sweet potato leaves to increase blood hemoglobin category. Based on this analysis, sweet potato leaves can be consumed daily as a companion to Fe tablets for pregnant women.
Salah satu penyebab kematian ibu tertinggi di Indonesia adalah disebabkan karena perdarahan yang secara tidak langsung di sebabkan oleh kondisi anemia ibu hamil. Kebutuhan zat besi pada ibu hamil akan semakin meningkat, akan tetapi pemberian tablet Fe kadang menimbulkan efek samping mual muntah bagi ibu hamil sehingga mengakibatkan ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas peningkatan Hb ibu hamil trimester pertama dengan mengkonsumsi daun ubi jalar. Metode penelitian ini menggunakan pra eksperimen dengan one group only pretest-posttest. Berdasarkan hasil anlisis uji t diperoleh nilai –thitung < ttabel (-11.19 < -2.262) dengan nilai signifikan (0.000) < 0.05 yang artinya ada perbedaan kadar hemoglobin darah ibu hamil trismester pertama sebelum dan setelah mengkonsumsi daun ubi jalar ungu. Hal ini dapat diartikan bahwa mengkonsumsi daun ubi jalar ungu efektif dapat meningkatkan kadar hemoglobin darah ibu hamil trimester pertama. Dilihat dari nilai rata-rata N-Gain adalah 1.056 > 0.7 dapat disimpulkan bahwa konsumsi daun ubi jalar ungu untuk meningkatkan kadar hemoglobin darah ibu hamil memiliki kategori efektivitas yang tinggi. Berdasarkan analisis tersebut daun ubi jalar bisa dikonsumsi sehari-hari sebagai pendamping tablet Fe pada ibu hamil.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2133
10.35328/kebidanan.v11i1.2133
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 62-68
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 62-68
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2133/292
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2137
2022-05-01T00:05:28Z
kebidanan:ART
STATUS SOSIAL EKONOMI DAN PERAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN ANTENATAL CARE MASA PANDEMI COVID-19 DI BPM “H” KOTA PEKANBARU TAHUN 2021
STATUS SOSIAL EKONOMI DAN PERAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN ANTENATAL CARE MASA PANDEMI COVID-19 DI BPM HENI AFRINA KOTA PEKANBARU TAHUN 2021
NINGSIH, Tengku
NINGSIH, Tengku
Status Sosial Ekonomi, Peran Tenaga Kesehatan, Antenatal Care, Covid-19
Socio-Economic Status
The Role of Health Workers
Antenatal Care, Covid-19
Background: Indonesia is currently experiencing a national disaster, namely COVID-19 so that maternal and neonatal health services are one of the health services affected by access and quality, limiting services to almost all routine services including maternal and neonatal health services. Factors causing pregnant women to be less obedient in performing ANC regularly and on time, namely: lack of knowledge about ANC, busyness, low socioeconomic level, lack of husband's support, lack of convenience for maternal services, poor medical care, lack of trained personnel and drugs soul savior. Porpose: to find out the relationship between socioeconomic status and the role of health workers in ante natal care visits during the Covid-19 pandemic. Method: This type of quantitative research with correlation studies (correlation study). The population and sample of all pregnant women who came for a pregnancy check at BPM “H” Pekanbaru City in December 2021 were 31 respondents. Sampling using total sampling. The instrument used was a questionnaire, using the Chi Square statistical test p˂0.05, the data was processed using the SPSS application. Results: Chi Square test analysis of the role of health workers p value of 1,000 and socio-economic status p value of 0.810. Conclusion: There is no significant relationship between the role of health workers and socioeconomic status on ante natal care visits, it is hoped that health workers will improve counseling, increase counseling and promotion activities continuously with updated knowledge and multimedia development in delivering materia
Pendahuluan: Saat ini, Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non alam COVID-19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kualitas, banyak pembatasan hampir ke semua layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Seperti ibu hamil menjadi enggan ke Puskesmas atau fasiltas pelayanan kesehatan lainnya karena takut tertular. Ada beberapa faktor menjadi penyebab ibu hamil kurang patuh dalam melakukan ANC secara teratur dan tepat waktu, antara lain: kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang ANC, kesibukan, tingkat sosial ekonomi yang rendah, dukungan suami yang kurang, kurangnya kemudahan untuk pelayanan maternal, asuhan medik kurang baik, kurang tenaga terlatih dan obat penyelamat jiwa. Tujuan: untuk mengetahui hubungan status sosial ekonomi dan peran tenaga kesehatan tehadap kunjungan ante natal care pada masa pandemi Covid-19. Metode: Penelitian kuantitatif dengan studi korelasi (correlation study). Populasi dan sampel ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilan di BPM Henni Afrina Kota Pekanbaru bulan Desember 2021 sebanyak 31 responden. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner, menggunakan uji statistik Chi Square p˂0,05 data diolah menggunakan SPSS. Hasil: Analisa uji Chi Square peran tenaga kesehatan nilai p value sebesar 1,000 dan status sosial ekonomi p value 0,810. Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara peran tenaga kesehatan dan status sosial ekonomi terhadap kunjungan ante natal care, diharapkan kepada petugas kesehatan meningkatkan penyuluhan, meningkatkan kegiatan konseling dan promosi secara kontinu dengan ilmu ter-update serta pengembangan multimedia dalam penyampaian materi.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2137
10.35328/kebidanan.v11i1.2137
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 69-78
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 69-78
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2137/293
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2141
2022-05-01T00:05:28Z
kebidanan:ART
EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) ERNITA KOTA PEKANBARU
Rahmita, Hirza
Mardiya, Rizka
Pijat Oksitosin, Produksi ASI
One of the reasons mothers do not breastfeed is a lack of confidence in her breastmilk production. Oxytocin hormone is an important trigger of prolactin secretion, which plays a role in the milk ejection process/milk ejection reflex. One of the non-pharmacological therapies to activate the oxytocin hormone is back massage or oxytocin massage for nursing mothers. The purpose of this study was to determine the effectiveness of oxytocin massage on milk production in nursing mothers. This type of research is quantitative with a quasi experimental research design. The research was conducted in BPM Ernita, Pekanbaru city. The population in this study were all mothers giving birth in BPM Ernita last 3 months a total of 30 breastfeeding mothers. Sample size of this study was 15 respondents who were given oxytocin massage treatment and 15 respondents as the control group. Data analysis was performed by univariate and bivariate computerization using the Mann Whitney test. The results of this study there was an effectiveness of oxytocin massage. on milk production in breastfeeding mothers at BPM Ernita, Pekanbaru city (p = 0.000). It is hoped that health workers, especially midwives, can apply oxytocin massage and provide additional information about oxytocin massage to increase breast milk production for breastfeeding mothers and their families.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2141
10.35328/kebidanan.v11i1.2141
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 79-83
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 79-83
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2141/294
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2150
2022-05-01T00:05:27Z
kebidanan:ART
PERAN AKUPRESUR TERHADAP PENINGKATAN KADAR HAEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI
PERAN AKUPRESUR TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN REMAJA PUTRI DENGAN ANEMIA
Nyna Puspita Ningrum
Nyna Puspita Ningrum
Setiawandari, Setiawandari
Marliandiani, Yefi
Adolescent, hemoglobin level, anemia, TTD, acupressur
: Remaja, kadar hemoglobin, anemia, TTD, akupresur
Adolescent are nation's assets, young women who experience anemia are at risk of becoming pregnant women with anemia. The high prevalence of iron anemia in adolescent girls in Indonesia requires collaborative interventions. The intervention that has been launched by the government is giving blood tablets (TTD) once a week and once a day for women of childbearing age who are menstruating. The acupressure method is an alternative effort to increase hemoglobin levels in adolescent girls with anemia. In addition to increasing hemoglobin levels, it is also useful in maintaining the immune system. The purpose of this study was to analyze the role of acupressure on hemoglobin levels in adolescent girls with anemia. This research is a true experimental design research using a pre post test control group design. Subjects were divided into 2 groups. In 2 months, Group A received acupressure once a day, Group B received TTD once a week. Before and after the intervention, hemoglobin levels were measured. The degree of anemia is divided into mild anemia (hB 8 g/dl – hB 9.9 g/dl), moderate anemia (hB 6 g/dl – Hb 7.9 g/dl) and severe anemia (hB < 6 g/dl). Almost all of the population had normal hemoglobin levels (86.1%) and only 5 people (13.8%) had mild anemia. After the data collected, it was known that p > 0.05. The results of the T test analysis obtained were p = 0.606, it was concluded that there was no significant difference in hemoglobin levels between each group.
Remaja adalah aset bangsa, remaja putri yang mengalami anemia beresiko menjadi ibu hamil dengan anemia. Tingginya prevalensi anemia zat besi pada remaja putri di Indonesia memerlukan intervensi yang dilakukan secara kolaborasi. Intervensi yang telah dicanangkan pemerintah adalah pemberian tablet tambah darah 1 kali seminggu dan 1 kali sehari pada wanita usia subur yang mengalami menstruasi. Metode akupresur merupakan alternatif dalam upaya meningkatkan kadar haemoglobin remaja putri yang mengalami anemia. Selain meningkatkan kadar haemoglobin, juga bermanfaat dalam menjaga daya tahan tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran akupresur terhadap kadar haemoglobin pada remaja putri dengan anemia. Penelitian ini adalah penelitian true eksperimental design dengan menggunakan rancangan pre post test control group yang dilakukan pada remaja putri. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok A dengan akupresur 1 kali sehari selama 15 menit, Kelompok B mendapatkan TTD 1 kali seminggu, selama 2 bulan. Sebelum dan sesudah intervensi dilakukan pengukuran kadar haemoglobin menggunakan Portable hemoglobinometer. Derajat Anemia dibedakan menjadi anemia ringan (hB 8 g/dl – hB 9.9 g/dl), anemia sedang (hB 6 g/dl – Hb 7.9 g/dl) dan anemia berat (hB < 6 g/dl). Pada penelitian ini hampir semua populasi memiliki kadar hB normal (> 10 mmHg) (86,1%) dan hanya 5 orang (13,8%) dengan anemia ringan. Setelah data terkumpul diketahui ρ>0.05 (distribusi data homogen), kemudian dilanjutkan analisis data menggunakan Uji T. Hasil analisis Uji T didapatkan nilai Sig.(2-tailed) = 0.606, maka disimpulkan tidak adanya perbedaan yang signifikan kadar Hb antara kelompok akupresur dan kelompok TTD
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2150
10.35328/kebidanan.v11i1.2150
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 84-88
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 84-88
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2150/295
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2155
2022-11-11T01:02:48Z
kebidanan:ART
SARI TEMULAWAK (Curcuma Xanthorhizza Roxb) PADA VOLUME ASI IBU POSTPARTUM
SARI TEMULAWAK (Curcuma XanthorhizzaRoxb) PADA VOLUME ASI IBU POSTPARTUM)
Ramadhanti, Indah Putri
Ramadhanti, Indah Putri
Yusra, Maili
Fontanella, Fontanella
Sari temulawak, Volume ASI, Ibu Postpartum
Based on 2017 WHO data, exclusive breastfeeding reached 43.5%, far from meeting the world target of 95%. In Indonesia, it only reached 61.3% of the 80% target. The main factor is due to the low production of breast milk at the beginning of breastfeeding and the lack of knowledge of the mother. Efforts to overcome the problem are to stimulate milk production by giving ginger extract which is rich in lactogogu, polyphenols, and flavonoids to stimulate the hypothalamus to maximize the production of the hormone prolactin compared to other herbs. The purpose of this study was to determine the effect of giving ginger extract (Curcuma xanthorhizzaRoxb) on the volume of breast milk of postpartum mothers in the Airpura Health Center Work Area in 2020. This type of pre-experimental research with a one-group pretest and posttest research design. The population was all primiparous postpartum mothers on the 4th to 7th day as many as 35 people, the sample using purposive sampling technique was 14 people. The instrument is an observation sheet. The data were normally distributed using a paired sample t-test. The univariate analysis showed that volume of pretest breast milk was 21.07 cc ± SD 7.385, the post-test breast was 50.71 cc ± 11.906. The results of the analytic bivariate showed that ginger extract was given with p-value=0.001 (p<0.05). The conclusion is that temulawak extract affects increasing the volume of postpartum mother's milk. It is suggested that ginger extract helps the success of exclusive breastfeeding
Berdasarkan data WHO 2017 pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif mencapai 43,5%, jauh memenuhi capaian target dunia yaitu 95%. Di Indonesia hanya mencapai 61,3% dari 80% target pemberian ASI eksklusif. Faktor utama disebabkan sedikitnya pengeluaran ASI awal menyusui dan minimnya pengetahuan ibu. Upaya dalam mengatasi masalah adalah merangsang produksi ASI dengan pemberian sari temulawak yang kaya kandungan lactogogu, polifenol dan flavonoid meransang hipotalamus dalam memaksimalkan pengeluaran hormon prolaktin dibanding herbal lainnya. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian sari temulawak (Curcuma xanthorhizzaRoxb) terhadap volume ASI Ibu post artum di Wilayah Kerja Puskesmas Airpura tahun 2020. Jenis penelitian pra eksperimen dengan design penelitian one group pretest and posttest. Populasi adalah semua Ibu postpartum primipara hari ke-4 sampai ke-7 sebanyak 35 orang, sampel menggunakan teknik purposive sampling sesuai kriteria inklusi eksklusi adalah 14 orang. Instrumen berupa lembar observasi. Dilakukan uji normalitas saphiro wilc, data berdistribusi normal menggunakan paired sample t test. Hasil analisa univariat didapatkan tata-rata volume ASI pretest adalah 21,07 cc ± SD 7,385, volume ASI posttest adalah 50,71 cc ± 11,906. Hasil analitik bivariat menunjukkan pemberian sari temulawak dengan p-value=0,001 (p<0,05). Kesimpulan bahwa sari temulawak berpengaruh terhadap paningkatan volume ASI ibu postpartum. Disarankan sari temulawak membantu keberhasilan dalam menyusui ASI secara eksklusif.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2155
10.35328/kebidanan.v11i2.2155
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 95-101
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 95-101
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2155/330
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2162
2022-05-01T00:05:26Z
kebidanan:ART
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMP 2 KABUPATEN ROKAN HULU : Indonesia
Indonesia FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMP 2 KABPATEN ROKAN HULU : Indonesia
Yanti, Rifa
Yanti, Rifa
Yulda , Desri
Knowledge, Menstrual Patterns, Dietary Habit
Pengetahuan, Pola Menstruasi, Pola Makan
Indonesia
Young women are ten times more likely to suffer from anemia than young men. Lack of Hb levels in the blood will have an impact on fatigue and stress on the body's organs. Loss of iron intake and no absorption and formation of red blood cells that often occur at puberty. This study aims to determine the determinants associated with the incidence of anemia in young women in SMP 2 Kabun, Rokan Hulu Regency. The sample in this study were 7th and 8th grade students of SMP 2 Kabun, Rokan Hulu Regency, Rokan Hulu Regency, as many as 92 people with total sampling techniques and the chi square test statistical analysis. The result showed that there was a significant relationship between knowledge (p value = 0.001), menstrual patterns (p value = 0,000) and eating patterns (p value = 0.038) with the incidence of anemia in adolescent girls in SMP 2 Kabun . Researchers suggest to young women to always consume blood-added tablets (TTD) and iron-rich foods to prevent iron nutrient anemia.
Remaja putri memiliki resiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Kurangnya kadar Hb dalam darah akan memberikan dampak lelah dan stres pada organ tubuh. Kehilangan asupan zat besi serta tidak ada penyerapan dan pembentukan sel darah merah yang sering terjadi pada masa pubertas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi anemia pada remaja putri di SMP 2 Kabun Kabupaten Rokan Hulu. Sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas 7 dan kelas 8 SMP 2 Kabun Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Rokan Hulu yaitu sebanyak 92 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling dan uji statistik uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan (p value = 0,001), pola menstruasi (p value = 0,000) dan pola makan (p value = 0,038) dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP 2 Kabun. Saran peneliti kepada remaja putri agar selalu mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) dan makanan yang kaya zat besi untuk mencegah terjadinya anemia gizi besi.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-05-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2162
10.35328/kebidanan.v11i1.2162
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 89-94
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 1 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 89-94
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2162/296
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2193
2022-11-11T01:02:48Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN BICARA DAN BAHASA PADA ANAK BALITA: STUDI LITERATUR
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN BICARA DAN BAHASA PADA ANAK BALITA: STUDI LITERATUR
Pratiwi, Merita Meliyafara
Pratiwi, Merita Meliyafara
Yanuarini, Triatmi Andri
Yani, Erna Rahma
Speech and Language Delay
toddler
Keterlambatan bicara dan bahasa
balita
ABSTRACT
Speech and language delays are developmental problems that can occur in toddlers. Speech and language delays can be influenced by several factors, both child factors, and parental factors. The purpose of this literature study is to obtain an overview of the factors that influence speech and language delays in children under five. This literature study research uses a systematic mapping study design with literature sources obtained from the Pubmed, Wiley, Science Direct, Proquest, SINTA, and Google Scholar databases. The literature collection strategy using PEOS was then selected to produce 27 articles that matched the research criteria using the 2017-2021 publication year. Based on the 27
in children under five, namely male gender, prenatal and perinatal history that affect premature birth and low birth weight, application of parenting patterns that can affect the application of parenting that less precise, the duration of the use of gadgets that affect that is more than 30 minutes/day, and the provision of stimulation that can affect the lack of accuracy in giving a stimulation. There is a relationship between sex factors, prenatal and perinatal history, application of parenting patterns, duration of gadget use, and stimulation with speech and language delays. The importance of monitoring during pregnancy, preparing to become prospective parents, and conducting early detection of growth and development after the child is born.
ABSTRAK
Keterlambatan bicara dan bahasa merupakan permasalahan perkembangan yang dapat terjadi pada anak balita. Keterlambatan bicara dan bahasa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari faktor anak atau faktor orang tua. Tujuan studi literatur ini untuk mendapatkan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan bicara dan bahasa pada anak balita. Penelitian studi literatur ini menggunakan desain studi systematic mapping study dengan sumber literatur yang didapatkan dari database Pubmed, Wiley, Science Direct, Proquest, SINTA dan Google Scholar. Strategi pengumpulan literatur menggunakan PEOS selanjutnya diseleksi sehingga menghasilkan 27 artikel yang sesuai dengan kriteria penelitian menggunakan tahun publikasi 2017-2021. Berdasarkan 27 artikel yang dianalisis menghasilkan faktor jenis kelamin dapat mempengaruhi keterlambatan bicara dan bahasa pada anak balita yaitu jenis kelamin laki-laki, riwayat prenatal dan perinatal yang mempengaruhi yaitu kelahiran premature dan berat badan lahir rendah, penerapan pola asuh yang dapat mempengaruhi yaitu penerapan asuh yang kurang tepat, durasi penggunaan gadget yang mempengaruhi yaitu lebih dari 30 menit/hari, dan pemberian stimulasi yang dapat mempengaruhi yaitu kurangnya ketepatan pemberian stimulasi.
Terdapat hubungan antara faktor jenis kelamin, riwayat prenatal dan perinatal, penerapan pola asuh, durasi penggunaan gadget, pemberian stimulasi dengan keterlambatan bicara dan bahasa. Pentingnya melakukan pemantauan saat kehamilan, melakukan persiapan menjadi calon orang tua, dan melakukan deteksi dini tumbuh kembang setelah anak lahir.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2193
10.35328/kebidanan.v11i2.2193
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 153-170
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 153-170
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2193/337
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2217
2022-11-11T01:02:48Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN PENGETAHUAN, UMUR DAN PENDIDIKAN AKSEPTOR KB DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI DESA RAMBAH TENGAH HULU
HUBUNGAN PENGETAHUAN, UMUR DAN PENDIDIKAN AKSEPTOR KB DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI DESA RAMBAH TENGAH HULU
Handayani, Eka Yuli
Handayani, Eka Yuli
Fitria, Rahmi
Knowledge, Age, Education, IUD
Pengetahuan, Umur, Pendidikan, AKDR
The Intrauterine Contraceptive Device (IUD), is a small, sylastic, contraceptive device with an arm or copper wire around it that is placed in the uterus that provides long-term protection against pregnancy. The IUD is a safe, effective, and convenient contraceptive option for many women. The IUD only requires one insertion which can be used for a long period of time at a relatively low cost, high effectiveness, low failure rate, 0.6 ± 0.8 pregnancies/100 women in the first year of use. This study aims to determine the relationship of knowledge, age, and education of family planning acceptors to the selection of intrauterine contraceptive devices (IUD) in Rambah Tengah Hulu Village, Rambah District, Rokan Hulu Regency. The type of research used for this research is quantitative research with cross sectional design. The population in this study were all family planning acceptors in the village of Rambah Tengah Hulu, Rambah District, Rokan Hulu Regency totaling 289 people with a sample of 74 people. The sampling technique used was incidental sampling. The data analysis used was univariate and bivariate analysis using analysis Chi-square. From the results of the study, there was a significant relationship between knowledge (P-value 0.001), age (P-value 0.001), and education (P-value 0.004) on IUD use. It is necessary to conduct counseling in Rambah Tengah Hulu Village, Rambah District, Rokan Hulu Regency, to increase respondents' knowledge about the IUD.
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) yang sering disebut dengan istilah IUD (intrauterine device) merupakan alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim berbentuk kecil, silastis, dengan lengan atau kawat tembaga disekitarnya yang dapat memberi perlindungan atau mencegah kehamilan dalam jangka panjang. Alat kontrasepsi dalam rahim salah satu pilihan alat kontrasepsi yang memberikan keuntungan berupa keamanan, efektif, dan rasa nyaman bagi banyak wanita. AKDR tidak memerlukan pemasangan yang berulang kali dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dengan biaya yang relatif..cukup.murah, efektivitasnya cukup tinggi dan mempunyai angka kegagalan rendah yaitu, terjadi 0,6 ± 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama pemakaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya hubungan pengetahuan, umur, dan pendidikan Akseptor KB Terhadap pemilihan metode Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di Desa Rambah Tengah Hulu Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB di desa Rambah Tengah Hulu Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu berjumlah 289 orang dengan sampel berjumlah 74 orang dengan teknik sampling yang digunakan adalah Sampling Insidental/accidental sampling, analisis data pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis Chi-square. Dari hasil penelitian terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan (Pvalue 0,001), umur (Pvalue 0,001), dan pendidikan (Pvalue 0,004) terhadap penggunaan AKDR. Di Desa Rambah Tengah Hulu Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu perlu diadakan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan responden tentang AKDR.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2217
10.35328/kebidanan.v11i2.2217
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 102-109
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 102-109
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2217/331
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2219
2022-11-11T01:02:48Z
kebidanan:ART
EFEKTIVITAS MASSAGE KNEADING COUNTERPRESSURE SERTA KOMBINASI KNEADING DAN COUNTERPRESSURE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA INPARTU KALA I FASE AKTIF
EFEKTIVITAS MASSAGE KNEADING COUNTERPRESSURE SERTA KOMBINASI KNEADING DAN COUNTERPRESSURE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA INPARTU KALA I FASE AKTIF
Rika, Febthia
Rika, Febthia
Pramuwidya, Asmaurika
Dianna, Dianna
Rakhmawati, Rakhmawati
massage kneading
counterpressure
labour pain
Pain is a form of discomfort defined in various perspectives. The pain experienced during labor is different for each mother. Some labor pain management is mostly a medical procedure. Sungai Kakap Health Center only performs breathing relaxation techniques to reduce pain during labor. One of the non-pharmacological methods that are very effective in dealing with pain is kneading massage, counterpressure and kneading and counterpressure. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of kneading massage, counterpressure and kneading and counterpressure to reduce pain intensity in the first stage of active labor. This research method uses a quasi-experimental method with a three-group pretest-posttest design with a sample of 30 respondents using purposive sampling technique. Data collection using NRS questionnaire, SOP massage kneading, counterpressure and kneading and counterpressure. Data analysis used univariate and bivariate. The results of statistical tests, it can be concluded that massage kneading (p = 0.004), counterpressure (p = 0.004), and the combination of kneading and counterpressure (p = 0.002) are effective in reducing pain intensity in the first stage of labor in the active phase. There was no difference in effectiveness between the three massages in reducing the intensity of labor pain in the first active phase (p = 0.485).
Nyeri merupakan suatu bentuk ketidaknyamanan yang didefinisikan dalam berbagai perspektif. Rasa nyeri yang dialami selama persalinan berbeda-beda pada setiap ibu. Beberapa penanganan nyeri persalinan sebagian besar merupakan tindakan medis. Puskesmas Sungai Kakap hanya melakukan teknik relaksasi pernapasan untuk mengurangi rasa nyeri pada persalinan. Salah satu metode non farmakologi yang sangat efektif dalam menanggulangi rasa nyeri adalah dengan massage kneading, counterpressure serta kneading dan counterpressure. Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas massage kneading, counterpressure serta kneading dan counterpressure terhadap penurunan intensitas nyeri pada inpartu kala I fase aktif. Metode penelitian ini menggunakan metode quasy eksperiment dengan rancangan three group pretest-posttest dengan sampel 30 responden menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner NRS, SOP massage kneading, counterpressure serta kneading dan counterpressure. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil uji statistik, dapat disimpulkan bahwa massage kneading (p=0,004), counterpressure (p=0,004), serta kombinasi kneading dan counterpressure (p=0,002) efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada inpartu kala I fase aktif. Tidak ada perbedaan efektivitas antara ketiga massage tersebut terhadap penurunan intensitas nyeri inpartu kala I fase aktif (p=0,485).
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2219
10.35328/kebidanan.v11i2.2219
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 110-115
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 110-115
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2219/332
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2232
2022-11-11T01:02:48Z
kebidanan:ART
HUBUNGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN KEIKUTSERTAAN MENGGUNAKAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG LITERATURE REVIEW
HUBUNGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN KEIKUTSERTAAN MENGGUNAKAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG
Reka Shafna Wahyuningtyas
Reka Shafna Wahyuningtyas
Kristianti, Shinta
Wijayanti, Lumastari Ajeng
Long-term contraception is a method of contraception that can be used for a relatively long time. The use of long-term contraceptive methods as an important role in reducing fertility rates. One of the factors that influence the use of long-term contraceptive methods is knowledge. Knowledge is very important to change the behavior of acceptors to use long-term contraceptives. This study is to analyze and review journals related to the relationship between acceptor knowledge and participation in using long-term contraceptive methods. This literature study used a comparison system, namely a review system by looking for a similarity in the journal's literature, the researcher will draw a conclusion according to the specific purpose. Keywords (“Knowledge” OR “Acceptor” OR “Participation” OR “MKJP). Using google scholar, pubmed, and proquest databases. The result of identifying the knowledge of the acceptor, found 11 journals that discussed the level of knowledge of the acceptor,8 of 11 journals in addition to discussing the level of knowledge also discuss husband support, education, and family support. Analyzing the knowledge of acceptors with participation in using long-term contraceptive methods in terms of quantity, it was found that 10 journals stated p value < 0.05 which indicated that there was a relationship between knowledge of acceptors and participation in using long-term contraceptive methods. 1 journal states p value > 0.05 which indicates that there is no relationship between knowledge and participation in the long-term contraceptive method. The results of the study of acceptor’s knowledge can affect participation in using long-term contraceptive methods.
Pendahuluan kontrasepsi jangka panjang adalah metode kontrasepsi yang dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama. Pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang sebagai peran penting menurunkan angka fertilitas. Salah satu faktor yang mempengaruhi penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang adalah pengetahuan. Pengetahuan sangat penting untuk merubah perilaku akseptor untuk menggunakan kontrasepi jangka panjang. Tujuan penelitian ini menganalisis dan mengkaji jurnal yang berkaitan dengan hubungan pengetahuan akseptor dengan keikutsertaan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang. Metode studi literature ini menggunakan sistem kesamaan (compare) yaitu sistem review dengan mencari satu kesaman dalam literature jurnal tersebut maka peneliti akan menarik suatu kesimpulan sesuai dengan tujuan khusus. Keyword (“Pengetahuan” OR “Akseptor” OR “Keikutsertaan” OR “MKJP). Menggunakan database google scholar, pubmed, dan proquest. Hasil mengidentifiksi pengetahuan akseptor, ditemukan 11 jurnal yag membahas tingkat pengetahuan akseptor. 8 dari 11 jurnal selain membahas tingkat pengetahuan juga membahas tentang dukungan suami, pendidikan, dan dukungan keluarga. Menganalisis pengetahuan akseptor dengan keikutsertaan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang dari segi kuantitas, ditemukan 10 jurnal menyatakan nilai p value < 0,05 yang menunjukan bawasannya terdapat hubungan pengetahuan akseptor dengan keikutsertaan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang. 1 jurnal menyatakan p value >0,05 yang menunjukkan bawasannya tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan keikutsertaan menggunkan metode kontasepsi jangka panjang. Kesimpulan dari hasil penelitian pengetahuan akseptor dapat mempengaruhi keikutsertaan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2232
10.35328/kebidanan.v11i2.2232
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 116-127
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 116-127
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2232/333
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2233
2023-05-11T03:12:07Z
kebidanan:ART
FAKTOR PENGETAHUAN DAN KETERSEDIAAN DENGAN PENGGUNAAN KONDOM DALAM PENCEGAHAN HIV AIDS PADA WANITA PEKERJA SEKS
FAKTOR PENGETAHUAN DAN KETERSEDIAAN DENGAN PENGGUNAAN KONDOM DALAM PENCEGAHAN HIV AIDS PADA WANITA PEKERJA SEKS
Natasya, Celine
Natasya, Celine Delvi
Kristianti, Shinta
Sendra, Eny
knowledge, condom availability, condom use
pengetahuan, ketersediaan kondom, penggunaan kondom
Human Immunodeficiency Virus (HIV) infection is a spectrum of diseases that attack immune cells which includes primary infection, with or without acute syndrome, asymptomatic stage, to advanced stage. According to the risk group, FSW (Women Sex Worker) occupies a high risk group for HIV transmission. FSW knowledge about the benefits of condoms is one of the factors in using condoms, out of 77 FSWs, 41 (53.4%) have poor knowledge. Of the 33 FSWs who did not provide condoms, 15 (20.5%) used condoms and 18 (24.7%) did not. The general objective of this study was to explaining the relationship between knowledge and availability of condoms with condom use in an effort to prevent the transmission of HIV/AIDS in female sex workers based on a literature study.. This literature review research was used a systematic mapping study design with literature sources obtained from the Pubmed database, and Google Scholar. The literature collected by using PEOS was then selected to produce 10 articles that were screened and analyzed using the presentation of the results of a literature review. Based on the 10 articles analyzed, it produced a good knowledge factor that made FSW consistently use condoms during sexual intercourse. The factor of the availability of condoms in the localization makes it easier for FSWs to always use condoms in every sexual transaction with customers. There is a relationship between knowledge factors and condom availability factors with condom use in an effort to prevent HIV/AIDS transmission in FSW.
Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah suatu spektrum enyakit yang menyerang sel-sel kekebalan tubuh yang meliputi infeksi primer, dengan atau tanpa sindrom akut, stadium asimtomatik, hingga stadium lanjut. Menurut kelompok berisiko, WPS (Wanita Pekerja Seks) menempati golongan risiko tinggi penularan HIV. Pengetahuan WPS tentang manfaat kondom merupakan salah satu faktor penggunaan kondom, dari 77 WPS yakni 41 WPS (53.4%) memiliki pengetahuan yang kurang baik. Dari 33 orang WPS yang tidak menyediakan kondom sebanyak 15 orang (20.5%) yang menggunakan kondom dan ada sebanyak 18 orang (24.7%) yang tidak menggunakan kondom. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menjelaskan hubungan antara pengetahuan dan ketersediaan kondom dengan penggunaan kondom dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS pada Wanita Pekerja Seksual berdasarkan studi literatur. Penelitian literature review ini menggunakan desain studi systematic mapping study dengan sumber literatur yang didapatkan dari database Pubmed, dan Google Scholar. Strategi pengumpulan literature menggunakan PEOS selanjutnya diseleksi sehingga menghasilkan 10 artikel yang tersaring dan dianalisis menggunakan penyajian hasil literature review. Berdasarkan 10 artikel yang dianalisis menghasilkan faktor pengetahuan yang baik maka membuat WPS menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Faktor ketersediaan kondom di lokalisasi lebih memudahkan WPS untuk selalu menggunakan kondom dalam setiap transaksi seksual dengan pelanggan. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan ketetersediaan kondom dengan penggunaan kondom dalam upaya pencegahan penularan HIV/AIDS pada WPS.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2023-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2233
10.35328/kebidanan.v12i1.2233
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 12 No. 1 (2023): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 32-39
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 12 No 1 (2023): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 32-39
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2233/428
Copyright (c) 2023 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2234
2022-11-11T01:02:48Z
kebidanan:ART
EFEKTIVITAS EFFLEURAGE MASSAGE DENGAN AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENURUNKAN NYERI PERSALINAN DI PMB YENITA KOTA PARIAMAN
EFEKTIVITAS EFFLEURAGE MASSAGE DENGAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI BPM YENITA KOTA PARIAMAN
Miftakhul Zanah
Miftakhul Zanah
Armalini, Rika
ABSTRACT
Background Labor pain that can not be overcome by the mother giving birth can cause problems and affect the condition of the mother in the form of fatigue, frustration, hopelessness and cause stress. The purpose of the study: to determine the effectiveness of effleurage massage with lavender aromatherapy on reducing the intensity of labor pain in the active phase of the 1st stage of labor at BPM Yenita Kota Pariaman Method: Quasy Experimental research design with one group pre test - post test design. This research was conducted from April to June 2021. The population in this study were all mothers who gave birth during the first active phase at BPM Yenita Pariaman City with a sample of 30 people, data analysis using the Wilxocon test. The results of the study: it was found that the average pain intensity in childbirth before the effleurage Massage and Lavender Aromatherapy was done was 6.00 and after the effleurage Massage and Lavender Aromatherapy was done was 4.60. The results showed that there was an effectiveness of giving effleurage Massage and Lavender Aromatherapy to reduce the intensity of labor pain in the active phase of the first stage of normal labor a (p value = 0.000). Conclusion: there is an effectiveness of giving effleurage Massage and Lavender Aromatherapy to reduce the intensity of labor pain in the active phase of the first stage of normal labor.
ABSTRAK
Latar Belakang Nyeri persalinan yang tidak bisa diatasi oleh ibu bersalin dapat menimbulkan masalah dan mempengaruhi kondisi ibu berupa kelelahan, frustasi, putus asa dan menimbulkan stress. Survey pendahuluan di BPM Yenita Kota Pariaman menunjukkan bahwa terdapat (60%) ibu bersalin mengalami nyeri sedang dan (40%) ibu bersalin mengalami nyeri berat. Intensitas nyeri persalinan dapat berkurang dengan pemberian effleurage Massage dan Aroma Terapi Lavender yang dapat menghasilkan hormon endorphin sehingga menimbulkan rasa relaks dan intensitas nyeri pun berkurang. Tujuan penelitian: untuk mengetahui efektifitas effleurage massage dengan aroma terapy lavender terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif di BPM Yenita Kota Pariaman Metode: Jenis penelitian Quasy Eksperimen dengan desain penelitian one group pre test - post test design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April s/d Juni 2021. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu bersalin kala 1 fase aktif di BPM Yenita Kota Pariaman dengan sampel 30 orang analisis data menggunakan uji wilxocon. Hasil Penelitian: didapat bahwa rata- rata intensitas nyeri pada Ibu bersalin sebelum dilakukan effleurage Massage dan Aroma Terapi Lavender adalah sebesar 6,00 dan setelah dilakukan effleurage Massage dan Aroma Terapi Lavender adalah 4,60. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada efektivitas pemberian effleurage Massage dan Aroma Terapi Lavender terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada persalinan normal a (p value = 0,000). Kesimpulan: ada efektivitas pemberian effleurage Massage dan Aroma Terapi Lavender terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada persalinan normal.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2234
10.35328/kebidanan.v11i2.2234
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 128-135
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 128-135
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2234/334
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2241
2022-11-11T01:02:48Z
kebidanan:ART
EFEKTIVITAS SENAM DYSMENORRHEA TERHADAP NYERI DYSMENORRHEA PADA MAHASISWA TINGKAT IV PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI
Pramudianti, Domas Nurchandra
Pramudianti, Domas Nurchandra
Dismenorea, Senam Dismenorea
Dysmenorrhea is pain that occurs in the lower abdomen that is felt during menstruation and can be primary or secondary due to an increase in the hormone prostaglandin which causes the uterine muscles to contract. From the data obtained, about 50% of women experience dysmenorrhea during menstruation, which makes them unable to carry out daily activities for 1-3 days each month. This study aims to determine the effect of dysmenorrhea gymnastics on the reduction of menstrual pain.
This study is a quasi-experimental study with a non-equivalent design with a control group (two groups pre-test-post-test). The population are 61 people, with a sample of 18 people taken by simple random sampling. Measuring tool to identify dysmenorrhea using a numerical scale. The treatment given was dysmenorrhea gymnastics 5 times in a row in a week before the female student was menstruating.
The average pain scale before being given to the intervention group was 5.79 (moderate pain), in the control group was 5.30 (moderate pain), while the average pain scale after dysmenorrhoea exercise in the treatment group was 2.32 (mild pain) and 5.10 in the control group ( currently). Statistical test analysis using the Independent T-test obtained a p-value of 0.006 <α=0.05 indicating that there is a significant influence between gymnastics on the decline in menstrual pain.
Dysmenorrhea exercise performed 5 times in a row during the week before menstruation can reduce menstrual pain in female students.
Dismenorea adalah nyeri yang terjadi pada perut bagian bawah yang dirasakan saat menstruasi dan dapat bersifat primer atau sekunder akibat adanya peningkatan hormone prostaglandin yang mengakibatkan otot uterus berkontraksi. Dari data yang didapat sekitar 50% Wanita mengalami dismenore selama menstruasi sehingga membuat mereja tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari selama 1-3 hari setiap bulannya. Ada beberapa manajemen nyeri untuk mengatasi dismenore, salah satunya adalah senam dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam dismenore terhadap penurunan nyeri menstruasi.
Penelitian ini termasuk quasi eskperimental dengan design non-equivalent with control group (two group pre test-post test). Populasi seluruh mahasiswi berjumlah 61 orang, dengan sampel sejumlah 18 orang yang diambil secara simple random sampling. Alat ukur untuk mengidentifikasi dismenore menggunakan skala nyeri numerik. Perlakuan yang diberikan adalah senam dismenore sebanyak 5 kali berturut-turut dalam seminggu menjelang mahasiswi yang menstruasi.
Rerata skala nyeri sebelum diberikan intervensi pada kelompok intervensi sebesar 5.79 (nyeri sedang), pada kelompok control sebesar 5.30 (nyeri sedang), sedangkat rerata skala nyeri setelah dilakukan senam dismenorea pada kelompok perlakukan sebesar 2.32 (nyeri ringan) dan pada kelompok control sebesar 5.10 (nyeri sedang). Analisis uji statistic dengan Independet T-test didapatkan nilai p-value sebesar 0.006<α=0.05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara senam dismenore terhadap penurunan disminore.
Senam dismenore yang dilakukan sebanyak 5 kali berturut-turut seminggu menjelang menstruasi dapat menurunkan nyeri menstruasi pada mahasiswi. Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan senam dismenorea bisa dilaksanakan secara teratur oleh remaja putri menjelang menstruasi untuk mengurangi nyeri pada saat menstruasi
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2241
10.35328/kebidanan.v11i2.2241
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 136-142
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 136-142
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2241/335
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2245
2023-05-11T03:12:07Z
kebidanan:ART
PERBEDAAN KONSUMSI BUAH NANAS SEGAR DENGAN BUAH NENAS OLAHAN TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS NORMAL DI PMB ROSITA KOTA PEKANBARU
PERBEDAAN KONSUMSI BUAH NANAS SEGAR DENGAN BUAH NENAS OLAHAN TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU NIFAS NORMAL DI PMB ROSITA KOTA PEKANBARU
Aryani, Yeni
Alyensi, Fatiyani
Vitriani, Okta
Fresh pineapple
processed pineapple
high uterine fundus
normal postpartum mothers
Buah nanas segar
buah nanas olahan
tinggi fundus uteri
ibu nifas normal
In postpartum women, the process of returning the uterus to its pre-pregnant form is very important for increasing uterine contractions which can accelerate the involution process. This study aims to compare the effectiveness of consumption of fresh pineapple with processed pineapple (dried pineapple) to decrease uterine fundal height in normal postpartum mothers. This type of research is a quasi-experimental research design with two-groups pre-test-post-test design. The study was conducted at PMB Rosita Pekanbaru City with a population of all postpartum women giving birth at PMB Rosita from February to July 2022 with a sample of 36 people divided into 18 respondents consuming fresh pineapple and 18 consuming dried pineapple (pineapple chips). The sampling technique is purposive sampling. The results of data analysis showed that the average decrease in uterine fundus height after the intervention was an average of 12.17 cm for fresh pineapple consumption and 5.13 cm for processed pineapple fruit consumption (mean). Data analysis using independent t test consumption of fresh pineapple is more effective in accelerating the decrease in uterine fundal height compared to processed pineapple (dried pineapple) with a value of (p: 0.000). It is hoped that this research can be useful for health workers in providing education to postpartum mothers by utilizing pineapple to accelerate the decrease in uterine fundal height.
Pada ibu nifas proses pengembalian rahim ke bentuk sebelum hamil yang sangat penting untuk peningkatan kontraksi uterus yang dapat mempercepat proses involusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas konsumsi buah nanas segar dengan buah nanas olahan (nanas kering) terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu nifas normal. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment degan desain penelitian two-groups pre-test post-test design. Penelitian dilakukan di PMB Rosita Kota Pekanbaru dengan populasi semua nifas yang melahirkan di PMB Rosita pada bulan Februari s.d Juli 2022 dengan jumlah sampel 36 orang yang terbagi menjadi 18 orang responden konsumsi buah nanas segar dan 18 orang konsumsi buah nenas kering (keripik nanas). Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil analisa data diketahui bahwa rata-rata penurunan tinggi fundus uteri ibu nifas setelah dilakukan intervensi konsumsi buah nenas segar rata-rata (mean) 12.17 cm dan konsumsi buah nanas olahan (nanas kering) rata-rata (mean) 5.13 cm. Analisa data menggunakan uji t independent konsumsi buah nenas segar lebih efektif mempercepat penurunan tinggi fundus uteri dibandingkan dengan nanas olahan (nanas kering) dengan nilai (p: 0,000). Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi tenaga kesehatan dalam dalam memberikan edukasi pada ibu nifas dengan memanfaatkan buah nanas mempercepat penurunan tinggi fundus uteri
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2023-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2245
10.35328/kebidanan.v12i1.2245
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 12 No. 1 (2023): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 40-45
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 12 No 1 (2023): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 40-45
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2245/429
Copyright (c) 2023 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2248
2022-11-11T01:02:48Z
kebidanan:ART
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE
Mardiah, Ainal
Mardiah, Ainal
Nengsih, Widya
Indreswati, Indreswati
Rizita, Rezky Agusnur
Compliance, Knowledge, Attitude, Husband's Support, Consumption of Fe Tablets
Kehamilan
The low percentage of pregnant women who received Fe tablets at the Rambatan II Community Health Center in 2020 was 34.7% and there was still an anemia rate in pregnant women in 2022 in the working area of that Community Health Center. The purpose of this study was to determine the factors related to the obedience of pregnant women in consuming Fe tablets in the working area of Rambatan II Community Health Center Tanah Datar Regency. The research method was analytic with cross sectional design. The results showed that 48.1% of respondents were knowledgeable enough, 66.7% had negative attitudes and 83.3% husbands were supportive. The results of the analysis of each variable with chi square stated that there was a significant correlation between knowledge of pregnant women and adherence to consuming Fe tablets (p value = 0.003), then there was a significant correlation between attitudes of pregnant women and adherence to consuming Fe tablets (p value = 0.026), and there was no significant correlation between husband's support and adherence to consuming Fe tablets (p value = 0.065). It was concluded that there was a significant correlation between knowledge and attitude with the adherence of pregnant women to consume Fe tablets and there was no significantcorrelation between husband's support and adherence to consuming Fe tablets. Health workers are advised to provide and improve information about the benefits of Fe tablets so that people are motivated to comply with consuming these Fe tablets.
Rendahnya persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Fe di Puskesmas Rambatan II tahun 2020 yaitu 34,7 % dan masih terdapatnya angka anemia pada ibu hamil pada tahun 2022 di wilayah kerja Puskesmas tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe di wilayah kerja Puskesmas Rambatan II Kabupaten Tanah Datar. Metode penelitian yang dilakukan bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di wilayah kerja puskesmas Rambatan II yang berjumlah 138 orang, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan sampel berjumlah 54 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48,1% responden berpengetahuan cukup, 66,7% sikap negatif dan 83,3% suami mendukung. Hasil analisis dari masing-masing variabel dengan chi square menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe (p value = 0,003), kemudian ada hubungan yang bermakna antara sikap ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe (p value = 0,026), serta tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe (p value = 0,065). Disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe serta tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe. Tenaga kesehatan disarankan agar memberikan dan meningkatkan informasi tentang manfaat tablet Fe sehingga masyarakat termotivasi untuk patuh mengkonsumsi tablet Fe tersebut.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2022-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2248
10.35328/kebidanan.v11i2.2248
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 11 No. 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 143-152
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 11 No 2 (2022): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 143-152
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2248/336
Copyright (c) 2022 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:jurnal.ikta.ac.id:article/2257
2023-05-17T02:24:41Z
kebidanan:ART
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUKIT TIMAH
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUKIT TIMAH
Novera Yenita, Riski
Fadilla, Fadilla
Knowledge,environment,socio-economi
The mortality rate (CFR) from diarrheal outbreaks in Indonesia is estimated at 1%. Thisstudy aims to identify the factors associated with diarrhea outbreaks in his childrenunder the age of five at the Bukit Timah Health Center in Dumai City. This survey is ananalytical survey by cross-sectional design. The survey was conducted at the BukitTimah Health Centre. The study population consisted of 120 individuals with 93samples. The statistical test used in this study is the chi-square test with a confidencerate of 95. The analysis showed an association between knowledge (p-value = 0.004),dietary factors (p-value = 0.014) and the incidence of diarrhea among his children under5 years of age at Bukit Timah Health Center in Dumai City. was shown. , and there wasno association between environmental (p-value = 0.620) and socio-economic (p-value =0.058) factors with the incidence of diarrhea in his children under 5 years of age atBukit Timah Health Center, Dumai City. . We hope that Bukit Timah Health Centerpersonnel will provide advice to increase mothers' knowledge of diarrhea in infants.
Angka kematian (CFR) saat KLB Diare di Indonesia diharapkan <1%. Namun Diare dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2017 didapatkan bahwa CFR saat KLB masih cukup tinggi (>1%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bukit Timah Kota Dumai. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain crossectional. Penelitian sampel. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan pengetahuan (p value = 0,004), faktor makanan (p value = 0,014) dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bukit Timah Kota Dumai dan tidak ada hubungan faktor lingkungan (p value = 0,620), sosial ekonomi (p value = 0,058) dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bukit Timah Kota Dumai. Diharapkan agar petugas Puskesmas Bukit Timah melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang diare pada balita.
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
2023-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2257
10.35328/kebidanan.v12i1.2257
Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); Vol. 12 No. 1 (2023): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 7-14
Jurnal Ilmu Kebidanan; Vol 12 No 1 (2023): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences); 7-14
2622-3457
2338-2139
eng
https://jurnal.ikta.ac.id/kebidanan/article/view/2257/423
Copyright (c) 2023 Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
36e9535de628be156069d8949d58c163